Pendekatan Saintifik KAJIAN TEORI

didik secara professional, terbuka, edukatif, efektif, efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya, c Pelaporan hasil penilaian peserta didik secara objektif, akuntabel, dan informatif. 2. Pengertian pengukuran Menurut Reynolds, dkk 2010: 3 mendefnisiskan pengukuran sebagai sekumpulan aturan untuk menetapkan suatu bilangan yang mewakili objek, sifat, atau karakteristik, atribut atau tingkah laku. Menurut Azwar 2010:3 mendefinisikan pengukuran sebagai suatu prosedur pemberian angka terhadap atribut atau variabel sepanjang garis kontinum.

F. Perbedaan Individual

Perbedaan individual di antara anak didik merupakan hal yang tidak mungkin dihindari, karena hampir tidak ada kesamaan yang dimiliki oleh manusia kecuali perbedaan itu sendiri. Sejauh mana individu berbeda akan mewujudkan kualitas perbedaan mereka atau kombinasi-kombinasi dari berbagai unsur perbedaan tersebut. Individu menunjukkan kedudukan seseorangsebagai orang perorangan atau perseorangan. Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perseorangan, berkaitan dengan perbedaan individual perseorangan. Ciri dan sifat orang yang satu berbeda dengan yang lain. “perbedaan” dalam perbedaan individual: menurut Landgren 1980 menyangkut variasi yang terjadi, baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis. Di lingkungan pendidikan, ditemukan perbedaan individual anak didik cukup banyak, yang semuanya merupakan cirri kepribadian anak didik sebagai individu. Di antara berbagai perbedaan individual yang dimiliki anak didik, berikut akan dibahas beberapa aspek perbedaan, a Perbedaan Biologis Perbedaan anak didik dalam aspek biologis ini tidak bisa dianggap tidak penting. Kesehatan anak didik adalah aspek lain yang patut mendapat perhatian dalam hal ini. Aspek biologis yang terkait langsung dengan penerimaan pelajaran di kelas adalah kesehatan mata dan telinga. Perbedaan biologis anak didik secara umum terkadang menimbulkan perlakuan yang berbeda dari pendidik atau guru.Sebagian guru memasukkan unsur biologis dalam penilaiannya terhadap siswa.Hal ini sering menyebabkan guru menjadi bersifat pilih kasih. b Perbedaan Psikologis Perbedaan psikologis pada siswa mencakup perbedaan dalam minat, motivasi, dan kepribadian.Ketiga faktor psikologis ini berkorelasi positif dengan hasil belajar yang dicapai. Dalam kondisi minat yang besar terhadap pelajaran, motivasi yang tinggi untuk belajar, dan kemampuan memori yang maksimal, maka hasil belajar yang dicapai juga akan maksimal. c Perbedaan Intelegensi Menurut Gustafson Undheim Berliner Calfee, 1996, hubungan antara perbedaan intelegensi dengan belajar dan pembelajaran tercakup dalam tiga bagian mayor, yaitu pada input , proses, dan output . d Perbedaan Bakat Meski istilah bakat dan intelegensi sering digunakan dengan maksud yang sama, namun bakat hanyalah salah satu karakteristik intelegensi Eggen dan Kauchak, 1997. Para ahli berbeda pendapat dalam mendefenisikan bakat.Menurut William B. Michael Suryabrata, 2002, bakat merupakan kapasitas individu, atau potensi hipotetik, untuk memperoleh pola perilaku tertentu yang terkait dengan kinerja tugas, yang sedikit sekali tergantung pada latihan. e Perbedaan Lainnya jenis kelamin Perbedaan individual lain yang banyak diteliti oleh para ahli adalah perbedaan jenis kelamin, perbedaan etnis, dan perbedaan kondisi sosial ekonomi. Tentang perbedaan jenis kelamin, peneliti menunjukkan bahwa kinerja wanita lebih baik dari pada pria dalam tes kemampuan membaca pemahamam dan menulis ketika mereka masuk ke kelas satu SD, sedangkan kinerja pria ditemukan lebih baik pada tes matematika, sains, dan ilmu-ilmu sosial pada awal masa remaja.

Dokumen yang terkait

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN GURU DALAM MENGAJAR DAN Hasil Belajar Akuntansi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Guru dalam Mengajar dan Disiplin Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMK Prawira Mart

0 6 16

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN GURU DALAM MENGAJAR DAN Hasil Belajar Akuntansi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Guru dalam Mengajar dan Disiplin Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMK Prawira Mart

0 4 18

PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU MENGAJAR Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Ditinjau Dari Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Mengajar Dan Kemandirian Belajar Sisw

0 7 18

PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU MENGAJAR Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Ditinjau Dari Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Mengajar Dan Kemandirian Belajar Sisw

0 4 13

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL DAN JENIS KELAMIN Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Tempat Tinggal Dan Jenis Kelamin.

0 1 15

PENDAHULUAN Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Tempat Tinggal Dan Jenis Kelamin.

0 1 13

DAFTAR PUSTAKA Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Tempat Tinggal Dan Jenis Kelamin.

0 2 4

Persepsi siswa mengenai implementasi kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar ditinjau dari jenis kelamin dan tempat tinggal.

0 3 140

Tingkat Aspirasi Karir Siswa di Tinjau dari Jenis Kelamin, Jurusan dan Daerah Tempat Tinggal

0 1 19

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA

0 0 129