3. Teknik Sampling
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan
purposive sampling,
yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentuSugiyono, 2012:126. Purposive Sampling merupakan metode
pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dianggap relevan atau dapat mewakili objek yang akan diteliti. Teknik ini digunakan karena
beberapa pertimbangan, yaitu karena keterbatasan waktu dan tenaga, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar. Pertimbangan lain
peneliti menggunakan teknik ini yaitu, pertama sekolah tempat penelitian ini memiliki responden yang heterogen, sehingga peneliti dapat
mengambil sampel siswa dari jenis kelamin laki-laki dan perempuan tentang persepsi mereka terhadap implementasi Kurikulum 2013. Kedua
siswa yang menjadi responden memiliki tempat tinggal yang berbeda sehingga dapat dijadikan variabel dalam penelitian ini.
E. Variabel penelitian
Variabel penelitian adalah objek penelitian yang bervariatif atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Dalam penelitian ini, variabel yang
akanditeliti adalah sebagai berikut.
1. Variabel bebas atau independent variabel dalam penelitian ini adalah
tempat tinggal siswa dan jenis kelamin siswa.
2. Variabel terikat atau dependent variabel dalam penelitian ini adalah
persepsi siswa terhadap implementasi Kurikulum 2013.
F. Pengukuran Variabel Penelitian
Persepsi siswa terhadap implementasi Kurikulum 2013 adalah proses menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan Kurikulum 2013
melalui panca indra dalam hubungannya dengan Kurikulum 2013. Pengukuran yang digunakan penulis untuk mengukur variabel ini adalah
berupa pernyataan-pernyataan tentang implementasi Kurikulum 2013 yang diadopsi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam Monitoring
implementasi Kurikulum 2013. Tabel 3.2
Indikator Kuesioner
Sub Variabel Indikator
Nomor Item
Fungsi Kurikulum 2013
Membantu siswa mengembangkan kompetensi dan potensi diri
Sebagai pedoman dalam mengembangkan materi pembelajaran
Sebagai pedoman dalam mendesain kegiatan pembelajaran
Sebagai pedoman dalam mengembangkan bahan ajar
Sebagai pedoman dalam merancang dan melaksanakan penilaian hasil belajar
1 2
3 4
5 Tujuan
Kurikulum 2013 Mempersiapkan peserta didik agar lebih
produktif, kreatif, inovatif, afektif dan lebih senang belajar
6
Pendidik lebih bergairah dalam melakukan proses pembelajaran dan mudah dalam
memenuhi ketentuan 24 jam per minggu Manajemen satuan pendidikan lebih
mengedepankan layanan pembelajaran termasuk bimbingan dan penyuluhan yang
lebih variatif di sekolah Negara dan bangsa memiliki reputasi
internasional pendidikannya menjadi lebih menarik bagi investor
Masyarakat umum memperoleh lulusan sekolah yang lebih kompeten dan dapat
berharap kebutuhan pendidikan akan dipenui oleh sekolah
7 8
9 10
11 Karakteristik
Kurikulum 2013 Peserta didik diharapkan memiliki
kemampuan psikomotorik dalam proses saintifik
Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan afektif sikap
Peserta didik diharapkan memiliki kemampuan kognitif pengetahuan
12 13
14 Pengembangan
Kurikulum 2013 Pola pembelajaran berpusat pada peserta
didik Pola pembelajaran satu arah menjadi
pembelajaran interaktif Pola belajar sendiri menjadi belajar
kelompok Pola pembelajaran alat tunggal menjadi
pembelajaran berbasis alat multimedia Pola pembelajaran pasif menjadi
pembelajaran kritis 15
16 17
18 19
Struktur Kurikulum 2013
Adanya mata pelajaran wajib yang bertujuan untuk membina sikap, pengetahuan, dan
keterampilan Adanya mata pelajaran peminatan yang
mengarahkan untuk mengembangkan potensi, minat dan bakat peserta didik,.
20
21 Kegiatan Belajar
Mengajar Peserta didik dapat mengembangkan
potensinya secara optimal Peserta didik dapat berkomunikasi terhadap
22