Pengertian Jenis Kelamin Jenis Kelamin

I. Persepsi Siswa

1. Pengertian Persepsi

Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon dalam diri individu. Artinya bahwa apa yang ada dalam individu akan ikut aktif dalam persepsi. Menurut Masidjo1995 : 96, tingkah laku dalam tingkatan persepsi mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antar dua perangsang atau lebih, berdasarkan perbedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan. Kemampuan ini dinyatakan dalam suatu reaksi yang menunjukkan kesadaran akan hadirnya rangsangan dan pebedaan antara rangsangan-rangsangan yang ada. Persepsi sebagai suatu individu-individu mengorganisasikan dan menaksirkan indra mereka agar memberikan makna bagi mereka. Dengan demikian, perspsi adalah kesan atau pandangan seseorang terhadap obyek tertentu Robbins, 1997: 45. Menurut Bimo Walgito 1994: 54, stimulus merupakan salah satu faktor yang berperan dalam persepsi dapat dikemukakan adanya beberapa faktor: a. Objek yang dipersepsi Objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau resptor.Stimulus dapat datang dari luar individu yang mempersepsi, tetapi juga dapat datang dari diri individu yang bersangkutan yang langsung mengenai syaraf penerima yang bekrja sebagai reseptor.Namun, sebagian besar stimulus datang dari luar individu. b. Alat indera, syaraf, dan pusat susunan syaraf Alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus.Disamping juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus yang diterimareseptor kepusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran.Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan syaraf motorik. c. Perhatian Untuk menyadari atau untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya perhatian sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.Perhatian merupakan pemusatan atau konsentrasi dari seluruh aktivitas individu yang ditujukan kepada suatu atau kumpulan objek.Jadi terjadinya persepsi adalah merupakan proses yang saling brurutan namun dengan kejadian yang singkat, yaitu mulai objek menimbulkan stimulus yang mengenai alat indera atau reseptor, lalu alat indera atau reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus, dan kemudian perhatian sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi.

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

a. Orang yang mempersepsikan. Saat individu melihat suatu sasaran dan berusaha menginterpretasi.Interpretasi itu sangat dipengaruhi oleh karakteristik individu yang mempengaruhi persepsi adalah sikap, kepribadian, motif, kepentingan, pengalaman masa lalu dan harapan. b. Objek atau sasaran yang dipersepsikan. Karakteristik sasaran yang dipersepsi dapat mempengaruhi apa yang dipersepsikan. Individu yang ceria lebih menonjol dalam suatu kelompok daripada individu yang pendiam,karena sasaran tidak dipahami secara terisolasi maka latar belakang sasaran juga dapat mempengaruhi persepsi seperti kecenderungan kita untuk mengelompokkan hal-hal yang mirip dalam satu tempat. Jika dikaitkan dengan persepsi terhadap gaya kepemimpinan maka objek yang dipersepsikan gaya kepemimpinan yang diterapkan atasannya, yang meliputi pemilihan gaya pemimpin dalam bertindak, berkomunikasi dan bersikap terhadap bawahannya. c. Kontek dimana persepsi dibuat Kontek dimana kita melihat suatu objek atau peristiwa yang dapat mempengaruhi pemahaman, seperti juga lokasi, cahaya, panas atau sejumlah faktor-faktor situasional lainnya. Jadi objek atau sasaran yang dipersepsikan, objek atau sasaran yang dipersepsikan, dan kontek dimana persepsi dibuat inilah yang merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi, dimana orang yang satu dengan yang lain belum tentu sama persepsinya terhadap salah satu objek. Kesimpulan yang disampaikan Bimo Walgito bahwa persepsi seseorang dipengaruhi oleh: 1 Faktor dalam diri individu Keadaan individu yang mempengaruhi persepsi adalah yang berhubung dengan kejasmanian dan yang berhubungan dengan segi psikologis pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir, kerangka acuan dan motivasi 2 Faktor di luar diri individu Faktor di luar diri individu meliputi stimulus itu sendiri dan lingkungan dimana persepsi itu berlangsung.Pengalaman, perasaan, kemampuan berfikir, kerangka acuan, dan motivasi merupakan kondisi psikis dan fisik dari individu yang dapat mempengaruhi persepsi. Persepsi merupakan proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi masuk kedalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya.

3. Persepsi siswa

Noeng Muhadjir dalam Arif Rohman 2009: 105 mengemukakan pada hakikatnya aktivitas pendidikan selalu berlangsung dengan melibatkan pihak-pihak sebagai aktor penting yang ada di dalam aktivitas pendidikan, aktor penting tersebut adalah subjek yang memberi bentuk pendidik, sedangkan subjek yang menerima disebut peserta didik. Menurut Walgito 2001 dalam Sunaryo 2004,persepsi adalah proses pengorgnisasian, penginterpretasian terhadap rangsang yang diterima oleh organisme atau individu sehingga merupakan sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang integrated dalam diri individu. Persepsi siswa adalah proses ketika siswa menerima, mengorganisasikan dan menginterpretasikan kemampuan, pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang dimiliki gurunya pada saat mengajar. J. Kerangka Berpikir 1. Perbedaan persepsi siswa mengenai implementasi Kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar ditinjau dari jenis kelamin. Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan, yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera atau juga disebut proses sensoris. Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa persepsi itu merupakan pengorganisasian, penginterpretasian terhadap stimulus yang diinderanya sehingga merupakan sesuatu yang berarti, dan merupakan respon dalam diri

Dokumen yang terkait

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN GURU DALAM MENGAJAR DAN Hasil Belajar Akuntansi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Guru dalam Mengajar dan Disiplin Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMK Prawira Mart

0 6 16

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KETERAMPILAN GURU DALAM MENGAJAR DAN Hasil Belajar Akuntansi Ditinjau Dari Persepsi Siswa Mengenai Keterampilan Guru dalam Mengajar dan Disiplin Belajar Pada Siswa Kelas X Di SMK Prawira Mart

0 4 18

PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU MENGAJAR Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Ditinjau Dari Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Mengajar Dan Kemandirian Belajar Sisw

0 7 18

PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA DITINJAU DARI PERSEPSI SISWA MENGENAI KOMPETENSI GURU MENGAJAR Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Ditinjau Dari Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Mengajar Dan Kemandirian Belajar Sisw

0 4 13

PROKRASTINASI AKADEMIK DITINJAU DARI TEMPAT TINGGAL DAN JENIS KELAMIN Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Tempat Tinggal Dan Jenis Kelamin.

0 1 15

PENDAHULUAN Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Tempat Tinggal Dan Jenis Kelamin.

0 1 13

DAFTAR PUSTAKA Prokrastinasi Akademik Ditinjau Dari Tempat Tinggal Dan Jenis Kelamin.

0 2 4

Persepsi siswa mengenai implementasi kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajar ditinjau dari jenis kelamin dan tempat tinggal.

0 3 140

Tingkat Aspirasi Karir Siswa di Tinjau dari Jenis Kelamin, Jurusan dan Daerah Tempat Tinggal

0 1 19

PERSEPSI SISWA TERHADAP PROFESI GURU DITINJAU DARI JENIS KELAMIN SISWA, PRESTASI BELAJAR SISWA DAN PEKERJAAN ORANGTUA

0 0 129