48
BAB III METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono 2011, metode penelitian kuantitatif merupakan metode yang
digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau
statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan oleh peneliti.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian korelasional. Azwar 1998 mengemukakan bahwa penelitian korelasional
bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain. Hasil dari penelitian ini
adalah informasi terkait taraf hubungan yang terjadi antara satu variabel dengan variabel lainnya.
B. VARIABEL PENELITIAN
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu : 1. Variabel bebas : Intensitas Penggunaan Smartphone pada Orang Tua
2. Variabel terikat : Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak
C. DEFINISI OPERASIONAL
Definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Intensitas Penggunaan Smartphone
Intensitas penggunaan smartphone dapat diukur berdasarkan frekuensi dan durasi seseorang menggunakan smartphone. Intensitas
memiliki arti kedalaman, bergelora, atau berapi-api. Kedalaman penggunaan smartphone dapat dilihat melalui waktu penggunaan suatu
perangkat. Seseorang memiliki ketertarikan yang dalam apabila ia menggunakan perangkat tersebut dengan sering atau lama. Apabila
seseorang tidak memiliki ketertarikan, ia akan cenderung tidak sering atau lama menggunakan perangkat tersebut. Sehingga intensitas
penggunaan smartphone
dalam penelitian
ini diukur
dengan menggunakan skala yang mengukur seberapa sering dan seberapa lama
penggunaan smartphone. Semakin sering dan semakin lama individu menggunakan smartphone, maka semakin tinggi skor intensitas
penggunaan smartphone. Demikian pula sebaliknya. Semakin jarang dan semakin sebentar individu menggunakan smartphone maka semakin
rendah skor intensitas penggunaan smartphone.
2. Komunikasi Interpersonal Orang Tua dan Anak Komunikasi interpersonal merupakan salah satu bentuk
komunikasi dimana
terjadi pertukaran
informasi dan
saling mempengaruhi antara komuikator dan komunikan yang terjadi dapat
terjadi secara langsung atau tidak langsung dan dapat saling memberi umpan balik. Komunikasi interpersonal dapat terjadi secara diadik dalam
struktur keluarga salah satunya adalah komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak. Komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak
adalah proses komunikasi yang pada umumnya terjadi secara tatap muka yang terjadi antara orang tua dan anak yang memberi, menerima, dan
menginterpretasikan pesan secara langsung tatap muka untuk memenuhi fungsi pertukaran pikiran dan perasaan yang berlangsung
dengan berbicara
menggunakan bahasa.
Kualitas komunikasi
interpersonal antara orang tua dan anak pada penelitian ini diukur dengan melihat persepsi orang tua terhadap kualitas komunikasi interpersonal
mereka dengan anak mereka menggunakan skala persepsi kualitas komunikasi interpersonal berdasarkan lima aspek kualitas umum
komunikasi yang dikemukakan oleh DeVito, yaitu aspek keterbukaan, empati, sikap mendukung, sikap positif, dan kesetaraan. Tinggi
rendahnya kualitas komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak diungkap dari skor kualitas komunikasi interpersonal antara orang tua
dan anak. Semakin tinggi skor yang diperoleh, maka semakin baik persepsi kualitas komunikasi interpersonal antara orang tua dan anak.
Demikian pula sebaliknya, semakin rendah skor yang diperoleh, maka semakin buruk persepsi kualitas komunikasi interpersonal antara orang
tua dan anak.
D. SUBJEK PENELITIAN