Penggunaan Smartphone LANDASAN TEORI

14

BAB II LANDASAN TEORI

B. Penggunaan Smartphone

1. Pengertian Smartphone Menurut Oxford Dictionaries, smartphone atau telepon pintar adalah salah satu perangkat teknologi yang memiliki fungsi seperti komputer. Smartphone memiliki fitur berupa akses internet, dan sistem operasi yang mampu mengunduh berbagai macam aplikasi seperti games, media sosial, email, dan aplikasi lain www.oxforddictionaries.com. Hernawati 2012 mengemukakan bahwa smartphone adalah suatu perangkat yang memungkinan untuk melakukan komunikasi telepon dan sms serta memiliki kemampuan layaknya komputer. Smartphone memiliki software aplikasi yang mampu menjalankan berbagai fungsi dan mampu meningkatkan produktifitas dan mendukung kegiatan sehari-hari. Smartphone atau telepon pintar adalah telepon seluler yang memiliki fungsi-fungsi seperti komputer pribadi dengan tampilan layar sentuh dan memiliki akses internet nirkabel DepDikNas, 2011. Berdasarkan pengertian-pengertian mengenai smartphone di atas, maka dapat disimpulkan bahwa smartphone atau telepon pintar merupakan salah satu perangkat teknologi yang memiliki fungsi seperti komputer dimana dapat digunakan untuk berkomunikasi jarak jauh, media hiburan, games, media sosial, email, dan aplikasi lain serta akses internet yang mampu meningkatkan produktifitas dan mendukung kegiatan sehari-hari. 2. Pengertian Intensitas Penggunaan Smartphone Tubbs Moss 1983 mengemukakan bahwa intensitas dipengaruhi oleh waktu. Intensitas dapat dilihat berdasarkan frekuensi dan durasi yang digunakan untuk melakukan kreatifitas tersebut Marhaeni, 2012. Frekuensi DepDikNas, 2011 adalah kekerapan pemakaian suatu unsur dalam kurun waktu tertentu. Frekuensi dilihat dari seberapa sering orang melakukan aktifitas. Sedangkan durasi DepDikNas, 2011 adalah lamanya sesuatu berlangsung atau rentang waktu. Durasi dapat dilihat dari seberapa lama orang melakukan suatu aktifitas. Definisi intensitas menurut Kamus Psikologi Reber Arthur S. Reber Emili S., 2010: 481 adalah suatu pengukuran kuantitas dari sebuah energi yang dilihat berdasarkan stimulus fisik. Derajat intensitas dilihat dari jumlah dari stimulus fisik yang dirasakan. Intensitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia DepDikNas, 2011: 542 adalah keadaan tingkatan atau ukuran intensnya. Intens dapat berarti kuat, tinggi, bergelora, penuh semangat, bergelora, berapi-api, dan berkobar-kobar. Sedangkan tingkatan menggambarkan ukuran kuantitas yang dilihat berdasarkan frekuensi dari penggunaan suatu benda dalam hal ini adalah smartphone. Penggunaan adalah proses, pembuatan, cara memakai, dan pemakaian DepDikNas, 2011 Merujuk pada beberapa pengertian intensias di atas, maka dapat disimpulkan bahwa intensitas adalah suatu pengukuran kuantitas tingkatan dari sebuah energi yang merupakan keadaan tingkatan dimana dapat diukur berdasarkan frekuensi dan durasi terjadinya stimulus fisik. Berdasarkan pengertian intensitas, maka yang dimaksudkan dengan intensitas penggunaan smartphone adalah kuantitas tingkatan penggunaan smartphone yang diukur dengan frekuensi dan durasi penggunaannya. Frekuensi dilihat dari seberapa sering orang melakukan aktifitas. Durasi dapat dilihat dari seberapa lama orang melakukan suatu aktifitas. 3. Dampak Penggunaan Smartphone Everett M. Rogers dalam Hendrastomo, 2008 membuat tipologi dampak sosial kehadiran teknologi komunikasi yaitu : a. Dampak yang diinginkan atau tidak diinginkan Dampak ini berkaitan dengan efek fungsional dan disfungsional secara individu maupun sistem sosial yang diharapkan dengan adanya inovasi. Smartphone mampu memberikan fungsi sebagai alat komunikasi yang efektif dan efisien untuk saling berkomunikasi dengan orang lain pada jarak yang jauh. b. Dampak langsung atau tidak langsung Dampak ini berkaitan dengan perubahan terhadap individu maupun sistem sosial yang muncul sebagai akibat dari respon yang cepat atas kehadiran suatu inovasi. Secara langsung smartphone mengubah tatanan komunikasi tatap muka yang kemudian digantikan dengan teknologi dan secara tidak langsung terjadi perubahan pola komunikasi intimacy dalam komunikasi antarpribadi. c. Dampak antisipatif atau tidak antisipatif Dampak ini berkaitan dengan perubahan yang terjadi akibat dari inovasi yang disadari dan ditujukan kepada anggota masyarakat. Komunikasi via smartphone mereduksi proses komunikasi tatap muka dan degradasi perilaku akibat menurunnya interaksi secara langsung. Veronika 2013 mengungkapkan bahwa smartphone memberikan dampak terhadap orang dewasa yaitu: a. Mengurangi sifat sosial manusia karena cenderung lebih suka berhubungan melalui internet diandingkan bertemu secara langsung face to face. b. Smartphone mampu memberikan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi. Orang dewasa cenderung malas untuk bersosialisasi dengan teman, keluarga, atau lingkungan di sekitar mereka. Dengan menggunakan smartphone, segala sesuatu dapat dilakukan dengan berada pada satu tempat. Hal ini mengakibatkan orang dewasa cenderung tidak peduli dengan rasa sosial. Ngafifi 2014 menerangkan pengaruh kemajuan teknologi bagi kehidupan sosial budaya masyarakat masa kini yaitu : a. Adanya kemerosatan moral di kalangan masyarakat khususnya bagi remaja dan pelajar. Mereka cenderung menekankan pada pemenuhan keinginan-keinginan materi dibandingkan kekayaan moral. b. Berubahnya pola interaksi antarmanusia. Kehadiran teknologi dirumah mengakibatkan berubahnya pola interaksi dalam keluarga. Teknologi di dalam rumah memberikan peluang bagi setiap anggota keluarga untuk berhubungan dengan dunia luar. Hal ini mengakibatkan orang cenderung asyik sendiri menghabiskan waktunya sendiri dengan teknologi. Piliang dalam Sulistyaningtyas., dkk 2012 menyebutkan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sosial. Piliang menyatakan bahwa teknologi membentuk suatu ruang virtual antara satu orang dengan yang lainnya. Hal ini mengakibatkan masyarakat cenderung mengabaikan realitas sosial yang sebenarnya. Berdasarkan tipologi dampak yang diungkapkan oleh Everett M. Rogers dalam Hendrastomo, 2008 serta berdasarkan hasil penelitian terdahulu, maka dapat disimpulkan bahwa smartphone memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positif smartphone adalah untuk membantu komunikasi yang efektif dan efisien antar pribadi dengan jarak yang jauh. Namun di sisi lain, hal ini juga berdampak negatif terhadap komunikasi interpersonal tatap muka antara pengguna smartphone dengan orang disekitar mereka. Pengguna smartphone cenderung mengalami perubahan sikap sosial di lingkungannya. Mereka lebih suka berkomunikasi dengan menggunakan smartphone atau jaringan internet dibandingkan melalui komunikasi langsung atau tatap muka Sulistyaningtyas dkk., 2012; Veronika, 2013. Komunikasi via smartphone mereduksi proses komunikasi tatap muka dan degradasi perilaku akibat menurunnya interaksi secara langsung Rogers dalam Hendrastomo, 2008.

C. Komunikasi Interpersonal

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI ORANG TUA DAN ANAK DENGAN KECERDASAN EMOSIONAL PADA REMAJA AWAL

1 35 21

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA REMAJA Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja.

0 5 12

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL ORANG TUA DENGAN PERILAKU BULLYING PADA Hubungan Antara Komunikasi Interpersonal Orang Tua Dengan Perilaku Bullying Pada Remaja.

0 2 16

Hubungan antara Persepsi Anak Terhadap Perhatian Orang Tua dan Intensitas Komunikasi Interpersonal dengan Kepercayaan Diri pada Remaja Difabel.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA-ANAK DENGAN KEPERCAYAAN DIRI PADA SISWA Hubungan Antara Kulaitas Komunikasi Orang Tua-Anak dengan Kepercayanaan Diri PAda Siswa Sekolah Modelling.

0 1 15

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KOMUNIKASI ORANG TUA ANAK DENGAN PENGENDALIAN DORONGAN SEKSUAL Hubungan Antara Kualitas Komunikasi Orang Tua Anak dengan Pengendalian Dorongan Seksual Sebelum Menikah Pada Remaja.

0 2 14

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 17

PENDAHULUAN Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 6

Daftar Pustaka Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 4

HUBUNGAN PERSEPSI POLA ASUH DEMOKRATIS ORANG TUA DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA Hubungan Persepsi Pola Asuh Demokratis Orang Tua Dengan Komunikasi Interpersonal Antara Remaja Dan Orang Tua.

0 0 16