Faktor-faktor Kesulitan Belajar Pengertian Kesalahan Jenis-jenis Kesalahan

D. Siswa-siswa yang Dipandang Mempunyai Kesulitan Belajar

Menutut Entang 1984:10, ada tiga kriteria siswa yang dipandang mempunyai kesulitan belajar, yaitu: 1. Seorang siswa yang jelas tidak memenuhi harapan-harapan yang disyaratkan sekolah kepadanya, baik harapan-harapan yang tercantum sebagai tujuan-tujuan formal dari kurikulum maupun harapan-harapan yang ada di dalam pandangan atau anggapan dari para guru atau pihak sekolah. Contoh: siswa yang hasil belajarnya tidak mencapai KKM yang ditentukan pihak sekolah. 2. Seorang siswa yang jelas berada di bawah taraf perilaku dari sebagian besar teman-teman seusia atau sekelasnya, baik mata pelajaran formal dari kurikulum maupun dalam kebiasaan belajar dan perilaku sosial yang dianggap penting oleh guru. Contoh: siswa yang hasil belajarnya tidak mencapai KKM yang ditentukan pihak sekolah dan siswa yang tidak memperhatikan penjelasan guru. 3. Seorang siswa yang dianggap mempunyai kemampuan tinggi misalnya intelegensinya tinggi sering dianggap juga mempunyai kesukaran belajar kalau mereka hanya mencapai sama dengan rata-rata kelasnya dan tidak mencapai taraf kemampuannya sendiri yang telah didugakan kepadanya.

E. Faktor-faktor Kesulitan Belajar

Menurut Muhibbin Syah 2002:184, faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar terdiri dari dua macam, yaitu: 1. Faktor Intern Siswa Faktor intern siswa meliputi gangguan atau kekurangmampuan psiko-fisik, yaitu: a. Kognitif ranah cipta, antara lain seperti rendahnya kapasitas intelektualintelegesi siswa. b. Afektif ranah rasa, antara lain seperti labilnya emosi dan sikap. c. Psikomotor ranah karsa, antara lain seperti terganggunya alat-alat indera penglihatan dan pendengaran. 2. Faktor Ekstern Siswa Faktor ekstern siswa meliputi semua situasi dan kodisi lingkungan sekitar yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor-faktor ekstern ini yaitu: a. Lingkungan keluarga, contohnya: ketidakharmonisan hubungan antara ayah dan ibu, rendahnya ekonomi keluarga, serta kurangnya kontrol orang tua. b. Lingkungan masyarakat, contohnya: wilayah perkampungan kumuh, teman sepermainan yang nakal, dan tidak mempunyai teman belajar bersama. c. Lingkungan sekolah, contohnya: kondisi dan letak gedung sekolah yang buruk seperti dekat pasar, kondisi guru dan alat-alat belajar yang kurang mencukupi, serta penyelenggaraan kegiatan belajar terlalu padat.

F. Pengertian Kesalahan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, kesalahan diartikan sebagai perihal salah; kekeliruan; kealpaan. Kesalahan adalah penyimpangan terhadap hal yang benar dan sifatnya sistematis, konsisten, maupun insidental pada daerah tertentu. Kesalahan matematika adalah sesuatu yang digunakan untuk menyatakan peristiwa penyimpangan dalam matematika terhadap hal yang benar dan sifatnya sistematis, konsisten, maupun insidental yang tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku.

G. Jenis-jenis Kesalahan

Menurut Hadar 1987, dalam Udya 2012:11, terdapat 6 jenis kesalahan yang biasa terjadi pada siswa sekolah, yaitu: 1. Kesalahan Menggunakan Data Kesalahan yang biasa terjadi pada kategori ini ialah ketidaksesuaian siswa pada saat menggunakan data dari yang diketahuai dengan apa yang ditangkap siswa. Karakteristik yang meliputi kesalahan data yaitu kurang tepatnya siswa menyalin data dari soal atau buku paket, siswa menambahkan data-data yang tidak sesuai, menyatakan suatu syarat yang tidak ada atau tidak sesuai pada suatu permasalahan. Contoh: pada saat mengerjakan soal matematika diketahui sebuah segitiga mempunyai alas 6 cm dan tinggi 4 cm, kemudian yang ditanyakan luas segitiga tersebut. Ketika menghitung seorang siswa salah memasukkan data alas dan tinggi segitiga sehingga jawaban salah. 2. Kesalahan Menggunakan Bahasa Kesalahan yang biasa dilakukan pada ketegori ini ialah kesalahan siswa dalam mengartikan simbol matematika ke dalam bahasa sehari-hari ataupun sebaliknya. Contoh: banyak kesalahan terjadi saat mengerjakan soal cerita yang ingin diterjemahkan ke dalam bentuk matematis. 3. Kesalahan Menggunakan Logika dalam Penarikan Kesimpulan Jenis kesalahan ini ialah kesalahan yang biasa dilakukan siswa pada saat menarik kesimpulan dari suatu masalah yang diberikan. 4. Kesalahan Menggunakan Teorema atau Definisi Kesalahan ini biasa dilakukan siswa pada saat menyelesaikan permasalahan yang dituntut menggunakan rumus, teorema, prinsip, ataupun definisi matematika. Siswa melakukan kesalahan ketika menggunakan rumus ataupun teorema yang tidak sesuai dengan permasalahnnya. Contoh: seorang siswa mengutip persamaan dalam materi trigonometri . Persamaan yang dikutip siswa tersebut salah, yang benar . 5. Penyelesaian yang tidak Diperiksa Kembali Jenis kesalahan ini biasa terjadi ketika hasil akhir dari permasalahan tidak sesuai dengan cara penyelesaian yang sudah dikerjakan. Hal ini terjadi ketika siswa mengerjakan soal secara terburu-buru sehingga pekerjaannya tidak dikoreksi kembali. Jenis kesalahan ini dapat diketahuai melalui wawancara. Contoh: seorang anak menghitung namun menuliskan di lembar jawaban . 6. Kesalahan Teknis Kesalahan teknis yang mungkin terjadi ialah kesalahan perhitungan. Kesalahan perhitungan ini merupakan kesalahan yang paling sering dilakukan siswa dan peluangnya cukup besar. Jenis kesalahan ini dapat diketahuai melalui wawancara. Contoh: kesalahan dalam perhitungan dan kesalahan dalam manipulasi aljabar menjadi .

H. Pendekatan Pengajaran Remedial

Dokumen yang terkait

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Campur kode dalam karangan siswa kelas III SD Negeri Kereo 02 Tangerang tahun pelajaran 2014/2015

0 20 121

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Pal

0 0 17

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Tema Umum - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 8 43