Trigonometri Pendekatan Pengajaran Remedial

mungkin. Hal ini dapat dilaksanakan dengan upaya mengetahui secara tepat perilaku awal siswa menggunakan pedekatan multimedia dan multimetode dalam belajar mengajar. 2. Pendekatan Penyembuhan Curative Pendekatan penyebuhan diberikan kepada siswa yang sudah nyata mengalami hambatan dalam mengikuti proses belajar mengajar. Gejala yang terlihat yaitu prestasinya sangat rendah dibandingkan dengan kriteria tingkat keberhasilan yang ditetapkan. 3. Pendekatan Perkembangan Developmental Pendekatan ini menuntut upaya guru untuk memotivator terus menerus kegiatan siswa selama proses belajar mengajar berlangsung. Setiap ada hambatan segera dibicarakan dengan siswa dan dicarikan alternatif pemecahannya segera dan secara terus menerus sehingga dengan demikian guru senantiasa mengikuti perkembangan para siswa secara sistematis.

I. Trigonometri

Menurut Marwanta 2009:227, trigonometri dalam bahasa Yunani berarti pengukuran segitiga. Trigonometri merupakan bagian dari matematika yang mempelajari hubungan antara sisi-sisi dan sudut-sudut pada suatu segitiga. Umumnya untuk menyatakan suatu sudut menggunakan huruf Yunani, yaitu: alpha, betha, gamma, dan tetha; atau dapat menggunakan menggunakan huruf kapital, seperti A, B, C, dan lain-lain. Berikut ini perbandingan trigonometri dari suatu sudut pada segitiga siku-siku: sin , cosec cos , sec tan , cot Gambar 2.1 Segitiga Siku-siku Berikut ini hubungan-hubungan yang berlaku pada trigonometri, yaitu sebagai berikut: Tabel 2.1 Hubungan-hubungan Trigonometri Hubungan Kebalikan Trigonometri sin cosec cos sec tan cot Hubungan Perbandingan Trigonometri tan cot Hubungan Teorema Pythagoras sin 2 + cos 2 = 1 1 + tan 2 = sec 2 1 + cot 2 = cosec 2 Berikut ini nilai-nilai perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut khusus, yaitu sebagai berikut: Tabel 2.2 Nilai-nilai Perbandingan Trigonometri untuk Sudut-sudut Khusus Besar Sudut 30 45 60 90 sin √ √ 1 cos 1 √ √ tan √ 1 √ - A C B Besar Sudut 30 45 60 90 cot - √ 1 √ sec 1 √ √ 2 - cosec - 2 √ √ 1 Perbandingan-perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut yang terletak di semua kuadran yaitu sudut-sudut yang besarnya 0 sampai 360 Sudut- sudut tersebut dikelompokkan menjadi empat wilayah atau kuadran yang didasarkan pada besarnya sudut, yaitu: 1. Sudut-sudut yang terletak di kuadran I, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara sampai . 2. Sudut-sudut yang terletak di kuadran II, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara sampai . 3. Sudut-sudut yang terletak di kuadran III, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara sampai . 4. Sudut-sudut yang terletak di kuadran IV, yaitu sudut-sudut yang besarnya antara sampai . Sementara itu, tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut di semua kuadran, yaitu: 1. Untuk di kuadran I, absis bernilai positif dan ordinat y bernilai positif. 2. Untuk di kuadran II, absis bernilai negatif dan ordinat y bernilai positif. 3. Untuk di kuadran III, absis bernilai negatif dan ordinat y bernilai negatif. 4. Untuk di kuadran IV, absis bernilai positif dan ordinat y bernilai negatif. Dari hasil penjabaran di atas, tanda-tanda perbandingan trigonometri sudut-sudut di semua kuadran ialah sebagai berikut: Gambar 2.2 Tanda-tanda Perbandingan Trigonometri Berikut ini beberapa rumus perbandingan trigonometri untuk sudut-sudut berelasi: Tabel 2.3 Rumus Perbandingan Trigonometri untuk Sudut Berelasi I semua positif IV cos, positif sec, positi f III tan, positif cot, positif II sin, positif cosec, positif X Y

J. Kerangka Berpikir

Dokumen yang terkait

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Campur kode dalam karangan siswa kelas III SD Negeri Kereo 02 Tangerang tahun pelajaran 2014/2015

0 20 121

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Pal

0 0 17

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Tema Umum - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 8 43