Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Matematika merupakan salah satu pelajaran yang diberikan pada setiap jenjang pendidikan di Indonesia, termasuk di Sekolah Menengah Atas SMA. Matematika juga merupakan salah satu mata pelajaran pokok yang harus dipelajari siswa SMA apapun jurusannya, baik jurusan ilmu alam maupun ilmu sosial. Pemilihan jurusanpeminatan tersebut didasarkan pada minat masing-masing siswa dan didukung kemampuan siswa dalam bidangjurusan tertentu. Berdasarkan wawancara dengan guru matematika kelas X di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta, siswa yang masuk jurusanpeminatan tertentu didasarkan pada keinginan untuk lebih mempelajari dan didukung kemampuan pada bidang tersebut. Syarat masuk jurusan ilmu alam di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yaitu nilai rapor semester I dan II di kelas X untuk mata pelajaran matematika, fisika, kimia, dan biologi mencapai KKM. Sedangkan, syarat masuk jurusan ilmu soasial yaitu nilai rapor semester I dan II di kelas X untuk mata pelajaran ekonomi, geografi, sosiologi, dan sejarah mencapai KKM. Namun, siswa yang tidak memilih jurusan ilmu alam biasanya karena mengalami kesulitan pada pelajaran-pelajaran yang berkaitan dengan Matematika dan IPA. Mereka menganggap matematika merupakan mata pelajaran yang sulit sehingga mereka terkesan untuk tidak mau mempelajarinya lagi. Pada kelas yang disiapkan untuk masuk jurusan ilmu sosial, siswa juga diharuskan untuk mempelajari mata pelajaran matematika. Mereka biasanya mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-soal matematika, terlebih pada materi trigonometri yang membutuhkan penalaran dan konsentrasi lebih. Hal ini disebabkan karena mereka memiliki minat dan kemampuan belajar matematika yang kurang. Masalah-masalah tersebut seharusnya dapat diatasi oleh seorang guru. Seorang guru yang baik harus dapat mengetahui kesulitan-kesulitan siswa saat mengerjakan soal-soal matematika, mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan, dan bagaimana upaya mengatasinya. Hal ini merupakan kompetensi profesionalitas seorang guru. Apabila kompetensi profesionalitas tersebut dapat dilakukan setiap guru matematika, tidak mustahil siswa yang disiapkan untuk masuk jurusan ilmu sosial pun dapat mengerjakan soal-soal trigonometri. Namun, hal tersebut belum dilakukan oleh setiap guru matematika. Pada dasarnya, materi trigonometri yang didapatkan di kelas X yang siswanya disiapkan untuk masuk jurusan ilmu sosial tidak dipakai kembali saat mereka belajar matematika di kelas XI dan XII. Namun, apabila mereka memahami, mengerti, dan mengerjakan soal-soal trigonometri dengan baik maka mereka akan memiliki bekal yang cukup untuk mempelajari materi matematika di tingkat selanjutnya. Apalagi sekarang ketika mendaftar di perguruan tinggi, siswa yang berasal dari jurusan ilmu sosial pun dapat mengambil program studi selain dari jurusan ilmu sosial. Dengan keadaan seperti ini, apabila setiap siswa kelas X memahami, mengerti, dan mengerjakan soal-soal trigonometri dengan baik maka mereka akan mempunyai bekal yang cukup untuk melanjutkan pendidikannya. Berdasarkan hasil wawancara dengan siswa kelas XI dan XII SMA Pangudi Luhur Yogyakarta tahun ajaran 20142015, mereka berpendapat bahwa materi trigonometri merupakan materi yang sulit. Banyak dari mereka mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal-soal dan akhirnya pada saat ulangan harian mendapatkan hasil yang kurang memuaskan. Kesulitan- kesulitan yang mereka alami ketika mengerjakan soal-soal trigonometri diantaranya tidak hafal rumus-rumus trigonometri dan nilai dari sudut-sudut istimewa serta ketidaktelitian dalam menghitung. Hal serupa diutarakan guru matematika kelas X. Siswa kelas X lama dalam memahami dan menerima materi, termasuk materi trigonometri. Guru harus menjelaskan tahap demi tahap dan mengulang penjelasan. Guru matematika kelas X sengaja mengalokasikan waktu yang lebih untuk mempelajari materi trigonometri dengan tujuan dapat menjelaskan materi tahap demi tahap agar siswa benar-benar paham. Tentunya hal tersebut tetap memberikan waktu yang cukup untuk mempelajari materi selain trigonometri di semester itu. Meskipun guru matematika kelas X sengaja mengalokasikan waktu yang lebih untuk memperlajari materi trigonometri tetap saja banyak siswa yang kurang memahami materi trigonometri. Selain itu, siswa juga mengalami kesulitan saat mengerjakan soal-soal sehingga hasil yang didapatkan juga kurang maksimal. Berdasarkan pengamatan penetili ketika melakukan program pengalaman lapangan, pada saat pembelajaran kondisi kelas ramai sehingga sedikit banyak mengurangi konsentrasi siswa dalam mempelajari materi matematika. Selain itu, guru matematika belum mengadakan pembelajaran remedial sebagai mana mestinya namun langsung mengadakan tes remedial. Hal ini kurang tepat. Sebaiknya sebelum mengadakan tes remedi terlebih guru dahulu mengadakan pembelajaran remedial. Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk menulis skripsi yang berjudul “Analisis Kesulitan Siswa Kelas X.1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta Tahun Ajaran 20142105 dalam Mengerjakan Soal-soal Trigonometri dan Upaya Perbaikanya”.

B. Identifikasi Masalah

Dokumen yang terkait

analisis kesulitan beleaar dalam mengerjakan soal-soal akutansi pokok bahasan laporan keuangan pad siswa kelas 1.3 cawu 1 man 2 jember tahun ajaran 2000/2001

0 12 64

pengaruh model pembelajaran webbed terhadap keterampilan menulis karangan pada siswa kelas IV SDIT Al-Mubarak Jakarta pusat tahun ajaran 2014/2015

4 24 258

Campur kode dalam karangan siswa kelas III SD Negeri Kereo 02 Tangerang tahun pelajaran 2014/2015

0 20 121

Efektivitas manajemen pendidikan karakter dalam upaya meningkatkan prestasi akademik siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Yogyakarta tahun ajaran 2014/2015

0 0 9

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 22

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Penelitian Sebelumnya - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Metode Penelitian - Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal uraian terstruktur pokok bahasan teori kinetik gas pada kelas XI semester II MAN Model Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Pal

0 0 17

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN A. Tema Umum - Analisis kesulitan belajar siswa dalam menyelesaikan soal cerita di kelas xi man 1 Stabat tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

2 8 43