memuat tanda akar dan sulit untuk menghafal serta mengingat rumus-rumus identitas trigonometri.
Faktor yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian yaitu suasana kelas yang ramai sehingga sulit untuk fokus ketika pelajaran. Suasana kelas ramai
merupakan akibat dari banyaknya siswa yang kurang dapat mengendalikan diri dalam berbicara pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini didukung
dengan sikap guru yang kurang tegas ketika memberikan pembelajaran. Guru seakan membiarkan siswa menimbulkan suasana yang tidak kondusif di
kelas. Hal ini termasuk kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Kompetensi ini merupakan
kemampuan khas yang membedakan guru dengan profesi lainnya. Faktor lain yang memengaruhi kesulitan siswa yaitu motivasi yang rendah terhadap mata
pelajaran matematika khususnya materi trigonometri.
F. Hasil Remedial
Tahapan remedial terbagi menjadi dua bagian, yaitu pengajaran remedial dan tes remedial. Pengajaran remedial dilakukan pada hari kamis, 28 Mei
2015 setelah proses belajar mengajar selesai. Pengajaran remedial berlangsung sekitar 90 menit. Pengajaran remedial tersebut diikuti oleh 30
dari 33 subjek penelitian. Dalam pengajaran remedial tersebut metode pembelajaran yang digunakan yaitu ceramah dan latihan soal. Peneliti terlebih
dahulu mengulang materi dan kemudian siswa mengerjakan latihan soal. Peneliti melakukan pengulangan materi karena berdasarkan analisis kesalahan
tes diagnosis 24,52 jawaban tidak dijawab dan 23,69 jawaban menggunakan definisi yang salah. Berdasarkan hasil wawancara, alasan siswa
tidak menjawab soal ialah tidak memahami materi dengan baik. Dengan melakukan pengulangan materi, siswa diharapkan dapat memahami materi
dengan lebih baik. Selain melakukan pengulangan materi, peneliti memberikan lebih banyak latihan soal. Bardasarkan analisis kesalahan tes
diagnosis sebanyak 15,98 jawaban menggunakan teknis yang salah. Hal ini kemungkinan besar disebabkan kurangnya latihan soal.
Pada awal pengajaran remedi, peneliti memberikan sedikit motivasi bahwa pentingnya menguasai materi trigonometri. Keuntungan apabila
menguasai materi trigonometri dengan baik ialah mendapatkan nilai minimal KKM dan memperbesar peluang masuk jurusan ilmu alam. Meskipun siswa
tidak berniat untuk masuk jurusan ilmu alam, menguasai materi trigonometri dengan baik berguna ketika kita melanjutkan pendidikan ke jenjang yang
lebih tinggi. Hal itu karena, siswa yang belajar di jurusan ilmu sosial dapat memilih jurusan yang berkaitan dengan ilmu alam. Pengajaran remedial
berlangsung dengan baik dan lancar. Siswa aktif mengikuti pembelajaran. Keaktifan siswa tersebut ditandai dengan seringnya siswa bertanya apabila
ada materi yang belum paham, menuliskan jawaban di papan tulis, dan mengikuti pembelajaran sampai selesai. Jumlah tes remedial ialah 9 soal
sedangkan jumlah tes diagnostik ialah 11 soal. Pengurangan soal tersebut ada pada nomor 1. Nomor 1 pada tes diagnostik ada 4 soal sedangkan pada tes
remedial ada 2 soal.
Tes remedial dilakukan pada hari Jumat, 29 Mei 2015 setelah proses pembelajaran selesai. Tes remedial pada hari tersebut diikuti oleh 32 subjek
penelitian dan 1 siswa tidak memberikan keterangan ketidakhadiran. Berdasarkan hasil tes remadial, 4 siswa yang mencapai KKM. Hasil rata-rata
tes remedial yaitu 46,97 dengan 14 siswa mendapatkan hasil lebih dari rata- rata dan 18 siswa mendapatkan hasil kurang dari rata-rata. 1 siswa tidak
mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Hasil tertinggi tes remedial yaitu 86 dan hasil terendah yaitu 15. Berikut ini
perbandingan nilai tes diagnostik dengan tes remedial: Tabel 4.21 Perbandingan Nilai Tes Diagnostik dengan Tes Remedial
No. Nama Siswa
Nilai Kategori
Keterangan Diagnostik
Remedial 1.
S1 62
41 Turun
Belum Tuntas 2.
S2 74
85 Naik
Tuntas 3.
S3 29
61 Naik
Belum Tuntas 4.
S4 29
62 Naik
Belum Tuntas 5.
S5 10
32 Naik
Belum Tuntas 6.
S6 67
86 Naik
Tuntas 7.
S7 35
36 Naik
Belum Tuntas 8.
S8 20
38 Naik
Belum Tuntas 9.
S9 16
28 Naik
Belum Tuntas 10.
S10 38
60 Naik
Belum Tuntas 11.
S11 35
- Tetap
Belum Tuntas 12.
S12 36
69 Naik
Belum Tuntas 13.
S13 41
38 Turun
Belum Tuntas 14.
S14 19
20 Naik
Belum Tuntas 15.
S15 25
18 Turun
Belum Tuntas 16.
S16 58
57 Turun
Belum Tuntas 17.
S17 33
32 Turun
Belum Tuntas 18.
S18 36
46 Naik
Belum Tuntas 19.
S19 3
40 Naik
Belum Tuntas 20.
S20 73
75 Naik
Tuntas 21.
S21 62
79 Naik
Tuntas 22.
S22 41
48 Naik
Belum Tuntas 23.
S23 56
67 Naik
Belum Tuntas 24.
S24 46
15 Turun
Belum Tuntas 25.
S25 2
32 Naik
Belum Tuntas 26.
S26 36
49 Naik
Belum Tuntas
No. Nama Siswa
Nilai Kategori
Keterangan Diagnostik
Remedial 27.
S27 16
34 Naik
Belum Tuntas 28.
S28 57
63 Naik
Belum Tuntas 29.
S29 19
38 Naik
Belum Tuntas 30.
S30 59
60 Naik
Belum Tuntas 31.
S31 43
25 Turun
Belum Tuntas 32.
S32 29
37 Naik
Belum Tuntas 33.
S33 29
32 Naik
Belum Tuntas
Berdasarkan tabel di atas, 25 subjek penelitian mengalami kenaikan nilai meskipun 21 siswa diantaranya belum mencapai KKM. Selain itu, 7 subjek
penelitian mengalami penurunan nilai dan 1 siswa tidak mengalami perubahan nilai karena tidak mengikuti tes remedial.
Peneliti juga menghitung tingkat kesulitan tes remedial untuk mengetahui besar kesulitan subjek penelitian. Tingkat kesulitan dihitung berdasarkan
indikator-indikator. Besar tingkat kesulitan tes remedial yaitu: Tabel 4.22 Perbandingan Tingkat Kesulitan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial
No. Indikator
Tingkat Kesulitan
Tes Diagnostik
Ket Tingkat
Kesulitan Tes
Remedial Ket
1. Memahami besaran yang
menunjukkan ukuran bagi suatu sudut indikator I
0,71 mudah
0,94 mudah
2. Menentukan perbandingan
trigonometri pada segitiga siku- siku indikator II
0,65 sedang
0,76 mudah
3. Menentukan perbandingan
trigonometri dari sudut di semua kuadran indikator III
0,21 sulit
0,30 sulit
4. Menentukan nilai perbandingan
sudut khusus indikator IV 0,24
sulit 0,38
sedang 5.
Membuktikan dan menggunakan identitas
trigonometri indikator V 0,28
sulit 0,34
sedang
Berdasarkan tabel di atas, indeks tingkat kesulitan siswa mengerjakan soal trigonometri semakin tinggi. Semakin tinggi indeks tingkat kesulitan
maka semakin mudah soal yang dikerjakan. Pengajaran remedial memberikan pengaruh positif karena berhasil meningkatkan indeks tingkat kesulitan. Hal
ini berarti, kesulitan saat mengerjakan tes remedial lebih rendah dari pada tes diagnostik.
Berikut ini perbandingan kesalahan tes diagnostik dengan tes remedial: Tabel 4.23 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran
yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
No. Nama Jenis Kesalahan
Tes Diagnostik Tes Remedial
1a 1b
1. S1
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 2.
S2 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
3. S3
Tidak ada Tidak ada
Kesalahan teknis 4.
S4 Tidak ada
Kesalahan definisi Tidak ada
5. S5
Kesalahan definisi Kesalahan definisi Kesalahan teknis
6. S6
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 7.
S7 Tidak ada
Tidak ada Kesalahan teknis
8. S8
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 9.
S9 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
10. S10 Kesalahan definisi
Kesalahan definisi Tidak ada
11. S11 Tidak ada
Tidak ada ---
12. S12 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
13. S13 Kesalahan definisi
Kesalahan definisi Tidak ada
14. S14 Tidak ada
Tidak ada Kesalahan teknis
15. S15 Tidak ada
Tidak ada Kesalahan teknis
16. S16 Kesalahan teknis
Kesalahan teknis Tidak ada
17. S17 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
18. S18 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
19. S19 Kesalahan definisi
Kesalahan definisi Tidak ada
20. S20 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
21. S21 Tidak ada
Kesalahan teknis Tidak ada
22. S22 Tidak ada
Kesalahan teknis Tidak ada
23. S23 Kesalahan teknis
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
24. S24 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
25. S25 Kesalahan definisi
Kesalahan definisi Tidak ada
26. S26 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
27. S27 Tidak ada
Kesalahan definisi Tidak ada
28. S28 Kesalahan definisi
Kesalahan definisi Tidak ada
29. S29 Kesalahan definisi
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
30. S30 Kesalahan teknis
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
31. S31 Tidak ada
Tidak ada Kesalahan teknis
32. S32 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
33. S33 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1a, 23 71,87 siswa menjawab benar dan 9 siswa menjawab salah. Kesalahan 9 28,12 siswa
yaitu menggunakan teknis yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan dari tes diagnostik nomor 1a dan 1b ke tes remedial nomor 1a, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan
positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek
penelitian. Berikut ini perubahan hasil dari tes diagnostik nomor 1a dan 1b ke tes remedial nomor 1a:
Tabel 4.24 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
No. Perubahan
Jumlah siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1a
1b 1.
Benar Benar
Benar 13
- 2.
Benar Benar
Salah 5
5 siswa salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
3. Benar
Salah Benar
4 2 siswa salah penggunaan definisi
pada tes diagnostik nomor 1b dan 2 siswa salah teknis pengerjaan
pada tes diagnostik nomor 1b.
4. Salah
Salah Benar
6 5 siswa salah penggunaan definisi
pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b dan
1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan
1b.
5. Benar
Salah Salah
1 1 siswa salah dari penggunaan
definisi pada tes diagnostik nomor 1b berubah salah teknis pengerjaan
pada tes remedial.
6. Salah
Salah Salah
3 2 siswa salah dari teknis pengerjaan
pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b serta pada tes remedial dan
1 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik nomor
1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
Tabel 4.25 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial Nomor tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
No. Nama Jenis Kesalahan
Tes Diagnostik Tes Remedial
1a 1b
1. S1
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 2.
S2 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
3. S3
Kesalahan data Kesalahan data
Tidak ada 4.
S4 Kesalahan data
Kesalahan data Tidak ada
5. S5
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan
- Kesalahan teknis
6. S6
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 7.
S7 Kesalahan data
Kesalahan teknis Tidak ada
8. S8
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
Tidak ada 9.
S9 Kesalahan definisi
radian Kesalahan teknis
Tidak ada 10. S10
Kesalahan definisi radian
Kesalahan definisi radian
Tidak ada 11. S11
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan Kesalahan tidak
menuliskan proses pengerjaan
--- 12. S12
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan Kesalahan tidak
menuliskan proses pengerjaan
Tidak ada 13. S13
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
Kesalahan teknis 14. S14
- -
Kesalahan teknis 15. S15
- -
Kesalahan teknis 16. S16
Kesalahan teknis Tidak ada
Tidak ada 17. S17
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 18. S18
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 19. S19
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan -
Tidak ada 20. S20
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 21. S21
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada 22. S22
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan Kesalahan tidak
menuliskan proses pengerjaan
Tidak ada 23. S23
Kesalahan definisi radian
Kesalahan definisi radian
Tidak ada 24. S24
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan Kesalahan tidak
menuliskan proses pengerjaan
- 25. S25
- -
Kesalahan teknis
No. Nama Jenis Kesalahan
Tes Diagnostik Tes Remedial
1a 1b
26. S26 Kesalahan definisi
radian Kesalahan definisi
radian Tidak ada
27. S27 Kesalahan tidak
menuliskan proses pengerjaan
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan Tidak ada
28. S28 Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
29. S29 Kesalahan tidak
menuliskan proses pengerjaan
Kesalahan tidak menuliskan proses
pengerjaan Tidak ada
30. S30 Tidak ada
Tidak ada Kesalahan
definisi radian 31. S31
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
Tidak ada 32. S32
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
Tidak ada 33. S33
Tidak ada Kesalahan data
Tidak ada
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 1b, 25 78,12 siswa menjawab benar dan 7 siswa menjawab salah. Kesalahan 7 siswa tersebut
yaitu 5 15,62 siswa menggunakan teknis yang salah, 1 3,12 siswa tidak mengerjakan, dan 1 3,03 siswa menggunakan definisi yang salah. 1
siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan dari tes diagnostik nomor 1c dan 1d ke tes remedial nomor 1b, terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan
positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada subjek
penelitian. Berikut ini perubahan dari hasil tes diagnostik nomor 1c dan 1d ke tes remedial nomor 1b:
Tabel 4.26 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Memahami Besaran yang Menunjukkan Ukuran bagi Suatu Sudut
No. Perubahan
Jumlah siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1a
1b 1.
Benar Benar
Benar 8
- 2.
Benar Benar
Salah 1
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial
3. Benar
Salah Benar
2 1 siswa salah teknis pengerjaan
pada tes diagnostik nomor 1b dan
1 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1b
4. Salah
Salah Benar
15 4 siswa salah penggunaan
definisi pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b,
4 siswa tidak menuliskan jawaban yang rinci pada tes
diagnostik nomor 1a dan 1b , 2 siswa salah teknis pengerjaan
pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b,
2 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1a
dan 1b, 2 siswa salah teknis pengerjaan
pada tes diagnostik nomor 1a dan salah penggunaan definisi
pada tes diagnostik nomor 1b, serta
1 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik nomor 1a
dan salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1b
5. Salah
Salah Salah
1 1 siswa salah dari teknis
pengerjaan pada tes diagnostik nomor 1a dan 1b berubah salah
teknis pengerjaan pada tes remedial.
6. Salah
Tidak menger-
jakan Salah
2 2 siswa salah dari tidak
menuliskan jawaban yang rinci pada tes diagnostik nomor 1a
berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial
7. Tidak
menger- -jakan
Tidak menger-
jakan Salah
3 3 siswa tidak mengerjakan pada
tes diagnostik nomor 1a dan 1b berubah salah teknis pengerjaan
pada tes remedial.
Pengerjaan tes remedial nomor 1a dan 1b masuk indikator I. Pengerjaan soal dalam indikator tersebut ada 64 jawaban. Dari 64 jawaban terdapat 48
75 jawaban benar dan 16 jawaban salah. 16 jawaban salah tersebut yaitu 14 21,87 jawaban menggunakan teknis yang salah, 1 1,56 jawaban
tidak dikerjakan, dan 1 1,56 jawaban menggunakan definisi yang salah. Tabel 4.27 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai
Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 1.
S1 Tidak ada
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
2. S2
Tidak ada Tidak ada
3. S3
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Tidak ada 4.
S4 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Tidak ada
5. S5
Kesalahan data Kesalahan teknis
6. S6
Kesalahan teknis Tidak ada
7. S7
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Kesalahan teknis 8.
S8 Kesalahan teknis
Tidak ada 9.
S9 -
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
10. S10
Tidak ada Tidak ada
11. S11
Tidak ada ---
12. S12
Tidak ada Tidak ada
13. S13
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
14. S14
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
15. S15
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
16. S16
Tidak ada Tidak ada
17. S17
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Tidak ada 18.
S18 Kesalahan teknis
Tidak ada 19.
S19 -
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
20. S20
Tidak ada Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri 21.
S21 Tidak ada
Tidak ada 22.
S22 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan teknis
23. S23
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
24. S24
Tidak ada Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 25.
S25 -
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
26. S26
Kesalahan teknis Tidak ada
27. S27
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
28. S28
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Tidak ada 29.
S29 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Tidak ada
30. S30
Tidak ada Tidak ada
31. S31
Tidak ada Kesalahan teknis
32. S32
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Tidak ada 33.
S33 Kesalahan data
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2a, 16 50 siswa menjawab benar dan 16 siswa menjawab salah. Kesalahan 16 siswa tersebut
yaitu 8 25 siswa menggunakan teknis yang salah, dan 8 25 siswa menggunakan definisi yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial
sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 2a, terjadi
beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti
tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 2a:
Tabel 4.28 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri pada Segitiga Siku-siku
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1.
Benar Benar
6 -
2. Benar
Salah 4
3 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial,
1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 3.
Salah Benar
10 6 siswa salah penggunaan definisi
pada tes diagnostik, 4 siswa salah teknis pengerjaan
pada tes diagnostik.
4. Salah
Salah 9
4 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik dan remedial,
2 siswa salah dari penggunaan data pada tes diagnostik berubah salah
teknis pengerjaan pada tes remedial,
2 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik
berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan remedial.
5. Tidak
mengerjakan Salah
3 3 siswa salah dari tidak
mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan teorema
pada tes remedial.
Pengerjaan tes remedial nomor 2a masuk indikator II. Pengerjaan dalam indikator tersebut ada 32 jawaban. Dari 32 jawaban terdapat 16 50
jawaban benar dan 16 jawaban salah. 16 jawaban salah tersebut yaitu 8 25 jawaban menggunakan teknis yang salah dan 8 25 jawaban
menggunakan definisi yang salah. Tabel 4.29 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai
Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 1.
S1 Kesalahan teknis
Kesalahan teknis 2.
S2 Kesalahan teknis
Kesalahan teknis 3.
S3 -
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di
semua kuadran 4.
S4 -
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di
semua kuadran 5.
S5 -
- 6.
S6 Kesalahan definisi
Tidak ada
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi perbandingan trigonometri di
semua kuadran 7.
S7 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri di semua kuadran
Kesalahan teknis 8.
S8 -
- 9.
S9 -
- 10.
S10 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri di semua kuadran
Kesalahan teknis 11.
S11 -
--- 12.
S12 -
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di
semua kuadran 13.
S13 -
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di
semua kuadran 14.
S14 -
- 15.
S15 Kesalahan teknis
Kesalahan teknis 16.
S16 Kesalahan teknis
Kesalahan teknis 17.
S17 -
- 18.
S18 Kesalahan teknis
Kesalahan teknis 19.
S19 -
Kesalahan teknis 20.
S20 Kesalahan teknis
Kesalahan teknis 21.
S21 Kesalahan teknis
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di
semua kuadran 22.
S22 Kesalahan teknis
Kesalahan data yang ditanyakan
23. S23
Kesalahan teknis Kesalahan teknis
24. S24
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri di
semua kuadran -
25. S25
- -
26. S26
Kesalahan teknis -
27. S27
- Kesalahan teknis
28. S28
Kesalahan teknis Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri di semua kuadran
29. S29
- -
30. S30
Kesalahan teknis Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri di semua kuadran
31. S31
Kesalahan teknis -
32. S32
- -
33. S33
- -
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 2b, 1 3,12 siswa menjawab benar dan 31 siswa menjawab salah. Kesalahan 31 siswa tersebut
yaitu 12 37,5 siswa tidak mengerjakan, 11 34,37 siswa menggunakan teknis yang salah, dan 8 25 siswa menggunakan definisi yang salah. 1
siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 2b terjadi beberapa perubahan kesalahan baik perubahan positif maupun perubahan
negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut
ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 2b: Tabel 4.30 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai
Perbandingan Trigonometri dari Sudut di Semua Kuadran
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1.
Benar Benar
- -
2. Benar
Salah -
- 3.
Salah Benar
1 1 siswa salah penggunaan definisi
pada tes diagnostik.
4. Salah
Salah 13
7 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik dan remedial,
3 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik
berubah salah penggunaan definisi pada tes remadial,
2 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik
berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial, dan
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik berubah salah
penggunaan data pada tes remedial.
5. Tidak
mengerjakan Salah
6 4 siswa tidak mengerjakan pada
tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial remedial,
2 siswa tidak mengerjakan pada tes diagnostik berubah salah salah
teknis pengerjaan pada tes remedial, dan
6. Salah
Tidak mengerjakan
3 2 siswa salah teknis pengerjaan
pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial,
dan 1 siswa salah penggunaan definisi
pada tes diagnostik berubah menjadi tidak mengerjakan pada
tes remedial.
7. Tidak
mengerjakan Tidak
mengerjakan 9
-
Pengerjaan tes remedial nomor 2b masuk indikator III. Pengerjaan dalam indikator tersebut ada 32 jawaban. Dari 32 jawaban terdapat 1 3,12
jawaban benar dan 31 jawaban salah. 31 jawaban salah tersebut yaitu 12 37,5 jawaban tidak dikerjakan, 11 34,37 jawaban menggunakan teknis
yang salah, dan 8 25 jawaban menggunakan definisi yang salah. Tabel 4.31 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai
Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 1.
S1 Kesalahan definisi nilai dari
sudut istimewa Kesalahan data yang diketahui
2. S2
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Tidak ada 3.
S3 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri 4.
S4 Kesalahan data yang diketahui
Kesalahan data yang diketahui 5.
S5 -
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
6. S6
Tidak ada Kesalahan data yang diketahui
7. S7
Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri 8.
S8 Kesalahan data yang diketahui
Kesalahan data yang diketahui 9.
S9 -
- 10.
S10 Tidak ada
Kesalahan definisi nilai dari
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi sudut istimewa
11. S11
Kesalahan data yang diketahui ---
12. S12
Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri 13.
S13 Kesalahan data yang diketahui
Kesalahan data yang diketahui 14.
S14 -
Kesalahan definisi nilai dari sudut istimewa
15. S15
Kesalahan menggunakan data yang diketahui
Kesalahan menggunakan data yang diketahui
16. S16
Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai dari
sudut istimewa 17.
S17 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui
18. S18
Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang ditahui
19. S19
- -
20. S20
Tidak ada Kesalahan menggunakan data
yang diketahui 21.
S21 Kesalahan data yang diketahui
Kesalahan data yang diketahui 22.
S22 Kesalahan data yang diketahui
Kesalahan data yang diketahui 23.
S23 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui
24. S24
Kesalahan data yang diketahui Kesalahan data yang diketahui
25. S25
- Kesalahan data yang diketahui
26. S26
Kesalahan data yang diketahui Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri 27.
S27 -
Kesalahan menggunakan data yang diketahui
28. S28
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
Kesalahan data yang diketahui 29.
S29 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan definisi nilai dari
sudut istimewa 30.
S30 Kesalahan teknis
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
31. S31
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
- 32.
S32 Kesalahan data yang diketahui
Kesalahan data yang diketahui 33.
S33 Kesalahan definisi
perbandingan trigonometri Kesalahan data yang diketahui
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 3, 1 3,12 siswa menjawab benar dan 31 siswa menjawab salah. Kesalahan 31 siswa tersebut
yaitu 18 56,25 menggunakan data yang salah, 9 28,12 siswa menggunakan definisi yang salah, 3 9,37 siswa tidak mengerjakan, dan 1
3,12 siswa tidak menuliskan jawaban yang rinci. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 3 terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan
negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut
ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 3: Tabel 4.32 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai
Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1.
Benar Benar
- -
2. Benar
Salah 3
3 siswa salah penggunaan data pada tes remedial dan
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial.
3. Salah
Benar 1
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik.
4. Salah
Salah 21
9 siswa salah penggunaan data pada tes diagnostik dan remedial,
5 siswa salah dari penggunaan definisi pada tes diagnostik
berubah salah penggunaan data pada tes remedial,
4 siswa salah dari penggunaan data pada tes diagnostik berubah
salah penggunaan teorema pada tes remedial,
1 siswa salah penggunaan teorema pada tes diagnostik dan remedial,
1 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik
berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial, dan
1 siswa salah dari teknis pada tes diagnostik berubah salah tidak
mengerjakan pada tes remedial.
5. Tidak
mengerjakan Salah
5 4 siswa dari tidak mengerjakan
pada tes diagnostik berubah salah penggunaan data pada tes
remedial dan
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 2 siswa dari tidak mengerjakan
pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes
remedial.
6. Salah
Tidak mengerjakan
2 1 siswa salah penggunaan data
mengerjakan pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada
tes remedial dan 1 siswa salah penggunaan definisi
pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial.
Tabel 4.33 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 1.
S1 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 2.
S2 Tidak ada
Tidak ada 3.
S3 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 4.
S4 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 5.
S5 -
Tidak ada 6.
S6 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 7.
S7 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis
8. S8
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 9.
S9 -
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
10. S10
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
11. S11
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
- 12.
S12 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Tidak ada
13. S13
Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 14.
S14 -
Kesalahan teknis 15.
S15 -
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
16. S16
Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 17.
S17 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 18.
S18 -
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
19. S19
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 20.
S20 Tidak ada
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
21. S21
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan teknis 22.
S22 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis
23. S23
Kesalahan teknis Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 24.
S24 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 25.
S25 -
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
26. S26
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
27. S27
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 28.
S28 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis
29. S29
Kesalahan tidak menuliskan proses pengerjaan
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
30. S30
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
31. S31
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Tidak ada 32.
S32 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 33.
S33 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 4a, 4 12,5 siswa menjawab benar dan 28 siswa menjawab salah. Kesalahan 28 siswa tersebut
yaitu 23 71,87 siswa menggunakan definisi yang salah, dan 5 15,62 siswa menggunakan teknis yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial
sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 4a terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan
negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut
ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 4a: Tabel 4.34 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai
Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1.
Benar Benar
1 -
2. Benar
Salah 1
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial
3. Salah
Benar 2
2 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik
4. Salah
Salah 20
11 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan
remedial, 4 siswa salah dari penggunaan
definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan
pada tes remedial, 3 siswa salah dari teknis
pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi
pada tes remedial 1 siswa salah dari tidak
menuliskan proses pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah
penggunaan definisi pada tes remedial.
5. Tidak
mengerjakan Benar
1 -
6. Tidak
mengerjakan Salah
8 4 siswa tidak mengerjakan pada
tes diagnostik berubah salah penggunaan data pada tes
remedial dan 2 siswa tidak mengerjakan pada
tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes
remedial
7. Salah
Tidak mengerjakan
8 7 siswa salah dari penggunaan
definisi pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada
tes remedial dan
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1 siswa salah teknis pengerjaan
pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial
Tabel 4.35 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 1.
S1 Kesalahan teknis
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
2. S2
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 3.
S3 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 4.
S4 -
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
5. S5
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 6.
S6 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 7.
S7 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 8.
S8 -
Kesalahan teknis 9.
S9 -
- 10.
S10 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 11.
S11 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran ---
12. S12
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
13. S13
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
14. S14
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 15.
S15 -
- 16.
S16 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 17.
S17 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran -
18. S18
- -
19. S19
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 20.
S20 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 21.
S21 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 22.
S22 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 23.
S23 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis
24. S24
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 25.
S25 -
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
26. S26
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 27.
S27 -
- 28.
S28 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis
29. S29
- Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 30.
S30 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran 31.
S31 Kesalahan definisi nilai sudut
istimewa di semua kuadran Kesalahan teknis
32. S32
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
33. S33
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Kesalahan definisi nilai sudut istimewa di semua kuadran
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 4b, 32 siswa menjawab salah. Kesalahan 32 siswa tersebut yaitu 23 71,87 siswa menggunakan
definisi yang salah, 5 15,62 siswa tidak mengerjakan, dan 4 12,25 siswa menggunakan teknis yang salah. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial
sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 4b terjadi
beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti
tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 4b:
Tabel 4.36 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Menentukan Nilai Perbandingan Trigonometri dari Sudut Khusus
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1.
Benar Benar
- -
2. Benar
Salah -
- 3.
Salah Benar
- -
4. Salah
Salah 17
13 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan
remedial, 3 siswa salah dari penggunaan
definisi pada tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan
pada tes remedial, dan 1 siswa salah dari teknis
pengerjaan pada tes diagnostik berubah salah penggunaan
teorema.
5. Tidak
mengerjakan Salah
10 9 siswa tidak mengerjakan pada
tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes
remedial dan 1 siswa tidak mengerjakan pada
tes diagnostik berubah salah teknis pengerjaan pada tes remedial.
6. Salah
Tidak mengerjakan
1 1 siswa salah penggunaan definisi
pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial.
7. Tidak
mengerjakan Tidak
mengerjakan 4
-
Pengerjaan soal nomor 3, 4a, dan 4b masuk indikator IV. Pengerjaan soal dalam indikator tersebut ada 96 jawaban. Dari 96 jawaban, 5 5,2
jawaban benar dan 91 jawaban salah. 91 jawaban yang salah tersebut yaitu 55 57,29 jawaban menggunakan definisi nilai sudut istimewa di semua
kuadran yang salah, 18 18,75 jawaban menggunakan data yang salah, 9 9,37 jawaban menggunakan teknis yang salah, 8 8,33 jawaban tidak
dikerjakan, dan 1 1,04 jawaban tidak menuliskan jawaban yang rinci.
Tabel 4.37 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 1.
S1 Kesalahan teknis
Kesalahan definisi hubungan kebalikan trigonometri
2. S2
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
Tidak ada 3.
S3 -
Tidak ada 4.
S4 Kesalahan teknis
Tidak ada 5.
S5 -
- 6.
S6 Kesalahan tidak menuliskan
jawaban secara rinci Tidak ada
7. S7
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
Kesalahan definisi hubungan kebalikan trigonometri
8. S8
- -
9. S9
- -
10. S10
Kesalahan definisi hubungan kebalikan trigonometri
Kesalahan definisi hubungan perbandingan trigonometri
11. S11
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
--- 12.
S12 Kesalahan tidak menuliskan
jawaban secara rinci Tidak ada
13. S13
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
Kesalahan teknis 14.
S14 -
- 15.
S15 -
- 16.
S16 Kesalahan tidak menuliskan
jawaban secara rinci Tidak ada
17. S17
- -
18. S18
- -
19. S19
- Kesalahan definisi hubungan
perbandingan trigonometri 20.
S20 Kesalahan tidak menuliskan
jawaban secara rinci Tidak ada
21. S21
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
Tidak ada 22.
S22 Tidak ada
Kesalahan definisi perbandingan trigonometri
23. S23
Kesalahan menggunakan definisi perbandingan
trigonometri Tidak ada
24. S24
- -
25. S25
- -
26. S26
- Tidak ada
27. S27
- -
28. S28
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
Kesalahan teknis
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 29.
S29 -
- 30.
S30 Kesalahan tidak menuliskan
jawaban secara rinci Kesalahan tidak menuliskan
jawaban secara rinci 31.
S31 Kesalahan tidak menuliskan
jawaban secara rinci -
32. S32
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
Kesalahan teknis 33.
S33 -
-
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 5a, 10 31,25 siswa menjawab benar dan 22 siswa menjawab salah. Kesalahan 22 siswa tersebut
yaitu 13 40,62 siswa tidak mengerjakan, 5 15,62 siswa menggunakan definisi yang salah, 3 9,37 siswa menggunakan teknis yang salah, dan 1
3,12 siswa tidak menuliskan jawaban secara rinci. 1 siswa tidak mengikuti tes remedial sehingga tidak diikutsertakan dalam perhitungan.
Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 5a terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan
negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut
ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 5a: Tabel 4.38 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan
Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1.
Benar Benar
- -
2. Benar
Salah 1
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes remedial
3. Salah
Benar 8
6 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik,
1 siswa salah teknis pengerjaan pada tes diagnostik, dan
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik.
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial
4. Salah
Salah 7
3 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik berubah salah
teknis pengerjaan pada tes remedial,
1 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik berubah salah
penggunaan definisi pada tes remedial,
1 siswa salah dari teknis pengerjaan pada tes diagnostik
berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial,
1 siswa mengerjakan tidak rinci pada tes diagnostik dan remedial,
dan 1 siswa penggunaan definisi pada
tes diagnostik dan remedial.
5. Tidak
mengerjakan Benar
2 -
6. Tidak
mengerjakan Salah
1 1 siswa tidak mengerjakan pada
tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes
remedial
7. Salah
Tidak mengerjakan
1 1 siswa mengerjakan tidak rinci
pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial.
8. Tidak
mengerjakan Tidak
mengerjakan 12
-
Tabel 4.39 Perbandingan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 1.
S1 Kesalahan teknis
Kesalahan definisi hubungan kebalikan trigonometri
2. S2
Tidak ada Tidak ada
3. S3
- Kesalahan definisi hubungan
Pythagoras 4.
S4 Kesalahan teknis
Kesalahan definisi hubungan Pythagoras
5. S5
- -
6. S6
Tidak ada Tidak ada
7. S7
Kesalahan definisi hubungan Pythagoras
Kesalahan definisi hubungan perbandingan trigonometri
8. S8
- -
9. S9
- -
No. Nama
Jenis Kesalahan Diagnostik
Remedi 10.
S10 -
Kesalahan definisi hubungan perbandingan trigonometri
11. S11
Kesalahan teknis ---
12. S12
- Tidak ada
13. S13
Kesalahan teknis -
14. S14
- -
15. S15
- -
16. S16
Kesalahan teknis -
17. S17
- -
18. S18
- -
19. S19
- -
20. S20
Kesalahan teknis Tidak ada
21. S21
Kesalahan definisi hubungan Pythagoras
Tidak ada 22.
S22 Kesalahan teknis
Kesalahan definisi hubungan Pythagoras
23. S23
Kesalahan teknis Tidak ada
24. S24
- -
25. S25
- -
26. S26
- -
27. S27
- -
28. S28
Kesalahan teknis Kesalahan definisi hubungan
perbandingan trigonometri 29.
S29 -
- 30.
S30 Kesalahan teknis
Kesalahan definisi hubungan Pythagoras
31. S31
Kesalahan tidak menuliskan jawaban secara rinci
- 32.
S32 -
- 33.
S33 -
-
Berdasarkan pekerjaan siswa menjawab nomor 5b, 6 18,75 siswa menjawab benar dan 26 siswa menjawab salah. Kesalahan 26 siswa tersebut
yaitu 18 56,25 siswa tidak mengerjakan dan 8 25 siswa menggunakan definisi yang salah.
Berdasarkan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial nomor 5b terjadi beberapa perubahan kesalahan, baik perubahan positif maupun perubahan
negatif. Namun, upaya pengajaran remedial yang dilakukan peneliti
tampaknya belum berdampak positif pada beberapa subjek penelitian. Berikut ini perubahan hasil tes diagnostik dan tes remedial nomor 5b:
Tabel 4.40 Perubahan Kesalahan Tes Remedial tentang Membuktikan dan Menggunakan Identitas Trigonometri Sederhana dalam Penyelesaikan Soal
No. Perubahan
Jumlah Siswa
Keterangan Kesalahan Diagnostik
Remedial 1.
Benar Benar
2 -
2. Benar
Salah -
- 3.
Salah Benar
2 1 siswa salah teknis pengerjaan
pada tes diagnostik dan 1 siswa salah penggunaan definisi
pada tes diagnostik.
4. Salah
Salah 6
5 siswa salah dari teknis mengerjakan pada tes diagnostik
berubah salah penggunaan definisi pada tes remedial dan
1 siswa salah penggunaan definisi pada tes diagnostik dan remedial.
5. Tidak
mengerjakan Benar
1 -
6. Tidak
mengerjakan Salah
2 2 siswa tidak mengerjakan pada
tes diagnostik berubah salah penggunaan definisi pada tes
remedial.
6. Salah
Tidak mengerjakan
4 3 siswa salah teknis pengerjaan
pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial
dan 1 siswa mengerjakan tidak rinci
pada tes diagnostik berubah tidak mengerjakan pada tes remedial.
7. Tidak
mengerjakan Tidak
mengerjakan 15
-
Pengerjaan tes remedial nomor 5a dan 5b masuk indikator V. Pengerjaan soal dalam indikator tersebut ada 64 jawaban. Dari 64 jawaban terdapat 16
25 jawaban benar dan 48 jawaban salah. 48 jawaban yang salah tersebut yaitu 31 48,43 jawaban tidak dijawab, 13 20,31 jawaban
menggunakan definisi yang salah, 3 4,68 jawaban menggunakan teknis yang salah, dan 11,56 jawaban tidak ditulis secara rinci.
Dalam pengerjaan tes remedial terdapat 288 jawaban. Dari 288 jawaban terdapat 86 29,86 jawaban benar dan 202 jawaban salah. 202 jawaban
salah tersebut yaitu 85 29,51 jawaban menggunakan definisi yang salah, 52 18,05 jawaban tidak dijawab, 45 15,62 jawaban menggunakan
teknis yang salah, 18 6,25 jawaban menggunakan data yang salah, dan 2 0,69 jawaban tidak menuliskan jawaban secara rinci. Berikut ini
perbandingan kesalahan tes diagnostik dan tes remedial: Tabel 4.41 Perbandingan Kesalahan Tes Diagnostik dengan Tes Remedial
No. Jenis
Jumlah Tes Diagnostik
Tes Remedial 1.
Benar 82 22,59
86 29,86 2.
Tidak dijawab 89 24,52
61 18,05 3.
Menggunakan definisi yang salah 86 23,69
85 29,51 4.
Menggunakan teknis pengerjaan yang salah
58 15,98 45 15,62
5. Menggunakan data yang salah
21 5,79 18 6,25
6. Penulisan jawaban tidak rinci
14 3,86 2 0,69
7. Proses jawaban tidak ditulis
13 3,58 -
Selain dari segi kuantitas, segi kualitas hasil tes remedial juga mengalami peningkatan. Kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa pada tes remedial
mengalami penurunan apabila dibandingkan dengan tes diagnostik.
G. Rangkuman