jawaban menggunakan definisi yang salah, 58 15,98 jawaban menggunakan teknis yang salah, 21 5,79 jawaban menggunakan data
yang salah, 14 3,86 jawaban tidak menuliskan proses pengerjaan, dan 13 3,58 jawaban tidak menuliskan jawaban secara rinci.
E. Hasil Wawancara
Wawancara dilakukan pada hari Kamis 21 Mei 2015, Jumat 22 Mei 2015, Senin 25 Mei 2015, dan Selasa 26 Mei 2015. Wawancara
dilaksanakan setelah proses belajar mengajar selesai. Setiap kali wawancara peneliti mewawancarai 3-4 siswa sekaligus dan siswa menjawabnya secara
bergantian. Dari 33 subjek penelitian, peneliti berhasil mewawancarai 32 siswa. Peneliti tidak berhasil mewawancarai semua subjek penelitian karena
ada 1 siswa yang tidak datang pada waktu yang telah ditentukan. Peneliti sudah berusaha mencari hari lain untuk wawancara tetapi 1 siswa tersebut ada
kegiatan di luar sekolah. Berdasarkan hasil wawancara, kesulitan siswa dalam mengerjakan soal
trigonometri yaitu belum memahami sepenuhnya materi yang diberikan guru. Materi-materi tersebut yaitu: menentukan perbandingan trigonometri yang
lain apabila salah satunya diketahui, membuktikan identitas trigonometri, dan menentukan nilai sudut khusus di semua kuadran. Akibat belum memahami
materi ketika mengerjakan soal trigonometri subjek penelitian menggunakan definisi yang salah dan teknis pengerjaan yang kurang tepat. Selain materi,
subjek penelitian juga mengalami kesulitan ketika menghitung soal yang
memuat tanda akar dan sulit untuk menghafal serta mengingat rumus-rumus identitas trigonometri.
Faktor yang memengaruhi kesulitan subjek penelitian yaitu suasana kelas yang ramai sehingga sulit untuk fokus ketika pelajaran. Suasana kelas ramai
merupakan akibat dari banyaknya siswa yang kurang dapat mengendalikan diri dalam berbicara pada saat pembelajaran berlangsung. Hal ini didukung
dengan sikap guru yang kurang tegas ketika memberikan pembelajaran. Guru seakan membiarkan siswa menimbulkan suasana yang tidak kondusif di
kelas. Hal ini termasuk kompetensi pedagogik. Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Kompetensi ini merupakan
kemampuan khas yang membedakan guru dengan profesi lainnya. Faktor lain yang memengaruhi kesulitan siswa yaitu motivasi yang rendah terhadap mata
pelajaran matematika khususnya materi trigonometri.
F. Hasil Remedial