Rumusan Permasalahan Penghayatan spiritualitas Beata Maria Helena Stollenwerk untuk meningkatkan kesetiaan hidup membiara para Suster Medior SSpS Provinsi Maria Bunda Allah Jawa.

b. Menambah pemahaman penulis tentang Spiritualitas Beata Maria Helena Stollenwerk.

E. Metode Penulisan

Dalam penulisan ini penulis akan menggunakan metode deskriptif analisis dan kualitatif. Artinya penulis memaparkan gambaran umum makna spiritualitas. Penulis juga memaparkan gambaran para Suster Medior SSpS dalam menghayati spiritualitas Beata Maria Helena Stollenwerk demi perkembangan kesetiaan dalam hidup membiara. Penulisan disertai penelitian kualitatif melalui wawancara dengan para Suster Medior Kongregasi SSpS Provinsi Maria Bunda Allah Jawa dengan panduan pertanyaan penuntun guna memperoleh gambaran nyata tentang “Bagaimana penghayatan terhadap spiritualitas Beata Maria Helena Stolenwerk dapat semakin meningkatkan kesetiaan hidup membiara para Suster Medior SSpS Provinsi Maria Bunda Allah Jawa .”

F. Sistematika Penulisan

Supaya memperoleh gambaran yang jelas mengenai penulisan ini, penulis akan menyampaikan pokok-pokok gagasan dalam penulisan ini: BAB I berisi pendahuluan, yang meliputi latar belakang penulisan, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II menguraikan kajian pustaka mengenai spiritualitas Beata Maria Helena Stollenwerk dan kesetiaan hidup membiara para Suster Medior SSpS. Dalam bab ini, akan dipaparkan tentang spiritualitas dan kesetiaan hidup membiara yang terdiri dari: hakikat spiritualitas, spiritualitas menurut Kitab Suci, spiritualitas Kristiani, spiritualitas dalam dokumen Gereja. Bagian kedua mengenai gambaran kehidupan Beata Maria Helena Stollenwerk yang meliputi: latar belakang keluarga, panggilan menjadi misionaris, penantian di Steyl, warisan pendiri dan kekhasan spiritualitas Maria Helena Stollenwerk, spiritualitas Maria Helena Stollenwerk. Bagian ketiga mengenai gambaran umum Kongregasi Misi Abdi Roh Kudus SSpS Provinsi Maria Bunda Allah. Dalam bagian ini penulis mengemukakan sejarah berdirinya Kongregasi, spiritualitas Kongregasi, kharisma Kongregasi, misi Kongregasi, keanggotaan Suster-suster Medior Kongregasi SSpS Provinsi Maria Bunda Allah. Bagian keempat mengenai kesetiaan. BAB III berisi penghayatan para Suster Medior SSpS terhadap Spiritualitas Beata Maria Helena Stollenwerk untuk meningkatkan kesetiaan hidup membiara. Dalam hal ini, penulis menguraikan gambaran penghayatan kesetiaan para Suster Medior SSpS Yang terdiri dari: macam-macam kegiatan para Suster Medior SSpS, dan Bagian kedua mengenai penelitian penghayatan spiritualitas para Suster Medior untuk meningkatkan kesetiaan hidup membiara yang meliputi: desain penelitian, laporan dan pembahasan hasil penelitian tentang penghayatan para Suster Medior SSpS terhadap spiritualitas Beata Maria Helena Stollenwerk untuk meningkatkan kesetiaan hidup membiara, kesimpulan penelitian. BAB IV berisi tanggapan terhadap hasil penelitian berupa sumbangan pemikiran yang berbentuk katekese model Shared Christian Praxis SCP