Validasi Alternatif Tes Classification and Regression Tree CART

19 ventral di tubuh bagian posterior. Penis pada individu jantan pipih panjang dan terletak di bagian dalam tubuh sisi anterior dekat mulut Ramakrishna, Jayashankar, Alexander, Thanuja, and Deepak, 2014. Gambar 10. Laevicaulis alte FéR

G. Validasi Alternatif Tes

Validasi dari sebuah metode alternatif dapat didefinisikan sebagai proses di mana reliabilitas dan relevansi dari sebuah metode alternatif terjamin untuk tujuan penelitian tersebut Balls, 1990. Sebuah metode untuk penggantian dari uji menggunakan hewan meliputi uji sistem dan model prediksi Archer, 1997. Model prediksi dikembangkan dengan pengalaman dan metode statistika. Klasifikasi model prediksi dilakukan dengan membuat prediksi pada skala kategori, sedangkan model matematik dilakukan dengan membuat prediksi pada skala yang berulang Balls, 1990. Menurut Fentem et al., cit., Dhondt, 2005, relevansi dari metode dievaluasi menggunakan beberapa metode statistikal. Indeks, sensitifitas, dan spesifisitas dihitung untuk menentukan validitas protokol uji. Indeks merupakan jumlah bahan yang diklasifikasikan secara benar melalui uji alternatif, dibagi dengan total bahan yang diuji. Sensitifitas evaluasi jumlah negatif palsu adalah jumlah total bahan iritan yang diklasifikasikan secara benar dengan uji alternatif, 20 dibagi dengan jumlah total bahan iritan yang diuji. Spesifisitas evaluasi jumlah positif palsu adalah jumlah total bahan non-iritan yang diklasifikasikan secara benar dengan uji alternatif, dibagi dengan jumlah total bahan non-iritan yang diuji. Sebuah metode dikatakan valid jika memiliki nilai sensitifitas dan spesifisitas 60.

H. Classification and Regression Tree CART

CART adalah suatu metode statistik nonparametrik yang dapat menggambarkan hubungan antara variabel respon dependent variable dengan satu atau lebih variabel prediktor independent variable. Apabila variabel respon berbentuk kontinu maka metode yang digunakan adalah metode pohon regresi regression tree, sedangkan apabila variabel respon memiliki skala kategorik maka metode yang digunakan adalah metode pohon klasifikasi classification tree . Pembentukan pohon klasifikasi terdiri atas 3 tahap yang memerlukan learning sample . Tahap pertama adalah pemilihan pemilah. Setiap pemilahan hanya bergantung pada nilai yang berasal dari satu variabel prediktor. Tahap kedua adalah penentuan simpul terminal. Simpul t dapat dijadikan simpul terminal jika tidak terdapat penurunan keheterogenan yang berarti pada pemilahan, hanya terdapat satu pengamatan n=1 pada tiap simpul anak atau adanya batasan minimum n serta adanya batasan jumlah level atau tingkat kedalaman pohon maksimal. Tahap ketiga adalah penandaan label tiap simpul terminal berdasar aturan jumlah anggota kelas terbanyak. Proses pembentukan pohon klasifikasi berhenti saat terdapat hanya satu pengamatan dalam tiap simpul anak atau adanya 21 batasan minimum n, semua pengamatan dalam tiap simpul anak identik, dan adanya batasan jumlah levelkedalaman pohon maksimal Hartati, 2012.

I. Keterangan Empiris

Produk kosmetik dan non kosmetik harus melewati uji kemanan terlebih dahulu sebelum dipasarkan. Penggunaan hewan untuk uji keamanan dan efikasi harus memenuhi beberapa standar ilmiah dan memperhatian pada prinsip tiga R three Rs. Produksi mukus pada siput adalah mekanisme perlindungan terhadap bahan-bahan berbahaya. Mekanisme ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui potensi iritasi dari bahan iritan. Jenis penelitian bersifat eksperimental semu quasi-experimental dan eksploratif. Uji in vivo slug irritation test bersifat eksperimental kuasi dan validasi protokol slug irritation test yang menggunakan model prediksi yang dikembangkan menggunakan metode statistika classification and regression tree bersifat eksploratif. Dari penelitian ini diharapkan protokol yang valid pada Slug Irritation Test sebagai salah satu alternatif uji iritasi menggunakan hewan non-vertebrata. 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian berjudul “Uji In Vivo dan Validasi Protokol Slug Irritation Test pada Sediaan Cooling Gel Ekstrak Daun Petai Cina Leucaena Leucocephala Lmk De Wit dengan Metode Classification And Regression Tree CART ” adalah eksperimental kuasi quasi-experimental dan eksploratif. Uji in vivo slug irritation test bersifat eksperimental kuasi dan validasi protokol slug irritation test yang menggunakan model prediksi yang dikembangkan menggunakan metode statistika classification and regression tree CART bersifat eksploratif.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah bahan uji iritasi dengan formula yang berbeda.

2. Variabel tergantung

Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat iritatif yang ditinjau dari produksi mukus, albumin, LDH, dan ALP.

3. Variabel pengacau terkendali

Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah berat badan siput.

Dokumen yang terkait

SKRIPSI PENGGUNAAN EKSTRAK VANILI DAN MALTODEKSTRIN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MINUMAN SERBUK INSTAN BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala Lmk. De Wit).

0 2 15

I.PENDAHULUAN PENGGUNAAN EKSTRAK VANILI DAN MALTODEKSTRIN UNTUK PENINGKATAN KUALITAS MINUMAN SERBUK INSTAN BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala Lmk. De Wit).

0 2 6

PERBANDINGAN EFEK HIPOGLIKEMIK DARI BEBERAPA EKSTRAK BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala (lmk)De Wit) PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN.

0 0 1

PERBANDINGAN EFEK HIPOGLIKEMIK DARI BEBERAPA EKSTRAK BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala (lmk)De Wit) PADA MENCIT YANG DIINDUKSI ALOKSAN.

0 0 1

Uji In Vivo dan Validasi Protokol Slug Irritation Test pada sediaan bedak tabur Amilum Manihot (Manihot utilissima L.) menggunakan pewarna karotenoid dari Umbi Wortel (Daucus carota L.) dengan metode Classification And Regression Tree (CART).

3 4 88

Uji in vivo validasi protokol slug irritation test pada sediaan lotion repelan minyak Peppermint (Mentha piperita) menggunakan metode Classification and Regression Trees (CART).

1 6 77

Optimasi humektan propilenglikol dan Gelling Agent CMC-Na dalam sediaan cooling gel ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial.

0 2 88

Optimasi humektan propilenglikol dan gelling agent carbopol 940 dalam sediaan gel penyembuh luka ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial.

5 16 99

Efek Hipoglikemik Senyawa Bioaktif Biji Petai Cina( Leucaena leucocephala (lmk) De Wit Dengan Menggunakan Metoda Toleransi Glukosa Oral Pada Mencit Hypoglycemic Effects of Bioactive Compound in Petai Cina seeds (Leucaena leucocephala (lmk ) De Wit Using O

0 0 8

Optimasi humektan propilenglikol dan Gelling Agent CMC-Na dalam sediaan cooling gel ekstrak daun petai Cina (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) : aplikasi desain faktorial - USD Repository

0 0 86