Lerner dalam Mulyono Abdurrahman 2012:213-214. Setelah itu, data yang telah diperoleh peneliti akan dianalisis untuk mencapai tujuan dari
penelitian ini. Adapun tahapan dari analisis tersebut, yaitu: a.
Memeriksa hasil pekerjaan siswa. b.
Menganalisis kemampuan yang dimiliki siswa dengan acuan kemampuan siswa menyelesaikan soal matematika menurut Polya
c. Menyesuaikan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dengan
jenis-jenis kesalahan menurut Lerner yang digunakan sebagai acuan untuk mengetahui kesulitan yang dialami siswa.
2. Wawancara
Pengambilan data melalui wawancara adalah dengan mengambil hasil wawancara yang telah direkam, kemudian diketik dan dibuat dalam
bentuk uraian bentuk narasi. Hasil wawancara tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif guna mengetahui penyebab siswa melakukan
kesalahan pada saat mengerjakan soal tes pada materi Program Linear. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, peneliti memperoleh informasi
lebih detail yang tidak diperoleh pada waktu pengamatan atau observasi berlangsung.
H. Keabsahan Data
Pada penelitian ini, teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan oleh peneliti adalah triangulasi. Triangulasi adalah teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain Moleong, 2009:330. Teknik triangulasi yang paling banyak digunakan ialah
pemeriksaan melalui sumber lainnya. Oleh karena itu, pada tahap ini peneliti memeriksa kembali data yang sudah diperoleh selama pengamatan
berlangsung dengan data hasil pekerjaan siswa dalam tes tertulis dan data hasil wawancara yang bersesuaian. Kesesuaian soal yang dikerjakan siswa dalam
tes tertulis, sebelumnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru matematika untuk disetujui kelayakan penggunaannya. Pada bagian ini,
peneliti melakukan validitas pakar untuk setiap instrumen yang digunakan. Teknik triagulasi ini dilakukan dengan cara memeriksa dan membandingkan
hasil tes tertulis dengan wawancara siswa tersebut.
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian
1. Tahap Persiapan
Adapun tahap persiapan yang dilakukan peneliti, yaitu: -
Melakukan observasi dengan menemui guru mata pelajaran untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran
matematika -
Membuat surat izin penelitian ke SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta dari kampus
- Menemui kepala sekolah dan berbicara mengenai penelitian yang akan
dilakukan menceritakan secara singkat apa saja yang akan dilakukan
selama penelitian dan meminta izin untuk melakukan penelitian di SMK Marsudi Luhur I Yogyakarta
- Menyerahkan surat izin tersebut ke pihak sekolah
- Menyesuaikan jadwal pengambilan data bersama guru mata pelajaran
matematika -
Membuat instrumen yang akan digunakan -
Melakukan validasi pakar untuk soal-soal yang akan dikerjakan siswa -
Melakukan analisis hasil kerja siswa -
Melakukan wawancara 2.
Tahap Observasi Tahap observasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan dan
kesulitan siswa selama proses pembelajaran materi Program Linear berlangsung. Selain itu, tahap observasi juga digunakan untuk memahami
kemampuan dan kesulitan yang dialami siswa, agar peneliti dapat menganalisisnya dengan baik dan benar. Oleh karena itu, pada tahap ini
peneliti mengikuti proses pembelajaran di dalam kelas hingga materi yang diteliti selesai dijelaskan. Observasi pembelajaran Program Linear di kelas
dilaksanakan pada bulan Februari hingga Maret. 3.
Tahap Pengambilan Data Tahap pertama yaitu observasi. Pada tahap ini peneliti mengikuti
proses pembelajaran di dalam kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan kesulitan siswa selama mengikuti
pembelajaran Program Linear berdasarkan pengamatan yang dilakukan.
Tahap kedua yaitu tes diagnostik. Tes diagnostik dilakukan siswa secara individu dengan waktu 45 menit. Hasil tes diagnostik siswa tersebut
akan dianalisis dan dicermati sesuai dengan kesalahan yang sering dilakukan siswa berkesulitan belajar menurut Lerner dalam Mulyono
Abdurrahman 2012:213. Oleh karena itu, tujuan dari tes tersebut adalah untuk melihat kemampuan yang dimiliki siswa dan kesulitan yang dialami
siswa dalam mengerjakan soal. Tahap ketiga yaitu wawancara. Pada tahap ini semua siswa
diwawancari oleh peneliti. Siswa yang diwawancara berjumlah 13 orang. Hal ini dilakukan karena subjek yang diteliti peneliti tidak banyak
sehingga ke-13 siswa tersebut diwawancarai untuk mengetahui informasi lebih lanjut. Wawancara bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang
menyebabkan siswa melakukan kesalahan tersebut serta mengkonfirmasi mengenai kemampuan dan kesulitan siswa berdasarkan hasil tes yang
dikerjakan oleh siswa.
60
BAB IV DESKRIPSI ANALISIS DAN PEMBAHASAN