Titik 6,8
Jadi, nilai maksimum yang diperoleh adalah 60 yang terjadi pada titik 0,20
H. Kerangka Berpikir
Berdasarkan latar belakang yang diangkat dalam penelitian ini maka peneliti melakukan analisis untuk mengetahui kemampuan yang harus dimiliki
siswa serta kesulitan yang dihadapi siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi program linear. Program linear adalah salah satu materi
yang terdapat pada pelajaran matematika. Materi ini merupakan materi yang dipelajari siswa kelas 10 pada Sekolah Menengah Kejuruan SMK. Untuk
mengetahui kemampuan dan kesulitan yang dialami siswa tersebut maka peneliti memberi tes tertulis kepada siswa. Tes tertulis berupa soal essay dan
dikerjakan selama 45 menit. Tes tertulis untuk melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa dan menganailisisnya untuk mengetahui kesulitan yang
dialami siswa. Selain itu, peneliti juga melakukan wawancara kepada siswa. Wawancara bertujuan untuk mengetahui faktor penyebab siswa melakukan
kesalahan tersebut. Dengan menganalisis tes tertulis dan hasil wawancara tersebut, peneliti dapat mengetahui kemampuan yang dimiliki siswa, kesulitan
yang dialami siswa, serta penyebab kesulitan siswa saat mengerjakan soal matematika materi program linear.
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan soal matematika materi Program
Linear serta mengetahui faktor penyebab kesulitan yang dialami siswa tersebut. Berdasarkan tujuan penelitian tersebut, maka untuk mencapainya
peneliti akan mendeskripsikan kemampuan dan kesulitan siswa berdasarkan tes diagnostik dan wawancara yang dilaksanakan selama proses pembelajaran
matematika materi Program Linear berlangsung. Oleh karena itu, jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan untuk menggambarkan to describe, menjelaskan, dan menjawab persoalan-
persoalan tentang fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini, baik tentang fenomena sebagaimana adanya maupun analisis hubungan antara berbagai
variabel dalam suatu fenomena Arifin, 2011:41. Sama halnya menurut Suharsimi Arikunto 2003:310 dalam Andi Prastowo 2014:186 menegaskan
bahwa penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu variabel,
gejala, atau keadaan. Penelitian kualitatif menurut Moleong adalah penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek