20 3.
siswa yang cerdas cenderung merasa bosan 4.
siswa yang tidak terbiasa berkompetensi akan kesulitan untuk mengikuti proses pembelajaran.
Dalam meminimalkan kelemahan model pembelajaran Jigsaw dapat dilakukan beberapa usaha antara lain :
1. guru harus menekankan agar anggota kelompok menyimak
terlebih dahulu penjelasan dari tenaga ahli. Kemudian baru mengajukan pertanyaan
2. guru harus memilih tenaga ahli secara tepat, kemudian
memonitor kinerja mereka dalam menjelaskan materi, agar materi dapat tersampaikan secara akurat apabila tidak mengerti
3. guru harus pandai menciptakan suasana kelas yang
menggairahkan agar siswa yang cerdas tertantang untuk mengikuti jalannya diskusi.
F. Penelitian yang Relevan
Haryana 2012 dalam penelitian tindakan kelas yang berjudul “Penerapan Pembelajaran Kooperatif Metode Jigsaw pada Materi Perubahan
dan Pencemaran Lingkungan untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas
XC SMA Pangudi Luhur Sedayu Tahun Ajaran 20112012”. Penelitian dilakukan selama dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar biologi pada materi perubahan dan pencemaran
21 lingkungan dari rata-rata 65,71 pada kondisi awal menjadi 77,14 pada siklus I
dan meningkat menjadi 80 pada siklus II.
G. Kerangka Berpikir
Belajar merupakan proses yang dialami oleh individu untuk memperoleh ilmu atau pengetahuan. Proses ini dibuat dalam suatu kegiatan
yang biasa disebut pembelajaran. Metode pembelajaran sangat berpengaruh pada tercapainya proses pembelajaran. Metode klasikal masih sering
digunakan oleh guru karena tidak membutuhkan persiapan yang banyak. Namun siswa sering kali merasa bosan karena metode ini kurang menarik.
Apabila kegiatan ini terus berlanjut akan memunculkan dampak yang kurang baik seperti aktivitas belajar yang menurun, motivasi belajar siswa semakin
rendah, sehingga dapat menurunkan hasil belajar. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru Biologi
diperoleh bahwa dari hasil tes kognitif masih banyak siswa kelas VII semester II pada tahun ajaran 20122013 memperoleh nilai di bawah
kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 68. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada saat itu sebesar 60. Materi
pencemaran lingkungan merupakan salah satu materi yang ketuntasan belajarnya masih di bawah KKM. Dalam kegiatan pembelajaran, guru
masih menggunakan metode ceramah dan siswa tidak dilibatkan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru menginginkan
agar semua materi tersampaikan tepat waktu.
22 Model pembelajaran kooperatif Jigsaw merupakan model pembelajaran
yang mengutamakan kerjasama dan saling membantu antar siswa. Model ini sangat menguntungkan karena mampu membantu siswa maupun guru dalam
proses belajar dan mampu mendorong motivasi belajar siswa serta meningkatkan hasil belajar siswa.
Peningkatan motivasi dan hasil belajar telah dibuktikan oleh Haryana pada penelitiannya di kelas XC SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta.
Penerapan metode pembelajaran Jigsaw diharapkan dapat berdampak pada motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Yogyakarta pada materi pencemaran dan kerusakan lingkungan.
H. Hipotesa