30 d
Refleksi Reflection Pada tahap ini, akan ditarik kesimpulan mengenai kegiatan yang
dilakukan selama dua siklus apakah penerapan model pembelajaran kooperatif Jigsaw dalam meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
memperoleh keberhasilan atau tidak. Hasil refleksi akan dilihat berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, pelaksanaan kegiatan
pembelajaran selama siklus I dan II, lembar kuisioner yang telah diisi siswa serta hasil observasi yang diperoleh dari kedua siklus. Diharapkan
pada siklus II, motivasi dan hasil belajar siswa lebih meningkat dibandingkan pada siklus I.
E. Variabel Penelitian
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas dan variabel terikat.
Variabel bebas : model pembelajaran kooperatif Jigsaw
Variabel terikat : motivasi dan hasil belajar siswa dalam materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan
Tabel 3.1 Variabel Penelitian
Variabel Aspek
TargetIndikator
Motivasi Afektif
75 dari seluruh jumlah siswa memiliki motivasi belajar dalam kategori yang baik
Hasil Belajar Kognitif
Sebanyak 75 siswa sudah tuntas dalam belajar atau memiliki nilai ≥ 68
31
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua macam yaitu instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran. Bagian-bagian dalam
kedua instrumen tersebut antara lain sebagai berikut : 1.
Perangkat Pembelajaran Perangkat pembelajaran yang digunakan antara lain :
a. Silabus lampiran 1
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP siklus I dan II lampiran
2 c.
Lembar Kerja Siswa LKS siklus I dan II lampiran 3. 2.
Instrumen Pengumpulan Data Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data antara lain :
a. Kisi-Kisi Soal Pretest dan Post Test Siklus I dan II lampiran 4
b. Soal Pretest dan Post Test Siklus I dan II lampiran 5
c. Kunci Jawaban Soal Pretest dan Post Test Siklus I dan II lampiran
6 d.
Lembar Observasi lampiran 7 e.
Lembar Kuisioner lampiran 8.
G. Validitas Instrumen
Validitas adalah suatu derajat ketepatan instrumen alat ukur, maksudnya apakah instrumen yang digunakan betul-betul tepat untuk
mengukur apa yang akan diukur. Kerlinger 1986 dalam Arifin 2011
32 menjelaskan bahwa validitas instrumen perlu dilihat dari tiga kriteria, yaitu
appropriatness, meaningfulness,
dan usefulness.
Appropriatness menunjukkan kelayakan dari tes sebagai suatu instrumen. Meaningfulness
menunjukkan kemampuan instrumen dalam memberikan keseimbangan soal soal pengukurannya berdasar setiap tingkat kepentingan dari setiap fenomena.
Usefulness menunjukkan sensitif tidaknya instrumen dalam menangkap fenomena perilaku dan tingkat ketelitian yang ditunjukkan dalam membuat
kesimpulan. Dalam penelitian ini, validitas instrumen dilakukan dengan
mengkonsultasikan instrumen penelitian kepada pihak ahli, yaitu dosen pembimbing dan guru mata pelajaran Biologi di SMP Taman Dewasa Ibu
Pawiyatan Yogyakarta.
H. Analisis Data