1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pencemaran dan kerusakan lingkungan merupakan salah satu materi dalam pembelajaran biologi. Pembelajaran ini didasarkan pada Standar
Kompetensi 7. Memahami saling ketergantungan dalam ekosistem dengan Kompetensi Dasar 7.4 Mengaplikasikan peran manusia dalam pengelolaan
lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan. Pembelajaran pencemaran dan kerusakan lingkungan memiliki tujuan agar
siswa dapat terlibat dalam pengelolaan lingkungan untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi di sekitar lingkungan.
Pengetahuan tentang pencemaran dan kerusakan lingkungan sangat penting untuk siswa karena dalam kehidupan sehari-hari, siswa merasakan
secara langsung dampak dari pencemaran lingkungan. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan guru Biologi
diperoleh bahwa dari hasil tes kognitif masih banyak siswa kelas VII semester II pada tahun ajaran 20122013 memperoleh nilai di bawah
kriteria ketuntasan minimal KKM yang telah ditetapkan sekolah yaitu 68. Rata-rata nilai yang diperoleh siswa pada saat itu sebesar 60. Materi
pencemaran lingkungan merupakan salah satu materi yang ketuntasan belajarnya masih di bawah KKM. Dalam kegiatan pembelajaran, guru
2 masih menggunakan metode ceramah dan siswa tidak dilibatkan aktif
dalam kegiatan pembelajaran. Hal ini dikarenakan guru menginginkan agar semua materi tersampaikan tepat waktu.
Selain itu, berdasarkan observasi langsung terhadap proses pembelajaran siswa di kelas VIIB, ditemukan beberapa kelemahan yang
mempengaruhi hasil belajar siswa. Kelemahan yang ditemukan antara lain kurangnya motivasi siswa karena kegiatan pembelajaran yang cenderung
monoton. Ini dilihat dari kondisi beberapa siswa yang cenderung malas- malasan dan mengantuk. Pembelajaran yang kurang menarik juga
membuat beberapa siswa terlihat bosan dalam mengikuti kegiatan pembelajaran, sehingga mereka sibuk berbicara dengan siswa lainnya.
Kesenjangan kemampuan kognitif siswa juga menjadi kelemahan dalam kegiatan pembelajaran. Ini dikarenakan guru lebih terfokus pada
materi yang disampaikan, sehingga tidak terlalu memperhatikan hasil belajar yang diperoleh siswa. Situasi ini membuat kesenjangan
kemampuan kognitif antar siswa semakin besar. Apalagi materi Biologi tentang pencemaran dan kerusakan lingkungan perlu pendekatan yang
berbeda. Salah satunya dengan menganalisis bersama dalam kelompok tentang pencemaran dan kerusakan lingkungan yang terjadi di lingkungan
sekitar. Atas dasar situasi tersebut, maka perlu dilakukan perbaikan pada
proses pembelajaran Biologi untuk kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan Yogyakarta, agar motivasi dan hasil belajar siswa dapat
3 ditingkatkan. Salah satu model yang dapat diterapkan untuk
mengembangkan hasil dan motivasi belajar adalah dengan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw.
Pemilihan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dikarenakan model ini dapat membuat siswa lebih aktif sehingga pelajaran yang telah
dipelajari menjadi
lebih bermakna.
Selain itu,
Jigsaw juga
menggabungkan konsep pengajaran pada teman sekelompok atau teman sebaya, sehingga dapat meminimalisir kesenjangan tingkat kemampuan
kognitif antar siswa. Dengan demikian siswa yang memiliki kemampuan akademik tinggi dapat membantu temannya yang memiliki kemampuan
kurang, dan sebaliknya siswa yang memiliki kemampuan akademik kurang dapat belajar dari teman yang memiliki kemampuan akademik
tinggi. Berdasarkan permasalahan ini, maka penelitian ini menggunakan
pembelajaran kooperatif model Jigsaw untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. Selanjutnya penelitian ini diberi judul
“Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Jigsaw pada Materi Pencemaran dan
Kerusakan Lingkungan untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIIB SMP Taman Dewasa Ibu Pawiyatan
Yogyakarta”.
4
B. Rumusan Masalah