11 itulah sebagai pengarah yang memberikan motivasi kepada anak
didik dalam belajar. 3.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar Pada proses pembelajaran siswa tidak selalu memiliki motivasi dari
dalam diri mereka. Oemar Hamalik dalam Sanjaya 2010 menyatakan bahwa munculnya motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : a.
tingkat kesadaran siswa terhadap kebutuhan yang mendorong tingkah laku dan kesadaran akan tujuan belajar yang hendak dicapai
b. sikap guru terhadap kelas, yaitu perhatian dan tindakan guru untuk
mengarahkan munculnya motivasi intrinsik maupun ekstrinsik c.
pengaruh kelompok siswa, pengaruh kelompok siswa yang terlalu kuat maka motivasinya cenderung ke arah ekstrinsik
d. suasana kelas, yaitu kondisi pembelajaran yang diarahkan untuk
memunculkan motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik.
D. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan tingkat kemampuan atau prestasi siswa dalam mengolah materi pelajaran. Menurut Parendrarti 2009 hasil belajar
merupakan hal penting dalam proses belajar mengajar, karena dapat menjadi petunjuk untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan seorang siswa dalam
kegiatan belajar mengajar mengajar yang telah dilaksanakan.
12 Hasil belajar yang diungkapkan oleh Widyoko 2009 merupakan
perubahan pada diri siswa yang dihasilkan dari proses pembelajaran bersama guru. Perubahan yang dimaksud adalah perubahan yang bersifat non fisik
seperti sikap, pengetahuan dan kecakapan. Menurut Bloom 1956 hasil belajar mencakup tiga ranah yaitu
kognitif, afektif dan psikomotor. Ketiga ranah tersebut merupakan dasar yang digunakan oleh departemen pendidikan dalam mengembangkan kurikulum.
Penjelasan rinci mengenai ketiga ranah tersebut menurut Winkel 2009 yaitu: 1.
Ranah kognitif meliputi aspek-aspek intelektual atau secara logis yang biasa diukur dengan pikiran atau nalar. Ranah kognitif terdiri dari :
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi. Penjelasannya sebagai berikut :
a. pengetahuan knowledge, mencakup ingatan akan hal-hal yang
pernah dipelajari dan disimpan dalam ingatan b.
pemahaman comprehension, mencakup kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari
c. penerapan application, mencakup kemampuan untuk menerapkan
suatu kaidah atau metode bekerja pada suatu kasusproblem yang konkret dan baru
d. analisis analysis, mencakup kemampuan untuk merinci suatu
kesatuan ke dalam bagian-bagian, sehingga struktur keseluruhan atau organisasinya dapat dipahami dengan baik
13 e.
sintesis synthesis, mencakup kemampuan untuk membentuk suatu kesatuan atau pola baru
f. evaluasi evaluation, mencakup kemampuan untuk membentuk
suatu pendapat mengenai sesuatu atau beberapa hal, bersama dengan pertanggungjawaban pendapat itu, yang berdasarkarkan
kriteria tertentu. 2.
Ranah afektif meliputi aspek-aspek emosional, seperti perasaan, minat, sikap, kepatuhan terhadap moral dan sebagainya. Ranah afektif terdiri
dari : penerimaan, partisipasi, penilaian penentuan sikap, organisasi dan pembentukan pola hidup. Penjelasannya sebagai berikut :
a. penerimaan receiving, mencakup kepekaan akan adanya suatu
perangsang dan kesediaan untuk memperhatikan rangsangan itu b.
partisipasi responding, mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan berpartisipasi dalam suatu kegiatan
c. penilaian penentuan sikap valuing, mencakup kemampuan untuk
memberikan penilaian terhadap sesuatu dan membawa diri sesuai dengan penilaian itu
d. organisasi organization, mencakup kemampuan untuk
membentuk suatu sistem nilai sebagai pedoman dan pegangan dalam kehidupan
e. pembentukan pola hidup characterization by a value or value
complex, mencakup kemampuan untuk menghayati nilai-nilai kehidupan sedemikian rupa, sehingga menjadi milik pribadi dan
14 menjadi pegangan nyata dan jelas dalam mengatur kehidupannya
sendiri. 3.
Ranah psikomotor meliputi aspek-aspek ketrampilan yang melibatkan fungsi sistem syaraf dan otot serta fungsi psikis. Ranah psikomotor
terdiri dari persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan yang terbiasa, gerakan kompleks, penyesuaian pola gerakan dan kreativitas.
Penjelasannya sebagai berikut : a.
persepsi perception, mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih,
berdasarkan pembedaan antara ciri-ciri fisik yang khas pada masing-masing rangsangan
b. kesiapan set, mencakup kemampuan untuk menempatkan dirinya
dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan
c. gerakan terbimbing guided response, mencakup kemampuan
untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik, sesuai dengan contoh yang diberikan
d. gerakan yang terbiasa mechanical response, mencakup
kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancar, karena sudah dilatih secukupnya, tanpa memperhatikan lagi
contoh yang diberikan
15 e.
gerakan kompleks complex response, mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu keterampilan, yang terdiri atas beberapa
komponen, dengan lancar, tepat dan efisien f.
penyesuaian pola gerakan adjustment, mencakup kemampuan untuk mengadakan perubahan dan menyesuaikan pola gerak-gerik
dengan kondisi setempat atau dengan menunjukkan suatu taraf keterampilan yang telah mencapai kemahiran
g. kreativitas creativity, mencakup kemampuan untuk melahirkan
aneka pola gerak-gerik yang baru, seluruhnya atas dasar prakarsa dan inisiatif sendiri.
Pencapaian hasil belajar dipengaruhi oleh banyak faktor. Menurut Syah 2008 memberikan penjelasan mengenai faktor-faktor yang
mempengaruhi hasil belajar yaitu sebagai berikut : 1.
Faktor internal Faktor internal berasal dari dalam diri sendiri. Faktor internal
terdiri dari dua aspek yaitu aspek fisiologis dan aspek psikologis. a.
Aspek fisiologis merupakan keadaankondisi jasmani yang memadai dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa
dalam mengikuti pembelajaran. b.
Aspek psikologis merupakan aspek yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas pembelajaran yang diperoleh siswa seperti
tingkat kecerdasaninteligensi siswa, sikap, bakat, minat dan motivasi siswa.
16 2.
Faktor eksternal Faktor eksternal berasal dari luar diri siswa menyangkut kondisi
lingkungan di sekitar siswa. Faktor eksternal meliputi lingkungan belajar, orang tua, guru, kondisi pembelajaran, sarana dan prasarana sekolah,
kurikulum yang ditetapkan sekolah dan kondisi sosial siswa.
E. Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw