c Jasa Eksternal External Service
d Biaya Lainnya, meliputi:
1 Depresiasi Peralatan
2 Bahan Operasi Air dan Energi Operation Material, Water and
Energy 3
Tenaga Internal Internal Service 4
Jasa Eksternal External Service 6
Biaya Tak Berwujud Less Tangible Cost Pada tabel 3.1, ketepatan pengukuranperhitungan biaya pengelolaan
lingkungan dijelaskkan berdasarkan kelompok informasi aliran fisik dalam operasi perusahaan.
Tabel 3.1 Komponen PengukuranPerhitungan Biaya Lingkungan
No Komponen PengukuranPerhitungan Biaya Lingkungan
1. Biaya Bahan Produk Output:
a. Bahan Mentah dan Bahan Pembantu Raw and Auxilary
Material b.
Bahan Pembungkus Packaging Materials c.
Air bila air adalah salah satu output produk
2. Biaya Bahan Non-Produk Output
a. Bahan Mentah dan Bahan Pembantu Raw and Auxilary
Material b.
Bahan Pembungkus Packaging Materials c.
Biaya Bahan Operasi Operating Materials d.
Air dan Energi Water and Energy e.
Biaya Pemrosesan Material Processing Cost of NPO
3. Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi
a. Depresiasi peralatan pengendalian limbah
b. Bahan operasi Operating Materials
c. Air dan Energi Water and Energy
d. Tenaga Internal Internal Personnel
e. Jasa Eksternal External Service
Tabel 3.1 Komponen PengukuranPerhitungan Biaya Lingkungan Lanjutan
No Komponen PengukuranPerhitungan Biaya Lingkungan
f. Biaya-biaya, Perijinan dan Pajak Fee, Taxes and Permits
g. Asuransi Insurance
h. Pemulihan dan Kompensasi Remediation and
Compensation
4. Biaya-Biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan Lainnya
a. Depresiasi Peralatan
b. Tenaga Internal Internal Personnel
c. Jasa Eksternal External Service
d. Biaya Lainnya
5. Biaya Penelitian dan Pengembangan
a. Depresiasi Peralatan
b. Tenaga Internal Internal Personnel
c. Jasa Eksternal External Service
d. Biaya Lainnya
1 Depresiasi Peralatan
2 Bahan Operasi Air dan Energi Operating Material,
Water and Energy 3
Tenaga Internal Internal Personnel 4
Jasa Eksternal External Service
6. Biaya Tak Berwujud
a. Kewajiban Hukum di Masa Depan
b. Eksternalities
Sumber: IFAC, 2005
Untuk menjawab permasalahan kedua, yaitu bagaimana penyajian dan pengungkapan biaya lingkungan dalam laporan laba rugi komprehensif PT.
Pesona Khatulistiwa Nusantara? dilakukan dengan metode dokumentasi dan wawancara. Langkah-langkah untuk menjawab permasalahan adalah:
a. Mengidentifikasi laporan laba rugi komprehensif PT. Pesona Khatulistiwa
Nusantara. b.
Mengidentifikasi dan mengklasifikasi biaya lingkungan ke dalam komponen laporan laba rugi komprehensif.
c. Menyajikan komponen biaya lingkungan yang teridentifikasi ke dalam
laporan laba rugi komprehensif berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK.
Untuk menjawab permasalahan ketiga, yaitu “apakah akuntansi
lingkungan dapat diterapkan di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara? ”,
langkah-langkah untuk menjawab permasalahan adalah: a.
Membandingkan pengakuan komponen biaya lingkungan menurut International
Guidance Document:
Environmental Management
Accounting IFAC: 2005 dengan pengakuan komponen biaya
lingkungan menurut PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara.
Tabel 3.2 Perbandingan Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan
No. Komponen Pengakuan Biaya
Lingkungan menurut IFAC
Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan menurut PT.
Pesona Khatulistiwa Nusantara 1.
Biaya Bahan Produk Output Biaya Bahan Produk Output
a. Bahan Mentah dan Bahan
Pembantu Raw and Auxilary Material
b. Bahan Pembungkus
Packaging Materials c.
Air bila air adalah salah satu output produk
2. Biaya Bahan Non-Produk