Biaya Bahan Non-Produk Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi Biaya-biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan Biaya Penelitian dan Biaya Tak Berwujud

c. Menyajikan komponen biaya lingkungan yang teridentifikasi ke dalam laporan laba rugi komprehensif berdasarkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK. Untuk menjawab permasalahan ketiga, yaitu “apakah akuntansi lingkungan dapat diterapkan di PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara? ”, langkah-langkah untuk menjawab permasalahan adalah: a. Membandingkan pengakuan komponen biaya lingkungan menurut International Guidance Document: Environmental Management Accounting IFAC: 2005 dengan pengakuan komponen biaya lingkungan menurut PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara. Tabel 3.2 Perbandingan Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan No. Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan menurut IFAC Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan menurut PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara 1. Biaya Bahan Produk Output Biaya Bahan Produk Output a. Bahan Mentah dan Bahan Pembantu Raw and Auxilary Material b. Bahan Pembungkus Packaging Materials c. Air bila air adalah salah satu output produk

2. Biaya Bahan Non-Produk

Output Biaya Bahan Non-Produk Output a. Bahan Mentah dan Bahan Pembantu Raw and Auxilary Material b. Bahan Pembungkus Packaging Materials c. Bahan Operasi Operating Materials d. Air dan Energi Water and Energy Tabel 3.2 Perbandingan Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan Lanjutan No. Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan menurut IFAC Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan menurut PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara e. Biaya Pemrosesan Material Processing Cost of NPO

3. Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi

Biaya Pengendalian Limbah dan Emisi

a. Depresiasi Peralatan

Pengendalian Limbah b. Bahan Operasi Operating Materials c. Air dan Energi Water and Energy d. Tenaga Internal Internal Personnel e. Jasa Eksternal External Service f. Biaya-biaya, Perijinan dan Pajak Fee, Taxes and Permits g. Asuransi Insurance h. Pemulihan dan Kompensasi Remediation and Compensation

4. Biaya-biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan

Lainnya Biaya-biaya Pencegahan dan Manajemen Lingkungan Lainnya

a. Depresiasi Peralatan

b. Tenaga Internal Internal Personnel c. Jasa Eksternal External Service

d. Biaya Lainnya

5. Biaya Penelitian dan

Pengebangan Biaya Penelitian dan Pengebangan a. Depresiasi Peralatan b. Tenaga Internal Internal Personnel Tabel 3.2 Perbandingan Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan Lanjutan No. Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan menurut IFAC Komponen Pengakuan Biaya Lingkungan menurut PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara c. Jasa Eksternal External Service d. Biaya Lainnya

6. Biaya Tak Berwujud

Biaya Tak Berwujud a. Kewajiban Hukum di Masa Depan b. Eksternalities Sumber: IFAC, 2005 b. Mengevaluasi hasil perbandingan antara pengakuan biaya lingkungan menurut International Guidance Document: Environmental Management Accounting IFAC: 2005 dengan pengakuan biaya lingkungan menurut PT. Pesona Khatulistiwa Nusantara. c. Memberikan kesimpulan berdasarkan hasil observasi di lapangan, wawancara dan analisis yang telah dilakukan oleh penulis. Tabel 3.3 Kriteria Penerapan Akuntansi Lingkungan No. Komponen Biaya Lingkungan Kriteria Identifikasi Pengukuran Penggolongan 1. Biaya Bahan Produk Output a. Biaya Bahan Mentah dan Bahan Pembantu Raw and Auxilary Material b. Bahan Pembungkus Packaging Materials c. Air bila air adalah salah satu output produk

2. Biaya Bahan Non-Produk

Dokumen yang terkait

Evaluasi Penerapan Akuntansi Pertanggungjawaban Pada Pusat Biaya PT.Garuda Indonesia Branch Office Medan

2 25 70

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH SEBAGAI SALAH SATU BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN SOSIAL (STUDI KASUS PADA PT. KERTAS LECES (PERSERO))

5 68 19

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI SOSIAL SEBAGAI BENTUK TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN (CSR) (Studi Kasus Pada PT Kebon Agung Malang)

0 34 22

ANALISIS PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN BIAYA (Studi Kasus Pada PT. Mondrian Klaten).

0 0 8

Penerapan akuntansi pertanggungjawaban sebagai pengendalian biaya produksi : studi kasus pada Perusahaan Tekstil Kusumatex Yogyakarta.

1 2 116

Analisis potensi pelaporan akuntansi lingkungan sebagai bentuk pertanggungjawaban perusahaan terhadap lingkungan (studi kasus pada PG. Madukismo, Daerah Istimewa Yogyakarta)

2 8 78

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) SURABAYA.

1 2 86

AKUNTANSI SOSIAL BENTUK KEPEDULIAN PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN

0 0 16

PENGARUH PENERAPAN AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PT. PERKEBUNAN NUSANTARA XII (PERSERO) SURABAYA

0 1 23

KEMUNGKINAN PENERAPAN AKUNTANSI LINGKUNGAN SEBAGAI BENTUK PERTANGGUNGJAWABAN PERUSAHAAN TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus Pada Seaga Leather and Natural Handicraft of Indonesia, Daerah Istimewa Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat

0 3 128