Kerangka Berpikir KAJIAN PUSTAKA

51

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Di dalam representasi eksploitasi tubuh perempuan dalam iklan produk Torpedo ini harus diketahui terlebih dahulu tanda-tanda yang terdapat di dalamnya. Adapun digunakannya metode deskriptif kualitatif karena metode ini akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ditemukan kenyataan ganda, kemudian metode deskriptif kualitatif lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong,1995:5, selanjutnya akan menjadi corpus dalam penelitian ini. Selain itu pada dasarnya pendekatan semiotik bersifat kualitatif interpretatif, yaitu sebuah metode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan teks sebagai objek kajiannya serta bagaimana peneliti menafsirkan dan memahami kode decoding tanda dan teks tersebut Piliang,2003:270. Semiotika menaruh perhatian pada apapun yang dapat diambil sebagai penanda yang mempunyai arti penting untuk menggantikan sesuatu yang lain. Berger dalam Sobur,2004:18 Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis semiotik, untuk menginterpretasikan penggambaran eksploitasi perempuan pada iklan Torpedo. Dengan menggunakan metode ini, peneliti berusaha menggali realitas yang didapatkan melalui interpretasi simbol- simbol dan tanda yang ditampilkan dalam iklan tersebut. Selanjutnya akan menjadi corpus dalam penelitian analisis yang dikemukakan oleh John Fiske untuk menginterpretasikan atau memaknai adegan yang menunjukkan eksploitasi yang terdapat pada iklan Torpedo versi “Gigi Palsu”. Karena iklan ini merupakan bidang kajian yang sangat relevan bagi analisis struktural atau semiotika. 3.2 Kerangka Konseptual 3.2.1 Corpus Di dalam penelitian kualitatif diperlukan adanya suatu pembahasan masalah yang disebut corpus. Corpus adalah sekumpulan bahan terbatas yang ditentukan pada perkembangannya oleh analisis kesewenangan. Corpus haruslah cukup luas untuk memberi harapan yang beralasan bahwa unsur-unsur akan memelihara sebuah system kemiripan dan perbedaan yang lengkap, Corpus juga bersifat homogen mungkin, baik homogeni pada taraf waktu sinkroni Kurniawan, 2000:70. Corpus adalah kata lain dari sample, bertujuan tetapi khusus untuk analisis semiologi dan analisis wacana. Pada penelitian kualitatif ini memberikan peluang yang besar bagi dibuatnya interpretasi alternatif. Corpus dari penelitian ini adalah iklan Torpedo versi “Gigi Palsu”. Corpus-corpus dalam penelitian adalah potongan gambar dalam iklan atau “Scene” yang dipilih oleh peneliti untuk memaknai iklan Torpedo versi “Gigi Palsu”. Pada setiap scene yang terdapat dalam iklan tersebut scene yang bisa dianalisis sebagai berikut :

1. Scene 2 Shot 11

Keterangan Model perempuan duduk sedang menikmati makanannya. Model laki-laki 1 tak senngaja giginya terlepas hingga menjadi frame gigi menuju ke tubuh model perempuan. Model perempuan mengenakan dress dengan bagian dada yang terbuka dan menonjolkan bagian dada belahan payudara. Dialog Tidak ada dialog, hanya latar suara berupa suara hembusan benda terbang, namun model laki-laki mengeluarkan suara “hemm..aah..”. Sudut pengambilan gambar Long shoot. Model perempuan tampak dari depan dan objek berada di tengah.

2. Scene 2 Shot 12

Keterangan Model perempuan masih tetap duduk. Gigi tetap menjadi frame menuju ke tubuh model perempuan. Model perempuan mengenakan dress dengan bagian dada yang terbuka dan menonjolkan bagian dada belahan payudara . Dialog Tidak ada dialog, hanya latar suara berupa suara hembusan benda terbang. Sudut pengambilan gambar Medium close up. Fokus pada bagian dada dan sedikit bagian background. Objek berada di tengah dengan pengambilan gambar dari sisi depan posisi.

3. Scene 2 Shot 13

Dokumen yang terkait

Representasi Eksploitasi Perempuan Indonesia dalam Iklan Pond's White Beauty

3 22 128

REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Analisis Semiotika Greimassian tentang Eksploitasi Perempuan dalam TVC Berrygood Versi ”Bikin Good Mood”.

0 2 18

PENDAHULUAN REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Analisis Semiotika Greimassian tentang Eksploitasi Perempuan dalam TVC Berrygood Versi ”Bikin Good Mood”.

0 2 65

KESIMPULAN DAN SARAN REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Analisis Semiotika Greimassian tentang Eksploitasi Perempuan dalam TVC Berrygood Versi ”Bikin Good Mood”.

0 2 20

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN AXE (Studi semiotik representasi sensualitas perempuan dalam iklan axe versi axe effect di televisi).

6 11 197

“REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN TOP ONE” (Studi Semiotik Representasi Eksploitasi Perempuan dalam Iklan Top1 Action Matic versi “Ringgo-Raffi” di Media Televisi).

5 11 98

Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “Permen Sukoka” di Televisi ( Studi Semiotik Tentang Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “ Permen Sukoka” di Televisi ).

20 124 102

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK LAKI-LAKI (Studi Semiotik Mengenai Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Axe Deodorant Bodyspray versi ”Harga Minim” di Media Televisi).

2 8 86

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK LAKI-LAKI (Studi Semiotik Mengenai Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Axe Deodorant Bodyspray versi ”Harga Minim” di Media Televisi)

0 0 19

Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “Permen Sukoka” di Televisi ( Studi Semiotik Tentang Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “ Permen Sukoka” di Televisi ).

0 0 19