mempersingkat waktu, memperbanyak point of view, anda membentuk kesan terhadap image atau ide.
- Jump cut : Untuk membuat suatu adegan yang dramatis.
- Motived cut : Bertujuan untuk membuat penonton segera
ingin melihat adegan selanjutnya yang tidak ditampilkan sebelumnya.
c. Penggunaan Suara
- Commentar voice-over narration : Biasanya digunakan
untuk memperkenalkan bagian orang tertentu dari suatu program, menambah informasi yang tidak ada dalam
gambar, untuk menginterpretasikan kesan pada penonton dari suatu sudut pandang, menghubungkan bagian atau
sequences dan program secara bersamaan. -
Sound effect : Untuk memberikan tambahan ilusi pada suatuu kajian.
- Musik : Untuk mempertahankan kesan dari suatu fase untuk
mengiringi suatu adegan, warna emosional pada musik turut mendukung keadaan emosional suatu adegan.
d. Pencahayaan Macamnya soft and hard lighting, dan backlighting.
cahaya
menjadi unsur media visual, karena cahayanya informasai dapat dilihat. Cahaya ini pada mulanya hanya merupakan
unsur teknis yang membuat benda dapat dilihat. Namun dalam perkembangannya ternyata fungsinya berkembang
semakin banyak. Yakni mampu menjadi informasi waktu, menunjang mood atau bisa menunjang dramatik adegan
Biran,2006:43. 3. Level ideologi.
Ideologi tidak hanya berisi kompleksitas arti sebuah pesan dimana sebuah pesan yang dangkal ternyata mempunyai arti yang lebih dalam
dan mempunyai efek buat penontonnya. Kode sosialnya antara lain, narrative narasi, conflict konflik, character karakter, action aksi,
dialogue dialog, casting pemeran. Dalam penelitian ini penulis menggunakan model semiotika John
Fiske karena tayangan iklan Torpedo di televisi ini memiliki kode-kode yang memunculkan makna tertentu, sehingga dapat diteliti
menggunakan level-level yang dikemukakan oleh Fiske.
2.1.12 Respon Psikologi Warna
Warna merupakan simbol yang menjadi penandaan dalam suatu hal. Warna juga dianggap sebagai suatu fenomena psikologi.
Respon psikologi dari masing-masing warna: 1. Merah :
Power, energi, kehangatan, cinta, nafsu, agresif,bahaya. Merah jika dikombinasikan
dengan putih,akan mempunyai arti “Bahagia” di budaya Oriental.
2. Biru : Kepercayaan,konservatif,keamanan,
teknologi, kebersihan, keteraturan. 3. Hijau : Alami,sehat, keberuntungan pembaharuan.
4. Kuning : Optimis, harapan, filosofi, ketidakjujuran,
pengecut untuk budaya barat, pengkhianat. 5. UnguJingga :
Spiritual,misteri,kebangsawanan, tranformasi, kekerasan, keangkuhan
6. Orange : Energi, keseimbangan, kehangatan. 7. Coklat : TanahBumi, reability, comfort, daya tahan.
8. Abu-abu : Intelektual, masa depan kaya warna millenium, kesederhanaan, kesedihan.
9. Putih : Kesucian, kebersihan, ketepatan,
ketidakbersalahan, kematian, ketakutan, kesedihan,keanggunan.
10. Hitam : Power, seksualitas, kecanggihan, kematian,
misteri, ketakutan, kesedihan, keanggunan. http:www.toekangweb.or.id07-tips-bentukwarna.1html
Hampir semua bangsa di dunia memiliki arti tersendiri pada warna. Hal ini dapat dilihat pada bendera nasional masing-masing, serta
upacara-upacara ritual lainnya yang sering dilambangkan dengan warna-warni. Cangara,2005:109
Warna mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap sesuatu yang dilekatinya. Warna juga memberi arti terhadap suatu objek.
2.2 Kerangka Berpikir
Setiap individu mempunyai latar belakang yang berbeda-beda dalam memahami suatu peristiwa objek. Hal ini dikarenakan latar belakang
pengalaman field of experience dan pengetahuan frame of reference yang berbeda-beda pada setiap individu. Begitu juga penulis dalam
memahami tanda dan lambang dalam objek, yang berdasarkan pengalaman dan pengetahuan penulis.
Televisi merupakan media massa elektronik yang menyajikan berbagai macam informasi-informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan
penalaran masyarakat dan juga dapat memberikan hiburan yang luas kepada khalayak, bukan hanya melalui film atau program acara-acara
televisi lainnya, melainkan juga iklan-iklan yang ditayangkan, dikemas semenarik dan sekreatif mungkin sehingga iklan-iklan tersebut tidak hanya
memiliki tujuan memberikan informasi tentang sebuah produk atau jasa, melainkan juga dapat memberikan hiburan.
Iklan produk banyak menggunakan media televisi, menayangkan dan mempromosikan produknya agar masyarakat tahu dan berminat. Salah
satunya produk minuman berenergi yang juga mempromosikan produknya
menggunakan media elektronik karena dapat cepat diterima oleh masyarakat. Dan dalam iklan minuman berenergi tersebut, perempuan ikut
menjadi objek laki-laki. Iklan minuman berenergi tersebut salah satunya adalah iklan Torpedo, yang menggunakan perempuan sebagai model dalam
iklannya. Penulis tertarik untuk meneliti iklan Torpedo versi “Gigi Palsu” yang
ditayangkan di televisi. Karena menurut penulis terdapat beberapa scene yang mengeksploitasi tubuh perempuan dalam iklan tersebut.
Dalam iklan Torpedo versi “Gigi Palsu”, terdapat beberapa shot yang mengeksploitasi tubuh perempuan dan kurang pantas untuk ditampilkan
karena terdapat sisi yang memberikan dampak kurang baik bagi masyarakat yang melihatnya, terlebih anak-anak. Misalnya dengan menampilkan sisi
sensualitas perempuan dengan memperlihatkan seorang perempuan yang menggunakan pakaian minim dress dengan belahan dada yang terbuka
sehingga cukup terlihat bagian-bagian tubuh seperti paha dan dadanya.