Scene 2 Shot 20 Analisis Data

mengekspresikan kejadian itu berkata “huuuuuuh” dengan mimik muka marah sambil berjalan ke arah model laki-laki.

4.3.1.9 Scene 3 Shot 27

1. Level Realitas - Penampilan make up dan kostum Model perempuan, dengan make up yang natural megaplikasi bedak tipis, eye shadow warna natural, eye liner dan mascara, serta mengenakan dress mini berwarna merah dengan bagian dada yang terbuka dan menonjolkan bagian dada belahan payudara. - Setting Model perempuan berdiri sembari berjalan meninggalkan model laki-laki, dan kedua model laki-laki sedang duduk. - Gerak tubuh dan ekspresi Model perempuan berdiri sembari berjalan meninggalkan tempat duduk model laki-laki dengan mimik muka tersenyum, lega karena telah menampar model laki-laki 1. Model laki-laki 2 duduk dengan membawa minuman Torpedo lalu tersenyum melihat model laki-laki 1 melongo kesakitan setelah ditampar model perempuan. 2. Level Representasi - Teknik kamera Pengambilan gambar menggunakan long shot sehingga fokus pada ketiga objek dan beberapa orang disekitar objek. Sudut pengambilan gambar menggunakan eye level angle dari depan dengan model perempuan tampak di sebelah kanan dan model laki-laki 1 dan 2 berada di tengah sedang duduk. - Pencahayaan Dalam shot ini tidak menggunakan tambahan lighting yang kuat karena telah menggunakan cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan dari sisi kanan, dan pengambilan gambar dilakukan di dalam ruangan indoor. - Teknik editing Menggunakan teknik cut, yang menunjukkan perubahan tiba-tiba untuk merubah scene. - Musik dan suara Dalam shot ini terdapat backsound berupa suara sepatu saat model berjalan dan suara musik. 3. Level Ideologi - Dialog Tidak ada dialog dalam shot ini. Analisis: Sang model perempuan mengenakan dress berwarna merah dengan bagian dada yang terbuka dan menonjolkan bagian dada belahan payudara. Kemudian model perempuan berdiri sembari berjalan meninggalkan tempat duduk model laki-laki dengan mimik muka tersenyum, lega karena telah menampar model laki- laki 1. Dengan pengambilan gambar long shot sehingga fokus pada ketiga objek dan beberapa orang disekitar objek terlihat tertegun dengan tindakan berani sang model perempuan menampar model laki-laki 1. Sudut pengambilan gambar menggunakan eye level angle dari depan dengan model perempuan tampak di sebelah kanan dan model laki-laki 1 dan 2 berada di tengah sedang duduk. Unsur eksploitasi cukup terlihat jelas ada pada shot ini karena memperlihatkan bagian tubuh perempuan yang tidak sepantasnya ditampilkan dalam iklan. Dalam shot ini terdapat backsound berupa suara sepatu saat model berjalan dan suara musik, kemudian tidak ada dialog dalam shot ini.

4.4 Analisis Keseluruhan Iklan Torpedo

Berdasarkan analisis data di atas, iklan Torpedo versi “Gigi Palsu” sarat akan muatan representasi eksploitasi bagian tubuh pada perempuan. Representasi eksploitasi tubuh perempuan ini divisualisasikan dengan penggunaan pakaian yang dipakai model perempuan, dengan potongan busana yang minim. Dengan demikian ditunjukkan bagian-bagian tubuh yang menjadi daya tarik sensual perempuan, seperti bagian lengan, dada, paha, betis, pantat dan lekuk tubuh yang menonjol yang menjadikannya tereksploitasi. Penggunaan pakaian minim ini untuk mengidentifikasi bahwa perempuan tersebut menunjukkan sensualitas yang ada dalam dirinya. Gerakan tubuh atau gesture yang dilakukan perempuan dalam iklan juga mencerminkan tindakan atau usaha untuk menarik perhatian dengan efek sensual yang ditimbulkan. Dan gerak tubuh serta ekspresi tersebut didukung dengan teknik pengambilan gambar yang semakin menonjolkan eksploitasi pada bagian-bagian tubuh perempuan dalam iklan. Pakaian yang minim dan sedikit terbuka dibagian tertentu dalam sebuah iklan juga menunjukkan pornografi dan kerusakan moral bagi masyarakat khususnya remaja yang masih dalam tahap pendidikan dan memerlukan arahan dari sumber yang tepat. Jika ada pendidikan ini, pelecehan seksual bisa terjadi dalam diri perempuan terkait dengan iklan ini yang menggunakan pakaian minim dan sedikit terbuka dalam adegan

Dokumen yang terkait

Representasi Eksploitasi Perempuan Indonesia dalam Iklan Pond's White Beauty

3 22 128

REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Analisis Semiotika Greimassian tentang Eksploitasi Perempuan dalam TVC Berrygood Versi ”Bikin Good Mood”.

0 2 18

PENDAHULUAN REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Analisis Semiotika Greimassian tentang Eksploitasi Perempuan dalam TVC Berrygood Versi ”Bikin Good Mood”.

0 2 65

KESIMPULAN DAN SARAN REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Analisis Semiotika Greimassian tentang Eksploitasi Perempuan dalam TVC Berrygood Versi ”Bikin Good Mood”.

0 2 20

REPRESENTASI SENSUALITAS PEREMPUAN DALAM IKLAN AXE (Studi semiotik representasi sensualitas perempuan dalam iklan axe versi axe effect di televisi).

6 11 197

“REPRESENTASI EKSPLOITASI PEREMPUAN DALAM IKLAN TOP ONE” (Studi Semiotik Representasi Eksploitasi Perempuan dalam Iklan Top1 Action Matic versi “Ringgo-Raffi” di Media Televisi).

5 11 98

Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “Permen Sukoka” di Televisi ( Studi Semiotik Tentang Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “ Permen Sukoka” di Televisi ).

20 124 102

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK LAKI-LAKI (Studi Semiotik Mengenai Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Axe Deodorant Bodyspray versi ”Harga Minim” di Media Televisi).

2 8 86

REPRESENTASI CITRA PEREMPUAN DALAM IKLAN PRODUK LAKI-LAKI (Studi Semiotik Mengenai Representasi Citra Perempuan Dalam Iklan Axe Deodorant Bodyspray versi ”Harga Minim” di Media Televisi)

0 0 19

Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “Permen Sukoka” di Televisi ( Studi Semiotik Tentang Representasi Pencitraan Perempuan Dalam Iklan “ Permen Sukoka” di Televisi ).

0 0 19