42
BAB III METODE PENELITIAN
Bab  III  ini  akan  membahas  tentang  jenis  penelitian,  setting  penelitian, rencana  tindakan,  indikator  dan  pengukuran  keberhasilan,  teknik  pengumpulan
data,  instrumen  penelitian,  tabel  instrumen,  validasi,  ujivalidasi  dan  reliabilitas, indeks kesulitan dan teknik analisis.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis  penelitian  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  Penelitian Tindakan  Kelas.  Hendriana  2014:  31  menyatakan  bahwa  penelitian  tindakan
kelas  merupakan  suatu  bentuk  penelitian  yang  bersifat  reflektif  mandiri,  yang memiliki  tujuan  untuk  melakukan  perbaikan-perbaikan  terhadap  sistem,  cara
kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi. Tindakan yang dilakukan adalah proses pembelajaran yang menerapkan pendekatan kontekstual yang terbagi di dalam dua
siklus yang meliputi empat tahapan untuk setiap siklusnya, yaitu a perencanaan, b  pelaksanaan,  c  observasi,  dan  d  refleksi.  Penelitian  Tindakan  Kelas
menurut
Knowles
yang  didukung  oleh  Noffke  dalam  Arifin,  2011:  96 menyatakan  bahwa  penelitian  tindakan  kelas  dapat  mendorong  para  guru
melakukan  refleksi  terhadap  praktik  pembelajarannya  untuk  membangun pemahaman  mendalam  dan  mengembangkan  hubungan-hubungan  personal  dan
sosial antar guru kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Berikut adalah gambar  3.1  bagan  desain  penelitian  tindakan  kelas  menurut  Kemmis  dan  Mc
Taggart: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.1 Bagan Penelitian Tindakan Kelas Kemmis dan Mc Taggart
Tampubolon 2014: 27 model PTK Kemmis dan MC Taggart merupakan pengembangan  dari  desain  PTK  model  Kurt  Lewin  yang  terdiri  dari  empat
tahapan. Berikut  perencanaan,  tindakan,  observasi  dan  refleksi  yang  perlu  dilakukan
peneliti dalam penelitian tindakan kelas dalam Sukardi, 2012: 212. a.
Perencanaan Perencanaan  mencakup  tindakan  yang  akan  dilakukan  untuk  memperbaiki,
meningkatkan  atau  mengubah  perilaku  dan  sikap  yang  diinginkan  sebagai solusi  dari  permasalahan-permasalahan.  Perencanaan  dapat  berubah  sesuai
dengan kondisi nyata yang ada dilapangan. b.
Pelaksanaan Tindakan  berdasarkan  pada  apa  yang  dilakukan  peneliti  sebagai  upaya
perbaikan, peningkatan  atau perubahan  yang dilaksanakan berpedoman pada rencana  tindakan.  Pelaksanaan  hendaknya  dilakukan  berdasarkan  pada
perencanaan yang sudah tersusun matang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
c. Observasi
Kegiatan  observasi  dapat  dilaksanakan  bersama  dengan  pengumpulan  data dan  dalam  penelitian  formal.  Peneliti  mengamati  hasil  atau  dampak  dari
tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa. Observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interprestasi terhadap semua  informasi  yang  diperoleh  saat  kegiatan  tindakan  penelitian.  Dalam
kegiatan  ini  peneliti  mengkaji,  melihat,  dan  mempertimbangkan  hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi  yang terkumpul perlu dipelajari
keterkaitannya  antara  yang  satu  dengan  yang  lainnya  dan  kaitannya  dengan teori  atau  hasil  penelitian  yang  telah  ada  dan  relevan.  Dengan  refleksi  yang
mendalam  dapat  ditarik  kesimpulan  yang  sesuai  dengan  tujuan  penelitian secara maksimal.
3.2 Setting Penelitian