c. Observasi
Kegiatan observasi dapat dilaksanakan bersama dengan pengumpulan data dan dalam penelitian formal. Peneliti mengamati hasil atau dampak dari
tindakan yang dilaksanakan terhadap siswa. Observasi digunakan karena data yang dikumpulkan melalui teknik observasi.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis, interprestasi terhadap semua informasi yang diperoleh saat kegiatan tindakan penelitian. Dalam
kegiatan ini peneliti mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari tindakan. Setiap informasi yang terkumpul perlu dipelajari
keterkaitannya antara yang satu dengan yang lainnya dan kaitannya dengan teori atau hasil penelitian yang telah ada dan relevan. Dengan refleksi yang
mendalam dapat ditarik kesimpulan yang sesuai dengan tujuan penelitian secara maksimal.
3.2 Setting Penelitian
Setting dalam penelitian ini meliputi empat aspek yaitu tempat penelitian, waktu penelitian, subjek penelitian dan objek penelitian.
3.2.1 Tempat Penelitian Tempat penelitian ini dilakukan di SD Negeri Jetis Bantul yang
beralamatkan di Jalan Imogiri Barat, Kertan, Sumberagung, Jetis, Bantul. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.2 Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada awal semester satu semester gasal yang
bertepatan di bulan Juli 2016 tahun ajaran 20162017. Penelitian ini akan dilaksanakan selama kurang lebih tiga bulan dan berakhir pada bulan September
2016.
3.2.3 Subjek Penelitian Subjek penelitian yang diteliti adalah siswa kelas IV SD Negeri Jetis
Bantul Yogyakarta pada tahun ajaran 20162017. Siswa kelas IV yang berjumlah 30 siswa, dengan jumlah siswa laki-laki adalah 11 siswa dan jumlah siswa
perempuan berjumlah 19 siswa.
3.2.4 Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah peningkatan kedisiplinan dan hasil belajar
siswa pada kelas IV pada mata pelajaran Matematika materi operasi perkalian dan pembagian siswa kelas IV SD Negeri Jetis Bantul tahun ajaran 20162017.
3.3 Rencana Tindakan
3.3.1 Persiapan 1.
Meminta surat ijin dari kampus universitas yang dibuat oleh sekretariat Progam Studi PGSD Universitas Sanata Dharma untuk melakukan
observasi di SD Negeri Jetis Bantul. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2. Meminta ijin kepada kepala sekolah SD Negeri Jetis Bantul untuk
melakukan observasi dan melakukan penelitian awal. 3.
Menganalisis nilai pelajaran matematika dari ulangan harian. 4.
Melakukan wawancara dengan guru kelas IV SD tempat penelitian. 5.
Menganalisis dan merumuskan masalah yang terjadi di kelas. 6.
Membuat hipotesis dan menentukan pendekatan yang sesuai. 7.
Membuat rencana pembelajaran dengan menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar terlebih dahulu.
8. Membuat kisi kisi kedisiplinan dan hasil belajar, lalu kemudian membuat
instrumen kedisiplinan dan hasil belajar serta membuat soal evaluasi setiap siklus.
9. Bekerjasama dengan guru dan kelompok penelitian menyusun jadwal
penelitian sesuai dengan kesepakatan.
3.3.2 Rencana Tindakan Setiap Siklus Peneliti akan melakukan rencana siklus meliputi persiapan, perencanaan,
pelaksanaan dan observasi di setiap siklusnya. Berikut adalah rencana setiap siklus :
3.3.2.1 Siklus I
Setiap pertemuan pada setiap siklus menggunakan alokasi waktu 2JP atau 2 x 35 menit. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan
oleh peneliti: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1 Perencanaan
Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran berupa kompetensi dasar dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah divalidasi oleh dosen
pembimbing. Perangkat pembelajaran tersebut berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan lembar kerja siswa berupa soal.
Setelah itu peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan kuesioner tentang kedisiplinan siswa dalam pelajaran
Matematika yang kemudian divalidasi oleh dosen ahli.
2 Pelaksanaan
Guru melakukan tindakan dari rencana yang telah disiapkan yakni melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat
oleh peneliti. Peneliti melakukan penelitian selama 4 kali pertemuan dengan dua siklus yakni dengan alokasi waktu pertemuan pertama selama
2 x 35 menit 2JP, pertemuan kedua 2 x 35 menit 2JP, pertemua ketiga 2 x 35 menit 2JP, dan pertemuan keempat 2 x 35 menit 2JP.
Pertemuan I Pembukaan
Apersepsi
1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru melakukan presensi
3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa
Motivasi
4. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Belajar Perkalian”
Lagu “Belajar Perkalian” gubahan lagu Balonku
Ayo kita belajar Belajar perkalian
Perkalian bersusun panjang Dan cara mengerjakan
Siapkan semangatmu Siapkan alat tulismu
Ayo kita bersama Belajar dengan senang
5. Guru bertanya kepada siswa
“
Anak-anak seelah kalian bernyayi lagu tadi, apa isi dari lagu yang
sudah kita nyanyikan bersama tadi?”
Orientasi
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Eksplorasi
7. Guru bertanya kepada siswa
“Anak
-anak, perkalian itu adalah penjumlahan yang berulang, kenapa bisa
perkalian itu disebut dengan penjumlahan berulang?
Konstruktivisme
8. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan
9. Guru bertanya kepada siswaa
“ Anak
-anak apakah kalian sudah mengerti tentang konsep perkalian? Jika
sudah mengerti, bagaimana cara operasi hitung perkalian itu?” 10.
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan 11.
Guru meminta siswa untuk membaca sekali lagi pengertian perkalian
Elaborasi
12. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa 13.
Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi tentang perkalian
14. Proses Inkuiri
a. Apa pengertian dari perkalian? Merumuskan masalah
b. Siswa membuat hipotesis tentang perkalian Membuat hipotesis
c. Siswa membaca materi tentang perkalian dan langkah-langkah
melakukan proses perkalian Mengumpulkan data d.
Setiap kelompok memecahkan soal yang ada di LKS melalui diskusi
e. Setiap siswa mencatat hasil diskusi
f. Guru membagikan media berupa tabel perkalian, kemudian siswa
mengerjakan soal dengan bantuan tabel tersebut Menganalisis data
g. Setiap siswa membuat kesimpulan mengenai hasil diskusi tentang
perkalian Menyimpulkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Guru menjelaskan macam-macam perkalian
“Anak
-anak jika perkalian adalah penjumlahan berulang, maka selain menggunakan cara dijumlah secara berulang perkalian juga dapat
dihitung dengan menggunakan cara perkalian bersusun panjang dan
bersusun pendek.” 16.
Guru bertanya kepada siswa “Anak
-anak siapa yang belum paham mengenai materi perkalian? Siapa tadi yang mengerjakan perkalian masih menggunakan cara dijumlah satu
persatu?” “Jika nanti anak
-anak menemui perkalian dengan jumlah sampai dengan tiga angka atau lebih, maka anak-anak dapat mengalikan dengan cara
apa?” 17.
Setiap kelompok mengirimkan perwakilan kelompoknya untuk mempresentasikan konsep perkalian dan menyampaikan hasil berdiskusi
Masyarakat Belajar
18. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang
sudah disampaikan kelompok presenter Masyarakat Belajar
Konfirmasi
19. Guru memberikan penguatan tentang perkalian
20. Guru menampilkan cara berhitung perkalian bersusun panjang
“Anak
-anak jadi perkalian tidak hanya dijumlah secara berulang, jika angkabilangan yang harus dikalikan itu banyak, maka salah
satu cara yang dapat digunakan adalah dengan cara perkalian
bersusun panjang.” Pemodelan
21. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham
22. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS hasil diskusi
23. Guru memberikan evaluasi Penilaian Nyata
Penutup
24. Guru memberikan penguatan atas kedisiplinan siswa saat mengikuti
kegiatan pembelajaran 25.
Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan hasil belajar yang sudah siswa pelajari
26.
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi Refleksi
27. Siswa mengumpulkan jawaban soal evaluasi
28. Guru menutup kegiatan belajar dan memberi nasihat sebelum istirahat
Istirahat
29. Siswa beristirahat
Pertemuan II Pembukaan
Apersepsi
1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru melakukan presensi
3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa
Motivasi
4. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Belajar Perkalian”
Lagu “Belajar Perkalian” gubahan lagu Balonku
Ayo kita belajar Belajar perkalian
Perkalian bersusun pendek Ayo coba kerjakan
Siapkan semangatmu Siapkan alat tulismu
Ayo kita bersama Belajar dengan senang
5. Guru bertanya kepada siswa
“Anak
-anak setelah kalian bernyayi lagu tadi, apa isi dari lagu yang
sudah kita nyanyikan bersama tadi?”
Orientasi
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Eksplorasi
7. Guru bertanya kepada siswa
“ Anak
-anak, kenapa perkalian mempunyai cara penyelesaian bersusun
pendek dan bersusun panjang?” Konstruktivisme
8. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan
9. Guru bertanya kepada siswaa
“ Anak
-anak apakah kalian sudah mengerti tentang perkalian bersusun
panjang? Jika sudah mengerti, bagaimana cara operasi hitung perkalian
bersusun pendek?” 10.
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan 11.
Guru meminta siswa untuk membaca sekali lagi pengertian perkalian
Elaborasi
12. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 4-
5 siswa 13.
Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi tentang perkalian
14. Proses Inkuiri
a. Bagaimana penyelesaian perkalian dengan cara bersusun pendek?
Merumuskan masalah b.
Siswa membuat hipotesis tentang perkalian bersusun pendek Membuat hipotesis
c. Siswa membaca materi tentang perkalian bersusun pendek dan
langkah-langkah melakukan
proses perkalian
tersebut Mengumpulkan data
d. Setiap kelompok memecahkan soal yang ada di LKS melalui diskusi
e. Setiap siswa mencatat hasil diskusi
f. Guru membagikan media berupa tabel perkalian, kemudian siswa
mengerjakan soal dengan bantuan tabel tersebut Menganalisis data g.
Setiap siswa membuat kesimpulan mengenai hasil diskusi tentang perkalian bersusun pendek Menyimpulkan
15. Guru menjelaskan macam-macam perkalian
“Anak
-anak jika kemarin kalian sudah belajar tentang perkalian bersusun panjang, maka selain menggunakan perkalian bersusun panjang kalian
juga dapat menggunakan perkalian bersusun pendek.” 16.
Guru bertanya kepada siswa “Anak
-anak siapa yang belum paham mengenai materi perkalian bersusun panjang dan bersusun pendek?Dari kedua metode perkalian yang sudah
kalian pelajari, kalian merasa lebih mudah menggunakan perkalian bersusu
n panjang atau perkalian bersusun pendek?” 17.
Setiap kelompok
mengirimkan perwakilan
kelompoknya untuk
mempresentasikan konsep perkalian dan menyampaikan hasil berdiskusi
Masyarakat Belajar
18. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang
sudah disampaikan kelompok presenter Masyarakat Belajar
Konfirmasi
19. Guru memberikan penguatan tentang perkalian bersusun pendek
20. Guru menampilkan cara berhitung perkalian bersusun pendek
Pemodelan
21. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham
22. Guru meminta siswa mengumpulkan LKS hasil diskusi
23.
Guru memberikan evaluasi Penilaian Nyata
Penutup
24. Guru memberikan penguatan atas kedisiplinan siswa saat mengikuti
kegiatan pembelajaran PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25. Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan hasil belajar yang sudah siswa
pelajari 26.
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi Refleksi
27. Siswa mengumpulkan jawaban soal evaluasi
28. Guru menutup kegiatan belajar dan memberi nasihat sebelum istirahat
Istirahat
29. Siswa beristirahat
3 Observasi
Proses pada siklus I peneliti akan dibantu oleh teman kelmpok studi akan mencatat sikap disiplin yang terjadi selama proses pembelajaran
dan sebagai pengamat pembelajaran. Kemudian peneliti akan mengamati proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
menggunakan pendekatan kontekstual.
4 Refleksi
Tahap yang sudah dilakukan peneliti berupa persiapan, pelaksanaan, observasi dan diakhiri dengan refleksi sebagai hasil dari
siklus I. Peneliti akan mencari tahu kesulitan pada pembelajaran matematika menggunakan pendekaan kontekstual melalui refleksi. Dari
refleksi peneliti akan melihat perkembangan kedisiplinan dan hasil belajar yang sudah sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh peneliti
melalui hasil evaluasi dan perhitungan rata-rata kedisiplinan siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.3.2.2 Siklus II
a Perencanaan
Peneliti menyiapkan perangkat pembelajaran berupa kompetensi dasar dan perangkat pembelajaran lainnya yang sudah divalidasi oleh dosen
pembimbing. Perangkat pembelajaran tersebut berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP, dan lembar kerja siswa berupa soal.
Setelah itu peneliti menyiapkan instrumen penelitian berupa lembar observasi dan kuesioner tentang kedisiplinan siswa dalam pelajaran
Matematika yang kemudian divalidasi oleh dosen ahli.
b Pelaksanaan
Guru melakukan tindakan dari rencana yang telah disiapkan yakni melaksanakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP yang telah dibuat
oleh peneliti. Peneliti melakukan penelitian selama 2 kali pertemuan dengan alokasi waktu pertemuan pertama selama 2 x 35 menit 2JP dan
pertemuan kedua 2 x 35 menit 2JP.
Pertemuan I Pembukaan
Apersepsi
1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru melakukan presensi
3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa
Motivasi
4. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu
“Belajar Pembagian”
Lagu “Belajar Pembagian” gubahan lagu Pada Hari Minggu
Ayo kawan kawan kita semua belajar Belajar matematika tentang pembagian
Siapkan alat tulismu dan juga s’mangatmu Ayo kita s’mua belajar dengan semangat
Yo ayo... ayo..
ayo kita s’mua belajar
Belajar pembagian dan juga caranya 2x
5. Guru bertanya kepada siswa
“Anak
-anak seelah kalian bernyayi lagu tadi, apa isi dari lagu yang
sudah kita nyanyikan bersama tadi?”
Orientasi
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Eksplorasi
7. Guru bertanya kepada siswa
“ Anak
-anak, kenapa bisa pembagian itu sama seperti pengurangan berulang? Apakah anak-anak pernah mencoba melakukan pembagian
dan
pengurangan akan menemukan hasil yang sama?”
Konstruktivisme
8. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan
9. Guru bertanya kepada siswa
“Anak
-anak apa yang dimaksud dengan pembagian dan bagaimana
cara operasi hitung pembagian tersebut?” 10.
Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan 11.
Guru meminta siswa untuk membaca sekali lagi pengertian perkalian
Elaborasi
12. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa 13.
Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi tentang perkalian
14. Proses Inkuiri
a. Apa pengertian dari pembagian? Merumuskan masalah
b. Siswa membuat hipotesis tentang pembagian Membuat hipotesis
c. Siswa membacamateri tentang pembagian dan langkah-langkah
melakukan proses pembagian Mengumpulkan data d.
Setiap kelompok memecahkan soal yang ada di LKS secara berdiskusi
e. Setiap siswa mencatat hasil diskusi
f. Guru membagikan media berupa tabel pembagian, kemudian siswa
mengerjakan soal dengan bantuan tabel tersebut Menganalisis data
g. Setiap siswa membuat kesimpulan mengenai hasil diskusi tentang
pembagian Menyimpulkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15. Guru menjelaskan macam-macam pembagian
“Anak
-anak jika pembagian adalah pengurangan berulang sampai habis, maka selain menggunakan cara dikurangi pembagian juga dapat
dilakukan dengan cara pembagian tanpa sisa dan
dengan sisa.” 16.
Guru bertanya kepada siswa “Anak
-anak siapa yang belum paham mengenai materi pembagian? Siapa tadi yang mengerjakan pembagian masih menggunakan cara
dikurangi satu persatu?” Bertanya
17. Setiap kelompok mengirimkan perwakilan kelompoknya untuk
mempresentasikan konsep pembagian dan menyampaikan hasil
berdiskusi Masyarakat Belajar
18. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang
sudah disampaikan kelompok presenter Masyarakat Belajar
Konfirmasi
19. Guru memberikan penguatan tentang pembagian
20.
Guru menampilkan cara berhitung pembagian Pemodelan
“Anak
-anak pembagian dapat digunakan dengan metode pembagian tanpa sisa dan pembagian dengan sisa. Untuk itu kita akan mempelajari
satu persatu dimulai dari pembagian tanpa siswa terle
bih dahulu.” 21.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham 22.
Guru meminta siswa mengumpulkan LKS hasil diskusi 23.
Guru memberikan evaluasi Penilaian Nyata
Penutup
24. Guru memberikan penguatan atas kedisiplinan siswa saat mengikuti
kegiatan pembelajaran 25.
Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan hasil belajar yang sudah siswa pelajari
26.
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi Refleksi
27. Siswa mengumpulkan jawaban soal evaluasi
28. Guru menutup kegiatan belajar dan memberi nasihat sebelum istirahat
Istirahat
29. Siswa beristirahat
Pertemuan II Pembukaan
Apersepsi
1. Guru membuka pelajaran dengan salam
2. Guru melakukan presensi
3. Guru menunjuk salah satu siswa untuk memimpin berdoa
Motivasi
4. Guru mengajak siswa untuk bernyanyi bersama lagu “Belajar
Pembagian” Lagu “Belajar Pembagian” gubahan lagu Pada Hari Minggu
Ayo kawan kawan kita semua belajar Belajar matematika tentang pembagian
Siapkan alat tulismu dan juga s’mangatmu Ayo kita s’mua belajar dengan semangat
Yo ayo... ayo.. ayo kita s’mua belajar
Belajar pembagian dan juga caranya 2x
5. Guru bertanya kepada siswa
“Anak
-anak seelah kalian bernyayi lagu tadi, apa isi dari lagu yang
sudah kita nyanyikan bersama tadi?”
Orientasi
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
Kegiatan Inti
Eksplorasi
7. Guru bertanya kepada siswa
“ Anak
-anak, bagaimana cara menyelesaikan pembagian dengan cara membagi dengan sisa? Apakah perbedaannya dengan cara membagi
tanpa sisa?” Konstruktivisme
8. Siswa diberi kesempatan untuk menjawab pertanyaan
9. Guru bertanya kepada siswa
“ Anak-anak apa yang dimaksud dengan pembagian dengan sisa dan bagaimana cara operasi hitung pembagian tersebut?”
10. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan
11. Guru meminta siswa untuk membaca sekali lagi pengertian pembagian
Elaborasi
12. Guru membagi siswa ke dalam 4 kelompok, setiap kelompok terdiri dari
4-5 siswa 13.
Guru meminta siswa untuk melakukan diskusi tentang perkalian
14. Proses Inkuiri
a. Bagaimana cara melakukan operasi hitung pembagian dengan sisa?
Merumuskan masalah b.
Siswa membuat hipotesis tentang pembagian dengan sisaMembuat hipotesis
c. Siswa membacamateri tentang pembagian dengan sisa dan langkah-
langkah melakukan proses pembagian Mengumpulkan data d.
Setiap kelompok memecahkan soal yang ada di LKS dengan diskusi
e. Setiap siswa mencatat hasil diskusi
f. Guru membagikan media berupa tabel pembagian, kemudian siswa
mengerjakan soal dengan bantuan tabel tersebut Menganalisis data
g. Setiap siswa membuat kesimpulan mengenai hasil diskusi tentang
pembagian Menyimpulkan 15.
Guru menjelaskan pembagian dengan sisa “Anak
-anak jika pembagian dengan sisa adalah membagi bilangan tetapi nanti hasil akhirnya terdapat sisa dan biasanya juga dapat
dijadikan ke dalam bentuk pecahan.” 16.
Guru bertanya kepada siswa “Anak-anak siapa yang belum paham mengenai materi pembagian
denga
n sisa?” Bertanya
17. Setiap kelompok mengirimkan perwakilan kelompoknya untuk
mempresentasikan konsep pembagian dan menyampaikan hasil
berdiskusi Masyarakat Belajar
18. Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil presentasi yang
sudah disampaikan kelompok presenter Masyarakat Belajar
Konfirmasi
19. Guru memberikan penguatan tentang pembagian
20. Guru menampilkan cara berhitung pembagian Pemodelan
“Anak
-anak pembagian dapat digunakan dengan metode pembagian
tanpa sisa dan pembagian dengan sisa.” 21.
Siswa diberi kesempatan untuk bertanya jika ada yang belum paham 22.
Guru meminta siswa mengumpulkan LKS hasil diskusi 23.
Guru memberikan evaluasi Penilaian Nyata
Penutup
24. Guru memberikan penguatan atas kedisiplinan siswa saat mengikuti
kegiatan pembelajaran 25.
Bersama dengan guru, siswa menyimpulkan hasil belajar yang sudah siswa pelajari
26.
Guru membimbing siswa untuk melakukan refleksi Refleksi
27. Siswa mengumpulkan jawaban soal evaluasi
28. Guru menutup kegiatan belajar dan memberi nasihat sebelum istirahat
Istirahat
29. Siswa beristirahat
c Observasi
Proses pada siklus II peneliti akan dibantu oleh teman kelompok akan mencatat setiap kejadian yang terjadi selama proses pembelajaran dan
sebagai pengamat pembelajaran. Kemudian peneliti akan mengamati proses dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika
menggunakan pendekatan kontekstual.
d Refleksi
Tahap yang sudah dilakukan peneliti berupa persiapan, pelaksanaan, observasi dan diakhiri dengan refleksi sebagai hasil dari siklus II. Peneliti
akan mencari tahu kesulitan pada pembelajaran matematika menggunakan pendekaan kontekstual melalui refleksi. Dari refleksi peneliti akan melihat
perkembangan kedisiplinan dan hasil belajar yang sudah sesuai dengan standar yang sudah ditentukan oleh peneliti melalui hasil evaluasi dan
perhitungan rata-rata kedisiplinan siswa. Peneliti juga membandingkan rata-rata kedisiplinan siswa dan hasil belajar siswa mulai dari kondisi awal
sebelum menggunakan pendekatan kontekstual sampai dengan siklus I dan siklus II setelah menggunakan pendekatan kontekstual. Dari hasil siklus II
peneliti dapat memutuskan untuk melanjutkan siklus berikutnya atau tidak, PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
serta menentukan perbaikan yang perlu dilakukan sebagai kekurangan pada penelitian ini.
3.4 Indikator dan Pengukuran Keberhasilan