disiplin dalam pembelajaran dan pada akhirnya hasil belajar mereka meningkat. Untuk mendukung proses pembelajaran yang mendisiplinkan siswa tersebut
diperlukan suatu keterampilan guru dalam mengelola proses pembelajaran. Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar yang menghadirkan dunia nyata ke
dalam kelas dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki siswa dengan penerapannya ke dalam kehidupan sehari-hari. Jika
pendekatan kontekstual yang melibatkan setiap siswa dalam mengembangkan
pemikiran anak dan mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan ketrampilan barunya, melaksanakan kegiatan inkuiri, mengembangkan sikap ingin tahu siswa
dengan bertanya dan menghadirkan model sebagai contoh pembelajaran di kelas IV SD Negeri Jetis Bantul pada mata pelajaran Matematika semeseter ganjil maka
kedisiplinan dan hasil belajar akan meningkat. Maka, dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kontekstual untuk meningkatkan kedisiplinan dan hasil
belajar siswa.
2.6 Hipotesis Tindakan
2.6.1 Proses pembelajaran menggunakan pendekatan kontekstual dengan langkah langkah konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan,
refleksi, dan penilaian nyata kontesktual di kelas IV pada mata pelajaran Matematika di SD Negeri Jetis Bantul.
2.6.2 Penerapan pendekatan kontekstual kontekstual dengan langkah-langkah konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi,
dan penilaian nyata dapat meningkatkan kedisiplinan siswa kelas IV pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mata pelajaran Matematika di SD Negeri Jetis Bantul. 2.6.3 Penerapan pendekatan kontesktual kontekstual dengan langkah-langkah
konstruktivisme, inkuiri, bertanya, masyarakat belajar, pemodelan, refleksi, dan penilaian nyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV pada
mata pelajaran Matematika di SD Negeri Jetis Bantul. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III ini akan membahas tentang jenis penelitian, setting penelitian, rencana tindakan, indikator dan pengukuran keberhasilan, teknik pengumpulan
data, instrumen penelitian, tabel instrumen, validasi, ujivalidasi dan reliabilitas, indeks kesulitan dan teknik analisis.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hendriana 2014: 31 menyatakan bahwa penelitian tindakan
kelas merupakan suatu bentuk penelitian yang bersifat reflektif mandiri, yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan-perbaikan terhadap sistem, cara
kerja, proses, isi, kompetensi, atau situasi. Tindakan yang dilakukan adalah proses pembelajaran yang menerapkan pendekatan kontekstual yang terbagi di dalam dua
siklus yang meliputi empat tahapan untuk setiap siklusnya, yaitu a perencanaan, b pelaksanaan, c observasi, dan d refleksi. Penelitian Tindakan Kelas
menurut
Knowles
yang didukung oleh Noffke dalam Arifin, 2011: 96 menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas dapat mendorong para guru
melakukan refleksi terhadap praktik pembelajarannya untuk membangun pemahaman mendalam dan mengembangkan hubungan-hubungan personal dan
sosial antar guru kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial. Berikut adalah gambar 3.1 bagan desain penelitian tindakan kelas menurut Kemmis dan Mc
Taggart: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI