21 Sunarso 2009: 68 mengatakan bahwa istilah globalisasi berasal dari kata
“globe” peta dunia yang berbantuk bola. Dari kata “globe”yang selanjutnya lahir istilah “global” yang artinya meliputi seluruh dunia. Globalisasi berasal dari kata
global meliputi seluruh dunia dan sasi proses. Jadi, globalisasi berarti proses yang melanda seluruh dunia.
2.1.1.5.2 Dampak positif globalisasi
Dampak positif yang merupakan pengaruh yang menguntungkan bagi seluruh masyarakat. Dampak positif globalisasi antara lain :
a. Hubungan Komunikasi Menjadi Lebih Mudah Kemajuan teknologi komunikasi dan transportasi memudahkan semua
orang melakukan hubungan dengan orang lain meskipun berbeda tempat. b. Pertukaran Informasi Antarnegara Sangat Lancar
Kemajuan dibidang informasi menyebabkan kita dapat mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di negara lain dengan mudah dan cepat.
c. Harga Barang Menjadi Lebih Murah Globalisasi menjadikan banyak Negara berlomba memproduksi barang
yang murah. Meski murah, mutu tetap terjamin.
2.1.1.5.3 Dampak negatif globalisasi
Dampak negatif merupakan pengaruh yang merugikan hampir seluruh masyarakat di dunia. Dampak negatif dari globalisasi antara lain :
a. Jati Diri Bangsa Terkikis b. Industri Dalam Negeri Terancam
c. Batas-batas Antarnegara Menjadi Tidak Jelas
22
2.1.2 Hasil Penelitian yang Relevan
Berikut merupakan penelitian-penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian ini
1. Penelitian yang dilakukan oleh Pratama 2012 program studi Pendidikan
Sejarah dengan judul “Peningkatan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Siswa Kelas XI IPS-2 SMAN 1
Godean”. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa terdapat peningkatan minat belajar sejarah dengan menggunakan pembelajaran berbasis masalah
yaitu sebesar 4,7 dengan kondisi awal minat belajar dengan skor rata-rata mencapai 180,83 75,34 menjadi 192,09 80,04 pada keadaan
akhirnya. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Kristiawan 2012 dengan judul “Peningkatan
Minat dan Prestasi Belajar Materi Globalisasi Menggunakan Media Audiovisual Mata Pelajaran PKn Kelas IV SDN Kledokan Semester Genap
Tahun Pelajaran 20112012. Hasil penelitiannya adalah penggunaan media audiovisual dapat meningkatkan minat pada materi globalisasi dan dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Dari penelitian terdahulu yang diuraikan di atas ada penelitian yang
membahas minat dan penerapan model pembelajaran berbasis masalah. Dalam penelitian penerapan model pembelajaran berbasis masalah terdapat peningkatan
dalam minat belajar, diharapkan dalam penelitian ini model pembelajaran berbasis masalah juga dapat meningkatkan minat terhadap pembelajaran PKn.
23
2.1.3 Kerangka Berpikir
Model PBM yang digunakan dalam penelitian ini mempunyai langkah- langkah yaitu : 1 Orientasi siswa pada masalah, 2 Mengorganisasi siswa untuk
belajar, 3
Membimbing pengalaman
individu atau
kelompok, 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil karya, 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu
model dalam pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintegrasikan pengetahuan baru. Dalam usaha
memecahkan masalah tersebut siswa akan mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan atas masalah tersebut. Langkah-langkah pada model
PBM dalam proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan PKn materi globalisasi akan membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran dengan
suatu permasalahan yang nyata di sekitar siswa serta memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam pemecahan suatu permasalahan. Belajar dengan PBM juga
mendorong siswa untuk bisa mengumpulkan informasi yang sesuai serta membantu siswa merencanakan dan menyiapkan hasil seperti laporan dari suatu
permasalahan yang telah disajikan dengan bekerja secara kelompok. Melalui model PBM ini siswa dapat terlibat secara aktif di kelas dengan
melihat suatu permasalahan yang nyata sehingga siswa berminat dalam mengikuti proses pembelajaran, dilihat dari sikap siswa yang cenderung memperhatikan
Slameto, 2010 karena minat memainkan peran yang penting dalam kehidupan seseorang yang mempunyai dampak yang besar atas perilaku dan sikap Hurlock,
1978: 114. Siswa juga memiliki kesadaran akan nilai terkait dengan apa yang dipelajarinya. Kesadaran moral merupakan faktor penting untuk memungkinkan
24 tindakan manusia selalu bermoral, berperilaku susila, lagi pula tindakannya akan
sesuai dengan norma yang berlaku Zubair, 1987: 51. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti ingin melihat lebih jauh, apakah
penggunaan model PBM berpengaruh terhadap minat dan kesadaran siswa akan nilai terkait dengan yang dipelajarinya. Penggunaan model PBM bertujuan untuk
mendorong siswa untuk lebih mudah belajar dengan menggunakan permasalahan yang nyata yang ada di sekitar mereka sehingga siswa lebih berminat dalam
kegiatan pembelajaran serta memiliki kesadaran akan nilai terkait dengan apa yang dipelajarinya.
2.1.4 Hipotesis
2.1.4.1 Penggunaan model PBM berpengaruh secara signifikan terhadap minat pada siswa kelas IV SD Negeri Kledokan semester genap tahun ajaran
20122013. 2.1.4.2 Penggunaan model PBM berpengaruh secara signifikan terhadap
kesadaran siswa akan nilai globalisasi pada kelas IV SD Negeri Kledokan semester genap tahun ajaran 20122013.
2.1.4.3 Kelompok eksperimen yang menggunakan model PBM memiliki minat lebih tinggi dari siswa yang menggunakan model pembelajaran di
kelompok kontrol. 2.1.4.4 Kelompok eksperimen yang menggunakan model PBM memiliki
kesadaran akan nilai globalisasi lebih tinggi dari siswa yang
menggunakan model pembelajaran di kelompok kontrol.
25
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimental jenis quasi-experimental design dengan tipe non-equivalent control
group design Sugiyono, 2010:114-116. Penelitian ini mengambil dua kelompok yang tidak dipilih secara random atau acak yaitu kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Eksperimen ini disebut kuasi, karena bukan merupakan eksperimen murni tetapi tetap seperti murni, seolah-olah murni Sukmadinata,
2008: 207. Eksperimen ini bisa disebut eksperimen semu. Pada awal penelitian siswa diberi pretest untuk mengetahui keadaan awal
siswa apakah ada perbedaan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok eksperimen dan kelompok kontrol
tidak ada perbedaan yang signifikan. Pada kelompok eksperimen diberikan perlakuan yaitu dengan menerapkan pembelajaran dengan mengunakan model
PBM, sedangkan pada kelompok kontrol tidak diberi perlakuan. Setelah diberikan perlakuan, dilakukan posttest pada masing-masing kelompok. Posttest digunakan
untuk mengetahui pengaruh perlakuan yang telah dilakukan pada kelas eksperimen. Pengaruh perlakuan yang diperoleh dihitung dengan cara : O
2
-O
1
- O
4
-O
3
Tabel 2. Pengaruh Perlakuan
O
1
X O
2
O
3
O
4