1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Penelitian ini  merupakan  penelitian kolaboratif.  Peneliti  dalam  penelitian  ini merupakan  salah  satu  anggota  penelitian  kolaboratif. Penelitian  ini meneliti
Pendidikan  Kewarganegaraan  dalam hubungan  dengan kesadaran  akan  nilai terkait  dengan  apa  yang  dipelajari. Panelitian kolaboratif ini  menggunakan  dua
model  pembelajaran,  yaitu  pembelajaran  berbasis  masalah  dan  pembelajaran cooperatif learning. Diantara dua model pembelajaran yang digunakan, kelompok
kami  menggunakan  model Pembelajaran Berbasis Masalah  untuk  pengajaran kesadaran akan nilai globalisasi pada siswa kelas IV.
Pendidikan  Kewarganegaraan  mempunyai  hakikat  sebagai  pendidikan  nilai atau  moral.  Sebagai  pendidikan  nilai,  PKn  akan  membantu  siswa  dalam
mengembangkan  kesadaran  siswa  akan  nilai-nilai  yang  termuat  dalam  hal  yang menjadi  objek  bahasannya.Pendidikan  kewarganegaraan  berbasis  nilai,  dimaknai
sebagai model pendidikan yang berdimensi nilai nilai agama, nilai budaya, nilai pendidikan,  dan  nilai  kebangsaan  nasionalisme,  moral  dan  norma,  yang
menjadikan  seseorang  mampu  memperjelas  dan  menentukan  sikap  terhadap kehidupan  beriman  dan  berbudaya,  pembentukan  jati  diri,  warga  negara  yang
bertanggung  jawab,  dan  menjadi  totalitas  suatu  bangsa  yang  memiliki  rasa kebangsaan  dan  cinta  tanah  air  sebagai  manusia  seutuhnya.  Ine  Kusuma  dan
Markun Susantim, 2010:15
2 Globalisasi  merupakan  suatu  proses  tatanan  masyarakat  yang  mendunia  dan
tidak  mengenal  batas  wilayah.  Untuk  menghadapi  era  globalisasi  yang  ditandai dengan keterbukaan dan persaingan yang semakin ketat, dituntut kesiapan sumber
daya  manusia  yang  memiliki  kemampuan  bela  negara.Kerena  itu  seluruh  warga negara perlu diberi kemampuan tersebut melalui Pendidikan Kewarganegaraan.Ini
berarti  bahwa  setiap  warga  Negara  perlu  memahami  dan  mengimpletasikan  nilai perjuangan nasional di samping ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian demi
kelangsungan  perjuangan  bangsa  dalam  mengisi  kemerdekaan  dan  menegakan kedaulatan NKRI.
Pendidikan  globalisasi  di  Sekolah  Dasar  mengajarkan  cara  untuk  bersikap menghadapi  pengaruh  globalisasi.  Pendidikan  ini  membuka  siswa  terhadap
pengaruh positif dan negatif  globalisasi. Pendidikan globalisasi diharapkan dapat menjadi penyaring bagi  siswa  agar  warga  negara  Indonesia  tidak  menyimpang
dari  budaya  Indonesia.  Globalisasi banyak  berpengaruh  terhadap  kehidupan manusia.Hendaknya  sebagai  bangsa  Indonesia  yang  berlandaskan  atas  Pancasila
kita  harus  tetap  menjunjung  tinggi  nilai-nilai  Pancasila.  Pendidik  sebaiknya menekankan  pada  pendidikan  Nilai  yang  nantinya  akan  di wujudkan oleh  siswa
dalam kehidupan bermasyarakat maupun bernegara. Belajar  merupakan  suatu  proses  perubahan,  yaitu  perubahan  tingkah  laku
sebagai  hasil  dari  interaksi  dengan  lingkungannya  dalam  memenuhi  kebutuhan hidupnya Slameto,  2010:2. Proses  perubahan  harusnya  dilakukan  atau  dialami
sendiri oleh siswa agar dapat lebih mudah memahami apa yang sedang dipelajari, namun  kenyataan  banyak  ditemui  proses  belajar dilakukan  hanya  dengan
ceramah.  Siswa  menjadi  tidak  terlibat  langsung  dalam  proses  perubahan.  Siswa
3 cenderung  mengantuk  dan  bosan  dikarenakan  kegiatan  yang  diakukan  hanya
menulis  dan  mendengarkan.  Siswa  juga  cenderung  tidak  mau  bertanya  dan terkesan  pasif,  dalam  proses  pembelajaran  PKn di  SD  Negeri  Kledokan  hanya
satu  atau  dua  anak  yang  aktif  bertanya  kepada guru  sedangkan  siswa  lain  hanya mau  menjawab  apabila  ditanya  oleh  guru,  bahkan  ada  anak  yang  tidak  mau
menjawab  walau  guru  sudah  memberikan  petanyaan  kepada  siswa  tersebut. Pembelajaran yang menarik dan melibatkan siswa akan lebih efektif untuk proses
dan meningkatkan minat belajar siswa. Slameto 2010:57 mengemukakan  bahwa  minat  adalah  kecenderungan
yang  tetap  untuk  memperhatikan dan  mengenang  beberapa  kegiatan.  Seiring dengan ini Slameto 2010: 180 juga menyatakan bahwa minat adalah suatu rasa
lebih  suka  dan  rasa  keterikatan  pada  suatu  hal  atau  aktivitas,  tanpa  ada  yang menyuruh.  Minat  pada  dasarnya  adalah  penerimaan  akan  suatu  hubungan  antara
diri  sendiri  dengan  sesuatu  di  luar  diri.  Semakin  kuat  atau  dekat  hubungan tersebut, maka minat akan semakin kuat.
Jika dikaitkan dengan aktivitas belajar, minat merupakan alasan bagi siswa untuk  melakukan  kegiatan  belajar.  Dalam  pembelajaran  PKn  ,  apabila  siswa
mempunyai  minat  terhadap  mata  pelajaran  tersebut  maka  siswa  akan  merasa senang mempelajarinya, kemudian akan memperhatikan pelajaran tersebut.
Dengan  penelitian  ini  peneliti akan  mencari  pengaruh model  PBM  terhadap minat dengan  kesadaran  akan nilai  Globalisasi.  Berhubungan  dengan  masalah
yang  telah  peneliti  temukan  bahwa  pembelajaran  PKn  di  kelas  IV SDNegeriKledokan masih  menggunakan  metode  ceramah  sehingga  siswa tidak
tertarik  untuk  mengikuti  pelajaran  sehingga  siswa  juga  tidak  memperhatikan
4 materi  tentang  pelajaran  PKn  maka  peneliti  akan  mencoba  menggunakan model
pembelajaran berbasis masalah dalam pembelajaran PKn pada materi globalisasi. Pembelajaran  berbasis  masalah  adalah  suatu  model  pembelajaran  yang
melibatkan  aktifitas  siswa  dalam  memecahkan  masalah  sehingga  siswa  dapat mempelajari  pengetahuan  yang  berhubungan  dengan masalah  tersebut.Melalui
model tersebut  diharapkan  siswa  dapat  menyadari  nilai  globalisasi  dan  dapat mengamalkan  pada  kehidupan  mereka  dalam  kehidupan  bermasyarakat  maupun
dalam kehidupan bernegara.
1.2 Rumusan Masalah