7
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini akan membahas kajian pustaka, penelitian yang terdahulu atau relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis. Kajian pustaka berisi teori-teori yang
berkaitan dengan model pembelajaran, minat, kesadaran siswa akan nilai terkait dengan yang dipelajarinya, dan hakikat mata pelajaran PKn. Penelitian yang
terdahulu berkaitan dengan penelitian-penelitian tentang minat dan penelitian- penelitian yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah PBM.
2.1 Kajian Pustaka 2.1.1
Teori-teori yang mendukung 2.1.1.1 Model Pembelajaran Berbasis Masalah
2.1.1.1.1 Pengertian Model Pembelajaran Berbasis Masalah
Model pembelajaran berbasis masalah merupakan model pembelajaran yang menggunakan masalah sebagai titik pijak untuk melakukan kegiatan
pembelajaran lebih lanjut, sebagai kegiatan berpikir untuk menemukan solusi yang tepat.
Dutch dalam Amir 2009: 21 mengatakan bahwa PBM merupakan metode instruksional yang menantang mahasiswa agar “belajar untuk belajar”,
bekerja sama dengan kelompok untuk mencari solusi bagi masalah yang nyata. Masalah ini digunakan untuk mengaitkan rasa keingintahuan serta kemampuan
análisis mahasiswa dan inisiatif atas materi pelajaran. PBL mempersiapkan siswa untuk berpikir kritis dan análisis, dan untuk mencari serta menggunakan sumber
pembelajaran yang sesuai.
8 Menurut Tan dalam Rusman 2011, pembelajaran berbasis masalah
merupakan penggunaan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap tantangan dunia nyata, kemampuan untuk
menghadapi segala sesuatu yang baru dan kompleksitas yang ada. Punaji Setyosari 2006: 1 menyatakan bahwa pembelajaran berbasis
masalah adalah suatu metode atau cara pembelajaran yang ditandai oleh adanya masalah nyata, a real-world problems sebagai konteks bagi siswa untuk belajar
kritis dan ketrampilan memecahkan masalah dan memperoleh pengetahuan. Ibrahim dan Nur dalam Rusman 2011 mengatakan bahwa pembelajaran
berbasis masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran yang digunakan untuk merangsang berpikir tingkat tinggi siswa dalam situasi yang berorientasi pada
masalah dunia nyata, termasuk di dalamnya belajar. Moffit dalam Rusman 2011 mengemukakan bahwa pembelajaran
berbasis masalah adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata sebagai suatu konteks bagi siswa untuk belajar tentang
berpikir kritis dan keterampilan pemecahan masalah serta untuk memperoleh pengetahuan dan konsep yang esensi dari materi pelajaran.
Pembelajaran berbasis masalah mempunyai tujuan untuk mengembangkan dan menerapkan kecakapan yang penting yaitu pemecahan masalah berdasarkan
keterampilan belajar sendiri atau kerjasama kelompok dam memperoleh pengetahuna yang luas.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang menggunakan masalah dunia nyata agar siswa
dapat berpikir kritis dalam menemukan pengetahuan yang baru.
9
2.1.1.1.2 Karakteristik Pembelajaran Berbasis Masalah