26 signifikan dari formula sampo yang berbeda terhadap tinggi busa. Dengan kata
lain F0, F1, F2, dan F3 memberikan efek yang berbeda terhadap tinggi busa. Sedangkan dari hasil analisis lanjutan dengan uji Newman Keuls, dapat
disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak kubis yang ditambahkan ke dalam formula sampo akan menaikan nilai tinggi busa pada sediaan sampo. Hal
ini disebabkan karena ekstrak kubis mengandung senyawa saponin. Senyawa saponin bersifat seperti sabun dapat membentuk busa, sehingga pada formula
sampo dengan konsentrasi ekstrak kubis yang besar akan diperoleh busa yang banyak. Untuk sediaan sampo F0 memiliki tinggi busa paling rendah, hal ini
disebabkan pada F0 tidak adanya penambahan ekstrak kubis. Persyaratan tinggi busa pada umumnya yaitu berkisar antara 1,3 – 22 cm. Semua sediaan sampo
yang diuji memiliki tinggi busa rata-rata antara 2,4889 – 3,1963. Hal ini berarti sediaan sampo yang dibuat telah memenuhi persyaratan tinggi busa sampo pada
umumnya. Dari gambar 5.1 dapat diketahui, bahwa kestabilan tinggi busa sediaan
sampo F1, F2, F3 selama waktu penyimpanan cukup stabil, walaupun mengalami naik turun tinggi busa tetapi tidak signifikan. Untuk sediaan sampo F0 terdapat
pengaruh waktu penyimpanan yang signifikan terhadap tinggi busa, hal ini disebabkan karena penambahan deterjen pada formula sampo cukup kecil,
sehingga pengaruh waktu selama penyimpanan membuat deterjen tersebut terserap ke dalam kandungan air yang terdapat dalam formula sampo. Sedangakan
pada sediaan sampo F1, F2, dan F3, ada penambahan ekstrak kubis sehingga kandungan saponin dalam ekstrak kubis berpengaruh terhadap pembentukan
tinggi busa pada sediaan sampo.
5.7.3 Hasil Pengukuran pH
Hasil pengukuran rata-rata pH sediaan sampo selama 8 minggu penyimpanan dapat dilihat pada tabel 5.10
27 Tabel 5.10 Hasil Pengukuran pH Sediaan Sampo Antiketombe dengan Berbagai
Konsentrasi Ekstrak Kubis Selama Waktu Penyimpanan
Waktu Penyimpanan Minggu ke-
Formula Sediaan Sampo Antiketombe F0
F1 F2
F3 7,400
7,200 6,500
5,400 1
7,400 7,200
6,600 5,367
2 7,400
7,200 6,500
5,333 3
7,400 7,200
6,600 5,300
4 7,400
7,200 6,600
5,300 5
7,400 7,200
6,600 5,400
6 7,300
7,200 6,600
5,400 7
7,300 7,067
6,600 5,300
8 7,300
7,000 6,500
5,300
Keterangan: F0 = Formula sampo tanpa ekstrak kubis F1 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 15
F2 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 30 F3 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 45
Data dari tabel 5.10 diplot ke dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada gambar 5.2.
0,000 1,000
2,000 3,000
4,000 5,000
6,000 7,000
8,000
1 2
3 4
5 6
7 8
Waktu Penyimpanan Minggu ke- pH Sed
iaan Sa mpo
F0 F1
F2 F3
Gambar 5.2 Grafik Perbandingan pH Sediaan Sampo Dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kubis Selama Waktu Penyimpanan
Keterangan: F0 = Formula sampo tanpa ekstrak kubis F1 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 15
F2 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 30 F3 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 45
Berdasarkan data tersebut serta hasil perhitungan analisis varians Desain Blok Acak Lengkap DBAL subsampling, dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari formula sampo yang berbeda terhadap perubahan pH. Dengan kata
lain F0, F1, F2, dan F3 memberikan efek yang berbeda terhadap pH sediaan sampo.
28 Sedangkan dari hasil analisis lanjutan dengan uji Newman Keuls, dapat
disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak kubis yang ditambahkan ke dalam formula sampo akan menurunkan nilai pH pada sediaan sampo. Hal ini
disebabkan karena ekstrak kubis mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Vitamin C bersifat asam, sehingga pada formula sampo dengan konsentrasi
ekstrak kubis yang besar akan diperoleh pH yang kecil. Persyaratan pH dalam pustaka yaitu berkisar antara 3,9 – 9,5 dan nilai pH sampo yang terbaik berada
dalam rentang 6 – 7. Semua sediaan sampo yang diuji memiliki pH rata-rata antara 5,3444 – 7,3667. Hal ini berarti sediaan sampo yang dibuat telah memenuhi
persyaratan pH sampo dalam pustaka. Dari gambar 5.2 dapat diketahui, bahwa kestabilan pH sediaan sampo
selama waktu penyimpanan cukup stabil, walaupun mengalami naik turun pH tetapi tidak signifikan. Penurunan pH pada sediaan sampo disebabkan karena
ekstrak kubis mengandung kadar vitamin C yang dapat mengakibatkan terjadinya proses oksidasi dari pengaruh suhu dan udara selama waktu penyimpanan.
5.7.4 Hasil Pengukuran Viskositas