25
5.7.2 Hasil Pengukuran Tinggi Busa
Hasil pengukuran rata-rata tinggi busa sediaan sampo selama 8 minggu penyimpanan dapat dilihat pada tabel 5.9
Tabel 5.9 Hasil Pengukuran Rata-Rata Tinggi Busa Sampo Antiketombe dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kubis Selama Penyimpanan
Waktu Penyimpanan
Minggu ke- Formula Sediaan Sampo Antiketombe cm
F0 F1
F2 F3
2,667 2,633
3,133 3,200
1 2,600
2,733 3,167
3,233 2
2,667 2,667
3,133 3,200
3 2,533
2,667 3,167
3,100 4
2,433 2,667
3,167 3,367
5 2,500
2,767 3,167
3,100 6
2,400 2,600
3,200 3,167
7 2,333
2,633 3,133
3,267 8
2,267 2,633
3,067 3,133
Keterangan: F0 = Formula sampo tanpa ekstrak kubis F1 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 15
F2 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 30 F3 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 45
Data dari tabel 5.9 diplot ke dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada gambar 5.1.
0,000 0,500
1,000 1,500
2,000 2,500
3,000 3,500
4,000
1 2
3 4
5 6
7 8
Waktu Penyimpanan Minggu ke- Tingg
i Busa
F0 F1
F2 F3
Gambar 5.1 Grafik Perbandingan Rata-rata Tinggi Busa Sediaan Sampo Dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kubis
Keterangan: F0 = Formula sampo tanpa ekstrak kubis F1 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 15
F2 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 30 F3 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 45
Berdasarkan data tersebut, serta hasil perhitungan analisis varians Desain Blok Acak Lengkap DBAL subsampling, dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan pengaruh yang
26 signifikan dari formula sampo yang berbeda terhadap tinggi busa. Dengan kata
lain F0, F1, F2, dan F3 memberikan efek yang berbeda terhadap tinggi busa. Sedangkan dari hasil analisis lanjutan dengan uji Newman Keuls, dapat
disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak kubis yang ditambahkan ke dalam formula sampo akan menaikan nilai tinggi busa pada sediaan sampo. Hal
ini disebabkan karena ekstrak kubis mengandung senyawa saponin. Senyawa saponin bersifat seperti sabun dapat membentuk busa, sehingga pada formula
sampo dengan konsentrasi ekstrak kubis yang besar akan diperoleh busa yang banyak. Untuk sediaan sampo F0 memiliki tinggi busa paling rendah, hal ini
disebabkan pada F0 tidak adanya penambahan ekstrak kubis. Persyaratan tinggi busa pada umumnya yaitu berkisar antara 1,3 – 22 cm. Semua sediaan sampo
yang diuji memiliki tinggi busa rata-rata antara 2,4889 – 3,1963. Hal ini berarti sediaan sampo yang dibuat telah memenuhi persyaratan tinggi busa sampo pada
umumnya. Dari gambar 5.1 dapat diketahui, bahwa kestabilan tinggi busa sediaan
sampo F1, F2, F3 selama waktu penyimpanan cukup stabil, walaupun mengalami naik turun tinggi busa tetapi tidak signifikan. Untuk sediaan sampo F0 terdapat
pengaruh waktu penyimpanan yang signifikan terhadap tinggi busa, hal ini disebabkan karena penambahan deterjen pada formula sampo cukup kecil,
sehingga pengaruh waktu selama penyimpanan membuat deterjen tersebut terserap ke dalam kandungan air yang terdapat dalam formula sampo. Sedangakan
pada sediaan sampo F1, F2, dan F3, ada penambahan ekstrak kubis sehingga kandungan saponin dalam ekstrak kubis berpengaruh terhadap pembentukan
tinggi busa pada sediaan sampo.
5.7.3 Hasil Pengukuran pH