28 Sedangkan dari hasil analisis lanjutan dengan uji Newman Keuls, dapat
disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak kubis yang ditambahkan ke dalam formula sampo akan menurunkan nilai pH pada sediaan sampo. Hal ini
disebabkan karena ekstrak kubis mengandung kadar vitamin C yang tinggi. Vitamin C bersifat asam, sehingga pada formula sampo dengan konsentrasi
ekstrak kubis yang besar akan diperoleh pH yang kecil. Persyaratan pH dalam pustaka yaitu berkisar antara 3,9 – 9,5 dan nilai pH sampo yang terbaik berada
dalam rentang 6 – 7. Semua sediaan sampo yang diuji memiliki pH rata-rata antara 5,3444 – 7,3667. Hal ini berarti sediaan sampo yang dibuat telah memenuhi
persyaratan pH sampo dalam pustaka. Dari gambar 5.2 dapat diketahui, bahwa kestabilan pH sediaan sampo
selama waktu penyimpanan cukup stabil, walaupun mengalami naik turun pH tetapi tidak signifikan. Penurunan pH pada sediaan sampo disebabkan karena
ekstrak kubis mengandung kadar vitamin C yang dapat mengakibatkan terjadinya proses oksidasi dari pengaruh suhu dan udara selama waktu penyimpanan.
5.7.4 Hasil Pengukuran Viskositas
Hasil pengukuran rata-rata viskositas sediaan sampo selama 8 minggu penyimpanan dapat dilihat pada tabel 5.11
Tabel 5.11Hasil Pengukuran Viskositas Sampo Antiketombe dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kubis Selama Waktu Penyimpanan
Waktu Penyimpanan
Minggu ke- Formula Sediaan Sampo Antiketombe poise
F0 F1
F2 F3
28,333 47,667
67,333 82,333
1 25,000
39,000 66,000
82,667 2
25,333 43,333
68,000 81,000
3 23,000
41,667 67,333
81,333 4
25,667 38,333
65,667 80,667
5 28,667
36,667 66,667
80,333 6
26,333 37,333
63,000 81,000
7 26,667
37,000 61,333
81,000 8
24,000 37,000
61,000 80,333
Keterangan: F0 = Formula sampo tanpa ekstrak kubis F1 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 15
F2 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 30 F3 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 45
Data dari tabel 5.11 diplot ke dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada gambar 5.3.
29
0,000 10,000
20,000 30,000
40,000 50,000
60,000 70,000
80,000 90,000
1 2
3 4
5 6
7 8
Waktu Penyimpanan Minggu ke- Viskositas
Sediaan S ampo
F0 F1
F2 F3
Gambar5.3 Grafik Perbandingan Viskositas Sediaan Sampo Dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kubis Selama Waktu
Penyimpanan Keterangan: F0 = Formula sampo tanpa ekstrak kubis
F1 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 15 F2 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 30
F3 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 45 Berdasarkan data tersebut serta hasil perhitungan analisis varians Desain
Blok Acak Lengkap DBAL subsampling, dapat diketahui bahwa nilai F
hitung
lebih besar dari F
tabel
Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari formula sampo yang berbeda terhadap perubahan viskositas.
Dengan kata lain F0, F1, F2, dan F3 memberikan efek yang berbeda terhadap viskositas sediaan sampo.
Sedangkan dari hasil analisis lanjutan dengan uji Newman Keuls, dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak kubis yang ditambahkan ke
dalam formula sampo akan menaikkan viskositas pada sediaan sampo. Hal ini disebabkan karena ekstrak kubis mengandung protein. Protein bersifat koloidal
yang kental, sehingga pada formula sampo dengan konsentrasi ekstrak kubis yang besar akan diperoleh viskositas yang besar. Semua sediaan sampo yang diuji
memiliki viskositas rata-rata antara 25,8889 – 81,1852 poise. Walaupun tidak ada batasan rentang viskositas dalam sampo, namun kekentalan sampo merupakan hal
yang penting, supaya sampo dapat dituang dengan baik. Dari gambar 5.3 dapat diketahui adanya pengaruh penyimpanan yang
signifikan terhadap kestabilan viskositas sediaan sampo. Pada sediaan sampo F2, dan F3 mengalami kenaikan viskositas, hal ini terjadi karena ekstrak kubis
mengandung protein yang dapat membentuk larutan koloidal sehingga dapat
30 menaikkan kekentalan sediaan sampo, namun setelah beberapa m
inggu penyimpanan terjadi penurunan viskositas yang disebabkan oleh penambahan
ekstrak kubis yang banyak sehingga zat pengawet dalam komponon sediaan sampo tidak mampu untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme sehingga
terjadi penguraian enzim-enzim dalam ekstrak kubis yang mengakibatkan sediaan sampo berubah kekentalannya.
5.7.5 Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan