Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan

30 menaikkan kekentalan sediaan sampo, namun setelah beberapa m inggu penyimpanan terjadi penurunan viskositas yang disebabkan oleh penambahan ekstrak kubis yang banyak sehingga zat pengawet dalam komponon sediaan sampo tidak mampu untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme sehingga terjadi penguraian enzim-enzim dalam ekstrak kubis yang mengakibatkan sediaan sampo berubah kekentalannya.

5.7.5 Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan

Hasil pengukuran rata-rata tegangan permukaan sediaan sampo selama 8 minggu penyimpanan dapat dilihat pada tabel 5.12 Tabel 5.12 Hasil Pengukuran Tegangan Permukaan Sediaan Sampo Antiketombe dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kubis Waktu Penyimpanan Minggu ke- Formula Sediaan Sampo Antiketombe dynecm F0 F1 F2 F3 35,597 33,297 32,400 29,837 1 34,720 33,247 32,150 29,247 2 34,900 33,383 31,197 28,223 3 35,137 32,177 31,363 28,633 4 35,130 32,570 31,220 27,207 5 34,733 32,157 31,300 27,363 6 33,507 31,373 30,780 27,097 7 34,177 30,783 31,073 26,480 8 33,260 31,253 30,517 26,197 Keterangan: F0 = Formula sampo tanpa ekstrak kubis F1 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 15 F2 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 30 F3 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 45 Data dari tabel 5.12 diplot ke dalam bentuk grafik yang ditunjukkan pada gambar 5.4. 0,000 5,000 10,000 15,000 20,000 25,000 30,000 35,000 40,000 1 2 3 4 5 6 7 8 Waktu Penyimpanan Minggu ke- Tegangan Permuka an F0 F1 F2 F3 Gambar 5.4 Grafik Perbandingan Tegangan Permukaan Sediaan Sampo Dengan Berbagai Konsentrasi Ekstrak Kubis Selama Waktu Penyimpanan 31 Keterangan: F0 = Formula sampo tanpa ekstrak kubis F1 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 15 F2 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 30 F3 = Formula sampo dengan ekstrak kubis konsentrasi 45 Berdasarkan data tersebut serta hasil perhitungan analisis varians Desain Blok Acak Lengkap DBAL subsampling, dapat diketahui bahwa nilai F hitung lebih besar dari F tabel Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dari formula sampo yang berbeda terhadap perubahan tegangan permukaan. Dengan kata lain F0, F1, F2, dan F3 memberikan efek yang berbeda terhadap tegangan permukaan sediaan sampo. Sedangkan dari hasil analisis lanjutan dengan uji Newman Keuls, dapat disimpulkan bahwa semakin besar konsentrasi ekstrak kubis yang ditambahkan ke dalam formula sampo akan menurunkan tegangan permukaan pada sediaan sampo. Hal ini disebabkan karena ekstrak kubis mengandung senyawa saponin yang dapat membentuk busa, sehingga pada formula sampo dengan konsentrasi ekstrak kubis yang besar akan diperoleh tegangan permukaan yang kecil karena pengaruh dari bertambahnya konsentrasi surfaktan. Dari gambar 5.4 dapat diketahui, bahwa kestabilan tegangan permukaan sediaan sampo selama waktu penyimpanan cukup stabil, walaupun mengalami naik turun tegangan permukaan tetapi tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena dalam formula sampo ditambahkan sodium laureth sulfat yang berfungsi sebagai surfaktan dan pengemulsi yang dapat menurunkan tegangan permukaan sediaan sampo menjadi stabil.

5.8 Hasil Uji Aktivitas Antijamur Sampo Antiketombe dengan Berbagai