kadaluarsa makanan. Pendekatan dengan penilaian organoleptik dianggap paling praktis lebih murah biayanya Syukri, 2003
Pengujian sensori uji panel berperan penting dalam pengembangan produk dengan meminimalkan resiko dalam pengambilan keputusan. Panelis
dapat mengidentifikasi sifat-sifat sensori yang akan membantu untuk mendeskripsikan produk. Evaluasi sensori dapat digunakan untuk menilai
adanya perubahan yang dikehendaki atau tidak dikehendaki dalam produk atau bahan-bahan formulasi, mengidentifikasi area untuk pengembangan,
menentukan apakah optimasi telah diperoleh, mengevaluasi produk pesaing, mengamati perubahan yang terjadi selama proses atau penyimpanan, dan
memberikan data yang diperlukan bagi promosi produk. Penerimaan dan kesukaan atau preferensi konsumen, serta korelasi antara pengukuran sensori
dan kimia atau fisik dapat juga diperoleh dengan evaluasi sensori. Dalam analisis, skala hedonik dikodekan menurut skala numerik dengan angka
menaik menurut tingkat kesukaan. Ginting, 2002
E. AKSEPTABILITAS PANGAN
Merupakan sikap penduduk terhadap makanan teristimewa makanan yang belum dikenal atau makanan yang sudah dikenal dan dimakan dalam
jumlah yang tidak seperti biasanya atau dalam keadaan yang luar biasa, terutama yang berkaitan dengan rasa, penyiapan dan kecocokan dengan
kebiasaan pangan yang telah ada. Dengan demikian, walaupun kelaparan dapat ditentukan secara biologis, pada umumnya kebiasaan pangan seseorang
tidak didasarkan atas keperluan fisik akan zat-zat gizi yang terkandung dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pangan. Kebiasaan ini berasal dari pola pangan yang diterima budaya kelompok dan diajarkan kepada seluruh anggota keluarga. Maka dalam
proses menyiapkan pangan sesuai petunjuk yang diperbolehkan budaya dan disajikan dalam cara dan jumlah yang diterima masyarakat.
Sikap seseorang terhadap pangan, khususnya pangan yang belum dikenal atau pangan yang telah dikenal tetapi dimakan dalam jumlah dan keadaan
yang tidak biasa, dengan perhatian khusus pada rasa, mudah disiapkan dan cocok dengan kebiasaan pangan yang telah ada Arpah, 1993
F. Penelitian Relevan
Adapun penelitian yang relevan pada penelitian ini yaitu penelitian mengenai “Studi Pengolahan Biji Buah Nangka Dalam Pembuatan Minuman
Instan” dan “Kecepatan Meleleh dan Sifat Organoleptik Es Krim Biji Nangka
Artocarpus heterophyllus
Dengan Penambahan Ekstrak Kayu Secang
Caesalpinia sappan
L Sebagai Pewarna Alami” oleh Laras Annisa Hidayati, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Pendidikan Biologi, Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Berdasarkan penelitian mengenai
“Studi Pengolahan Biji Buah Nangka
Dalam Pembuatan Minuman Instan” oleh Mhd.Iqbal Nusa, Misril Fuadi, Siti Fatimah, Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara pada tahun 2014
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa :
1. Perendaman biji nangka dalam larutan Natrium metabisulfit sebelum
perebusan, menunjukkan pengaruh berbeda sangat nyata terhadap nilai parameter TSS, Rendemen, dan Organoleptik Warna, Rasa dan Aroma,
Untuk parameter Karbohidrat, dan Kadar abu tidak menunjukkan perbedaan. Berdasarkan nilai angka parameter, maka penambahan
konsentrasi Natrium Metabisulfit, menyebabkan penurunan Karbohidrat dan Kadar abu dari produk. Sedangkan nilai angka untuk parameter TSS,
Rendemen dan Organoleptik Warna, Rasa, dan Aroma menunjukkan peningkatan atau lebih disukai.
2. Penambahan bahan Maltodekstrin dalam komposisi produk menunjukkan
berpengaruh sangat nyata terhadap parameter Kadar Abu, TSS, Rendemen, dan Organoleptik Warna, Rasa, Aroma. Terhadap parameter Karbohidrat
tidak menunjukkan pengaruh, sehingga tidak perbedaan nyata. Berdasarkan
nilai angka
parameter, menunjukkan
penambahan Maltodekstrin
pada konsentrasi
yang meningkat,
menyebabkan peningkatan nilai angka untuk semua parameter yang diukur.
Pada penelitian tentang “Kecepatan Meleleh dan Sifat Organoleptik Es
Krim Biji Nangka
Artocarpus heterophyllus
Dengan Penambahan Ekstrak Kayu Secang
Caesalpania sappan L
Sebagai Pewarna Alami pada tahun 2013
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa : PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI