Penilaian Organoleptik AKSEPTABILITAS PANGAN

H. Hipotesis

1. Biji nangka dapat dimanfaatkan sebagai susu 2. Susu biji nangka dapat dikonsumsi pada semua kalangan usia 3. Kandungan susu biji nangka lebih berkualitas dibandingkan dengan susu kedelai, ditentukan melalui uji kandungan gizi kalsium dengan metode AAS, uji kandungan lemak menggunakan sokhlet dan glukosa dengan menggunakan metode spektrofotometri 4. Kualitas susu biji nangka berdasarkan aroma, rasa, dan tekstur yang dihasilkan diminati oleh masyarakat. 25 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui cara memanfaatkan limbah biji buah nangka agar mempunyai nilai guna bagi masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini digunakan untuk menguji kandungan gizi pada kalsium, lemak, dan glukosa pada susu biji nangka dan untuk mengetahui kualitas tekstur, rasa, dan aroma yang dihasilkan oleh susu biji nangka.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas

Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah kandungan gizi susu biji nangka yang terdiri dari kandungan kalsium, lemak, dan glukosa

2. Variabel Terikat

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah :  Sifat organoleptik yang meliputi : rasa, aroma, dan tekstur

C. Batasan Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah biji buah nangka PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Objek Penelitian

Sifat organoleptik, kandungan gizi susu biji nangka 3. Parameter Uji organoleptik meliputi aspek rasa, tekstur, dan aroma Penelitian ini menggunakan 15 panelis yang terdiri dari : a. Anak-anak usia 6-12 tahun b. Remaja usia 14-20 tahun c. Dewasa usia 22 tahun ke atas

4. Uji Kandungan

a. Uji kandungan kalsium menggunakan alat AAS Atomic Absorption Spectrophotometer . AAS berprinsip pada absorpsi cahaya oleh atom b. Uji kandungan lemak menggunakan alat yang disebut dengan sokhlet c. Uji kandungan glukosa menggunakan alat spektrofotometri. Spektrofotometri merupakan suatu metode analisa yang didasarkan pada pengukuran serapan sinar monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna pada panjang gelombang spesifik dengan menggunakan monokromator prisma atau kisi difraksi dengan detector Fototube.

Dokumen yang terkait

Efek Antiinflamasi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian In Vivo)

4 99 95

Efek Analgesik Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinalle roscoe) Terhadap Inflamasi Pulpa pada Gigi Kelinci (Oryctolagus cuniculus) (Penelitian in vivo)

7 103 91

Identifikasi Komponen Kimia Minyak Atsiri Rimpang Jahe Emprit (Zingiber officunale Rosc.) Dan Uji Aktivitas Antibakteri

15 125 67

PEMANFAATAN BIJI KECIPIR (Psophocarpus tetragonolobus ) SEBAGAI BAHAN DASAR PEMBUATAN SUSU DENGAN PENAMBAHAN Pemanfaatan Biji Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus ) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Susu Dengan Penambahan Ekstrak Jahe Merah ( Zingiber Offici

0 1 14

PENDAHULUAN Pemanfaatan Biji Kecipir (Psophocarpus Tetragonolobus ) Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Susu Dengan Penambahan Ekstrak Jahe Merah ( Zingiber Officinale) Dan Kayu Manis (Cinnamomum Burmanni).

0 3 8

PEMANFAATAN BIJI NANGKA ( Pemanfaatan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim Dengan Pewarna Alami Kunyit (Curcuma domestica).

0 1 15

PENDAHULUAN Pemanfaatan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim Dengan Pewarna Alami Kunyit (Curcuma domestica).

0 11 7

PEMANFAATAN BIJI NANGKA (Artocarpus heterophyllus) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN ES KRIM DENGAN PEWARNA ALAMI Pemanfaatan Biji Nangka (Artocarpus heterophyllus) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Es Krim Dengan Pewarna Alami Kunyit (Curcuma domestica).

0 2 15

Pemanfaatan biji buah nangka (Artocarpus heterophyllus) sebagai bahan baku pembuatan susu nabati dengan penambahan perisa jahe (Zingiber officinale Rosc.).

1 32 124

Uji organoleptik dan kesukaan yoghurt susu biji nangka (artocarpus heterophyllus) dengan perisa alami buah nangka.

0 4 123