Definisi Kinerja Dimensi Kinerja

9

BAB II DASAR TEORI

A. Kinerja

Pada sub bab ini akan dijelaskan definisi dari kinerja, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, dimensi kinerja, dan pengukuran kinerja.

1. Definisi Kinerja

Murphy dalam Sudarmanto, 2009 menyatakan bahwa kinerja merupakan seperangkat perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi atau unit organisasi tempat orang bekerja. Mohrman, et al dalam Sudarmanto, 2009 performansi adalah sesuatu yang secara aktual orang kerjakan dan dapat diobservasi, dalam pengertian ini, kinerja mencakup tindakan-tindakan dan perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi. Campbell dalam Landy Conte, 2013 mengatakan bahwa kinerja adalah tindakan atau perilaku yang relevan dengan tujuan organisasi dan dapat diukur dalam hal kemampuan individu masing- masing. Colquitte, Le Pine Wesson 2015 mendefinisikan performansi sebagai nilai dari sekumpulan perilaku pegawai yang berkontribusi baik positif atau negatif untuk pencapaian tujuan organisasi. Pengertian tersebut meliputi perilaku yang berada dalam kendali pegawai, tetapi dalam batas perilaku yang relevan dan tidak relevan dengan performansi kerja. Berdasarkan dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah tindakan atau perilaku karyawan yang melakukan pekerjaannya relevan dengan tujuan organisasi dan dapat diukur secara individu.

2. Dimensi Kinerja

Menurut Bernardin dan Russel dalam Sudarmanto, 2009 terdapat 6 dimensi kinerja,meliputi: a. Quality Kualitas Dimensi ini terkait dengan proses atau hasil mendekati sempurna ideal dalam memenuhi maksud dan tujuan. b. Quantity Kuantitas Dimensi ini terkait dengan jumlah atau kuantitas yang dihasilkan, dinyatakan dalam istilah seperti nilai dolar, jumlah unit atau siklus aktivitas jumlah kegiatan yang telah dikerjakan atau terlaksana. c. Timeliness Ketepatan waktu Dimensi ini terkait dengan suatu pekerjaan yang dilaksanakan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan atau pada waktu yang ditentukan. d. Cost-effectiveness Efisiensi biaya Dimensi ini terkait dengan tingkat penggunaan sumber-sumber milik organisasi orang, uang, material, teknologi dalam mendapatkan atau memperoleh hasil atau pengurangan pemborosan dalam penggunaan sumber-sumber milik organisasi. e. Need for supervision Kebutuhan pengawasan Dimensi ini terkait dengan karyawan dapat melakukan pekerjaannya tanpa perlu meminta pertolongan atau bimbingan dari atasan. f. Interpersonal impact Dampak interpersonal Dimensi ini terkait dengan sejauh mana individu di dukung oleh perasaan harga diri, keinginan baik dan kerja sama di antara sesama pekerja dan anak buah. Berdasarkan penjelasan tersebut maka dimensi yang digunakan dalam penelitian ini adalah quality, quantity, timeliness, need for supervision, interpersonal impact.

3. Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kinerja