29
siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM tidak mengalami kecemasan belajar matematika.
Gambar 2.2 Bagan Kerangka Berpikir
2.5 Pertanyaan Penelitian
Jenis wawancara yang dilakukan oleh peneliti tidak terstruktur. Wawancara tidak terstruktur dilakukan karena memiliki kelonggaran dalam
banyak hal termasuk dalam hal pedoman wawancara yang bersifat fleksibel dan tidak menyimpang dari tujuan wawancara yang telah ditetapkan.
Pada bagian ini peneliti menyajikan beberapa pertanyaan penelitian yang dapat membantu pada saat melakukan penelitian antara lain:
2.5.1 Bagaimana perilaku siswa yang mendapatkan nilai matematika di bawah KKM tetapi tidak mengalami kecemasan saat belajar matematika di
sekolah? Anggapan bahwa matematika
itu sulit
Hasil penelitian ditemukan bahwa siswa yang mendapatkan nilai
matematika di bawah KKM, tidak merasakan kecemasan belajar
matematika Matematika sulit menyebabkan
siswa mendapat nilai matematika di bawah KKM, biasanya
merasakan kecemasan belajar matematika
Penyebab siswa mendapatkan nilai matematika di bawah KKM tetapi tidak merasakan kecemasan
belajar matematika
30
2.5.2 Bagaimana perilaku siswa yang mendapatkan nilai matematika di bawah KKM tetapi tidak mengalami kecemasan saat belajar matematika di
rumah? 2.5.3 Bagaimana cara keluarga mendampingi siswa yang mendapatkan nilai
matematika di bawah KKM tetapi tidak mengalami kecemasan belajar matematika di rumah?
2.5.4 Bagaimana cara guru mendampingi siswa yang mendapatkan nilai matematika di bawah KKM tetapi tidak mengalami kecemasan belajar
matematika di sekolah? 2.5.5 Bagaimana prestasi belajar siswa tersebut?
2.5.6 Bagaimana kondisi pertemanan siswa yang mendapatkan nilai matematika di bawah KKM tetapi tidak mengalami kecemasan saat di
rumah maupun di sekolah?
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III peneliti akan membahas tujuh topik, yaitu jenis penelitian, setting penelitian, desain penelitian, teknik pengumpulan data, instrumen
penelitian, teknik pemeriksaan keabsahan data, dan teknik analisis data. Jenis penelitian berisi tentang jenis penelitian yang digunakan peneliti
dalam penelitian ini yaitu grounded theory, serta alasan yang digunakan. Setting penelitian memuat tempat dan waktu yang dilakukan selama
penelitian. Desain penelitian berisi langkah-langkah peneliti saat melakukan penelitian dan perolehan data. Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumen. Instrumen penelitian ini disajikan dengan menggunakan peneliti
sendiri, sedangkan keabsahan data memuat uji kredibilitas dan pengujian transferability. Teknik analisis data menjelaskan tentang proses awal hingga
akhir dalam penelitian ini. Ketujuh hal tersebut akan dibahas secara urut oleh peneliti.
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini disusun secara kualitatif bertujuan untuk mengetahui penyebab siswa yang mendapatkan nilai matematika di bawah
KKM tidak mengalami kecemasan matematika. Jenis penelitian yang digunakan adalah Grounded Theory. Grounded theory adalah metodologi
penelitian kualitatif yang berusaha membangun teori berdasarkan data yang dikumpulkan dan dianalisis Strauss Corbin dalam Sarosa, 2012: 139.