Temuan Lain Dalam Penelitian

101 Peneliti melihat tidak adanya ancaman dari orang tua Fabian saat Fabian mendapatkan nilai matematika di bawah KKM. Saat melakukan wawancara dengan Fabian, peneliti mendengarkan pernyataan Fabian merasakan biasa saja dengan matematika. Kenyataannya Fabian mendapatkan nilai matematika di bawah KKM tetapi Fabian merasa biasa saja dengan hal tersebut. Tidak adanya ancaman dari orang tua Fabian saat Fabian mendapatkan nilai matematika di bawah KKM menyebabkan Fabian tidak merasakan kecemasan belajar matematika.

4.3 Temuan Lain Dalam Penelitian

Selama penelitian berlangsung ada beberapa temuan lain terkait dengan penelitian ini yang dapat lebih didalami dan diteliti lagi. Dalam penelitian ini dapat terlihat dari sikap Fabian yang mengalami kesulitan belajar matematika dan Fabian memerlukan bimbingan saat belajar matematika. Fabian sendiri kurang termotivasi saat belajar. Hasil wawancara dengan beberapa sumber informan mengungkapkan bahwa Fabian harus ditemani belajar oleh kakak maupun orang tua agar Fabian tidak sesuka hati dalam belajar. Bu Dede mengatakan bahwa nilai matematika Fabian mendapatkan hasil di bawah KKM. Faktor yang menyebabkan nilai Fabian tidak memuaskan menurut Bu Dede mengatakan bahwa kemungkinan berasal dari orang tua Fabian yang sibuk, kurang dalam mendampingi Fabian dan motivasi Fabian dalam belajar kurang. Orang tua Fabian melihat bahwa Fabian memiliki kurang motivasi saat belajar matematika. Mereka mengungkapkan cenderung memilih untuk menasihati Fabian ketika mendapatkan nilai matematika yang kurang 102 memuaskan. Orang tua Fabian menyadari bahwa selama ini pendampingan terhadap Fabian kurang dikarenakan mereka sibuk bekerja. Peneliti dalam hal ini menemukan “cara pandang orang tua terhadap matematika mempengaruhi kecemasan siswa saat belajar matematika ”. Orang tua Fabian yang mengakui bahwa mereka sibuk bekerja dan tidak memberikan tuntutan kepada Fabian untuk mendapatkan nilai matematika yang memuaskan. Orang tua Fabian menyadari bahwa tidak baik menuntut anak lebih dari kemampuannya sedangkan mereka merasa belum dapat mendampingi Fabian dengan baik pula. Hal tersebut dapat disebabkan karena orang tua yang sibuk bekerja, adanya kemungkinan memiliki waktu yang kurang untuk mendampingi anak. Orang tua tidak dapat memantau anak setiap jam bagaimana tingkah laku maupun kegiatan belajar anak akan dilakukan dengan baik. Cara belajar Fabian di rumah hanya didampingi oleh kakak Fabian yang duduk dibangku kelas IV SD peneliti rasa tidak cukup untuk membantu Fabian belajar karena kakak Fabian kemungkinan memiliki kemampuan pemahaman yang terbatas. Namun dalam penelitian ini terlihat walaupun Fabian mendapatkan nilai matematika di bawah KKM, Fabian tidak mengalami kecemasan belajar matematika.

BAB V PENUTUP

Bab V ini berisi tentang kesimpulan secara keseluruhan dari kegiatan penelitian, implikasi, keterbatasan penelitian, dan saran. Kesimpulan berisi tentang rangkuman hasil penelitian yang dilakukan, keterbatasan penelitian berisi tentang keterbatasan yang dihadapi pada saat penelitian, sedangkan saran berisi tentang masukan bagi pembaca, peneliti selanjutnya dan orang tua yang memiliki anak yang mengalami kecemasan terhadap mata pelajaran matematika.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat dua faktor penyebab Fabian mendapatkan nilai matematika di bawah KKM tetapi tidak mengalami kecemasan yaitu, faktor kepribadian dan faktor lingkungan. Faktor kepribadian berasal dari psikologis atau emosional anak seperti cara anak untuk menanggapi peristiwa yang dialaminya. Ketika anak merasa cemas akan dimarahi orang tua jika mendapat nilai jelek maka bentuk kecemasan yang akan dilakukan adalah dengan belajar keras agar mendapatkan nilai yang bagus. Tetapi berbeda dengan anak yang tidak mengalami kecemasan meskipun mendapatkan nilai yang jelek, ia tidak memiliki keinginan untuk memperbaikinya. Hal tersebut terlihat dalam diri Fabian yang tidak mengalami kecemasan, tidak acuh, dan kurang berusaha untuk memperbaiki nilai matematika yang didapatkannya.