Penelitian yang Relevan LANDASAN TEORI

23

2.3 Penelitian yang Relevan

Penelitian yang pertama dilakukan oleh Rani Ayuningtyas 2009 yang berjudul “Studi Deskriptif Kecemasan Siswa Kelas 6 Sekolah Dasar Dalam Menghadapi Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional UASBN ”. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif-kuantitatif yang artinya memberikan gambaran secara umum tentang kecemasan yang dialami siswa kelas 6 SD dalam menghadapi UASBN berdasarkan analisis skor jawaban subjek pada skala sebagaimana adanya. Metode yang digunakan dalam proses penskalaan pada penelitian ini adalah metode rating yang dijumlahkan method of summate rating atau populasi dengan nama penskalaan model Likert. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan siswa yang mengalami kecemasan dalam menghadapi ujian atau tes. Subjek penelitian adalah siswa kelas 6 SD Pangudi Luhur, Yogyakarta yang berjumlah 70 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecemasan terhadap Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional UASBN. Berdasarkan analisis deskriptif data diperoleh mean empirik mean teoritik yaitu 113,4857 135. Hal tersebut menunjukkan kecemasan siswa rendah. Norma kategorisasi yang ada menunjukkan 51,43 subjek dalam penelitian berada pada kategori kecemasan terhadap UASBN sedang dan 42,86 subjek berada pada kategori kecemasan rendah Penelitian yang kedua dilakukan oleh Inana Siti Maryam 2013 yang berjudul “Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kecemasan 24 Menghadapi Mata Pelajaran Matematika Pada Siswa SD Negeri Bratan III Surakarta ”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi mata pelajaran matematika. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan negatif antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi mata pelajaran matematika pada siswa SD Negeri Bratan III Surakarta. Analisis data menggunakan teknik korelasi product moment dari Pearson, diperoleh nilai koefisien korelasi sebesar - 0,382; p = 0,000 p0,01 artinya ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi mata pelajaran matematika. Jadi hipotesis dalam penelitian ini diterima. Teknik pengambilan subjek dalam penelitian ini adalah studi populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa siswa kelas 3, 4, dan 5 yang berjumlah 110 orang. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian adalah skala efikasi diri berdasarkan teori dari Bandura yang meliputi tingkat kesulitan magnitude, umum generality, kekuatan strength, dan skala kecemasan berdasarkan teori dari Blackburn dan Davidson yang terdiri dari suasana hati, pikiran, motivasi, perilaku, dan reaksi biologis. Hasil dalam penelitian adalah adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi mata pelajaran matematika. Hal tersebut berarti efikasi diri dengan segala aspek yang terkandung di dalamnya memberikan kontribusi terhadap kecemasan siswa dalam menghadapi mata pelajaran matematika meskipun tidak hanya dipengaruhi oleh faktor efikas diri saja. 25 Penelitian yang ketiga dilakukan oleh Rossa Amelia 2011 dengan judul “Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia PMRI Dalam Mengurangi Kecemasan Belajar Matematika Siswa Penelitian Tindakan Kelas di SDN PGS 2 Depok ”. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah penelitian tindakan kelas PTK yang terdiri dari empat tahap, yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Instrument yang digunakan adalah lembar observasi kecemasan belajar matematika siswa, jurnal harian siswa, wawancara, dan tes akhir siklus. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa penerapan pendekatan PMRI dapat mengurangi kecemasan belajar matematika siswa yaitu 15,5 pada siklus I menjadi 9,2 pada siklus II. Hal tersebut menunjukkan pula adanya peningkatan rata-rata hasil belajar matematika siswa yaitu 83,48 pada siklus I menjadi 90,38 pada siklus II, dan memberikan respon positif terhadap pembelajaran matematika sebesar 81,4 pada siklus I dan 94,9 pada siklus II. Pendekatan PMRI mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dan meningkatkan hasil belajar matematika siswa. Ketiga penelitian tersebut, menunjang penelitian yang peneliti lakukan. Pada penelitian pertama menyatakan tentang siswa SD mengalami kecemasan tingkat sedang saat menghadapi UASBN. Penelitian kedua mengungkapkan adanya hubungan negatif yang sangat signifikan antara efikasi diri dengan kecemasan menghadapi mata pelajaran matematika. Penelitian yang ketiga menjelaskan pendekatan PMRI dapat mengurangi kecemasan belajar matematika siswa dan meningkatkan hasil belajar 26 matematika siswa. Oleh sebab itu, ketiga penelitian tersebut memberikan relevansi kepada peneliti yang akan melakukan penelitian mengenai kecemasan belajar siswa pada mata pelajaran matematika. Peneliti membuat literature map yang memuat penelitian-penelitian terdahulu sampai dengan penelitian yang akan dilakukan peneliti. Literature map yang dibuat oleh peneliti, menunjukkan hubungan antara penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Berdasarkan studi literature penelitian kecemasan matematika. Peneliti memberikan pandangan baru pada dunia penelitian yaitu untuk mengetahui penyebab siswa yang mendapatkan nilai matematika di bawah KKM tidak mengalami kecemasan belajar dengan menggunakan metode grounded theory. Literature map penelitian yang relevan dapat dilihat pada berikut. 27 Gambar 2.1 Literature Map

2.4 Kerangka Berpikir