5
bersifat fisik dan bersifat mental. Gejala kecemasan fisik yaitu, ujung-ujung jari terasa dingin, pencernaan tidak teratur, pukulan jantung cepat, keringat
bercucuran, tidur tidak nyenyak, nafsu makan hilang, kepala pusing, nafas sesak, dan sebagainya. Gejala mental, antara lain: sangat takut, merasa akan
ditimpa bahaya atau kecelakaan, tidak bisa memusatkan perhatian, tidak berdayarendah diri, hilang kepercayaan pada diri, tidak tentram, ingin lari
dari kenyataan hidup dan sebagainya. Hasil wawancara dengan Fabian mengungkapkan bahwa dia hanya merasa biasa saja ketika belajar
matematika. Hanya saja Bu Dede mengatakan bahwa Fabian kurang berkonsentrasi saat belajar matematika, Fabian agak susah mengeluarkan
pendapat, dan Fabian salah satu siswa yang mendapatkan nilai matematika di bawah KKM.
Berdasarkan hasil observasi dan penjelasan di atas peneliti merasa terdorong untuk melakukan penelitian seorang siswa yang mendapatkan
nilai matematika di bawah KKM tetapi tidak mengalami kecemasan belajar terhadap matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi apa
penyebab siswa tersebut tidak mengalami kecemasan belajar matematika dengan menggunakan grounded theory. Penelitian ini dibuat dengan judul
“Realita Ketidakcemasan Siswa Menghadapi Matematika”.
1.2 Identifikasi Masalah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM tidak mengalami kecemasan matematika.
6
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, peneliti membatasi masalah penelitian dengan penyebab siswa yang mendapatkan
nilai di bawah KKM tidak mengalami kecemasan belajar matematika.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah tersebut, ruumusan masalah dalam penelitian ini adalah “apa penyebab
siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM tidak mengalami kecemasan belajar p
ada mata pelajaran matematika?”
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui penyebab siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM
tidak mengalami kecemasan belajar pada mata pelajaran matematika.
1.6 Manfaat Penelitian
1.6.1 Manfaat Teoritis
Secara umum hasil penelitian diharapkan dapat memberi sumbangan bagi dunia pendidikan mengenai pandangan kecemasan terhadap mata
pelajaran matematika. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan refleksi dan perbaikan bagi orang tua maupun guru.
1.6.2 Manfaat Praktis
1.6.2.1 Bagi Sekolah
Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang penyebab siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM tidak mengalami kecemasan belajar
matematika, sehingga sekolah lebih dapat mempertimbangkan kegiatan
7
belajar mengajar yang inovatif dan kreatif untuk mengurangi pandangan siswa yang mengalami kecemasan belajar terhadap mata pelajaran
matematika.
1.6.2.2 Bagi Peneliti Selanjutnya
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan referensi dalam mengembangkan penelitian yang selanjutnya, terutama
tentang kecemasan siswa SD dalam menghadapi mata pelajaran matematika.
1.6.2.3 Bagi Peneliti
Dengan dilakukannya penelitian ini peneliti dapat mengidentifikasi penyebab siswa yang mendapatkan nilai di bawah KKM tidak mengalami
kecemasan belajar matematika dan membuat pandangan baru bagi peneliti mengenai kecemasan matematika.
1.7 Definisi Operasional
1.7.2 Kecemasan adalah suatu keadaan perasaan afektif yang tidak
menyenangkan yang disertai dengan sensasi fisik yang memperingatkan orang terhadap bahaya yang akan datang.
1.7.3 Matematika adalah matematika adalah pengetahuan yang tidak berdiri
sendiri, tetapi dapat membantu manusia untuk memahami dan memecahkan permasalahan sosial, ekonomi, dan alam.
1.7.4 Kecemasan Matematika adalah perasaan ketegangan, cemas atau
ketakutan yang mengganggu kinerja matematika.
8
1.7.5 Grounded Theory adalah metodologi penelitian kualitatif yang
berusaha membangun teori berdasarkan data yang dikumpulkan dan dianalisis.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab II peneliti akan membahas empat topik, yaitu mencakup kajian pustaka, penelitian yang relevan, kerangka teori, dan pertanyaan penelitian.
Kajian pustaka berisi tentang deskripsi anak dan teori-teori tentang kecemasan. Penelitian yang relevan berisi tentang paparan hasil penelitian
orang lain yang menunjang penelitian ini. Pada kerangka berpikir, peneliti menunjukkan kepada pembaca untuk memahami penelitian yang dilakukan,
serta pertanyaan penelitian yang berkaitan dengan rumusan masalah dalam penelitian ini. Empat topik dalam Bab II ini akan dibahas peneliti secara
berurutan.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1.1 Deskripsi Partisipan yang Diteliti
Partisipan dalam penelitian ini adalah anak yang tidak mengalami kecemasan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti di SD Nila
Pseudonym, peneliti menemukan anak yang mendapatkan nilai di bawah KKM tidak mengalami kecemasan belajar matematika di kelas III A.
Partisipan dalam penelitian ini bernama Fabian Pseudonym. Fabian merupakan siswa kelas III A di SD Nila. Selain melakukan observasi,
peneliti juga melakukan wawancara dengan partisipan. Fabian berumur 9 tahun. Kondisi perekonomian Fabian termasuk menengah ke bawah. Fabian
tinggal bersama orang tua.