2.6.4 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Beberapa kalangan masyarakat masih mempertanyakan antara bank syariah dan bank konvensional. Bahkan ada sebagian masyarakat yang
menganggap bank syariah hanya trik kamuflase untuk menggaet bisnis dari kalangan muslim segmen emosional. Sebenarnya cukup banyak perbedaan antara
bank syariah dengan bank konvensional, mulai dari tataran paradigm, operasional, organisasi hingga produk dan skema yang ditawarkan.
Secara ringkas adapun beberapa perbedaan bank syariah dan bank konvensional dari berbagai sumber yang diperoleh dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional
Tidak memiliki Dewan Syariah Nasional DPS dalam menghimpun
dan menyalurkan dana Memiliki Dewan Syariah Nasional
DPS dalam menghimpun dan menyalurkan dana
Dalam kegiatan transaksi, menggunakan jual beli, bagi hasil,
sistem angsuran tetap dari awal sampai dengan jatuh tempo
Dalam kegiatan transaksinya, menggunakan sistem bunga, sistem
angsuran fixedfloating
Aktivitas yang dilaksanakan tidak berdasarkan hukum islam hanya saja
untuk memperoleh keuntungan saja Seluruh aktivitas yang dilaksanakan
berdasarkan syariah islam
Bentuk hubungannya kreditur dan debitur
Bentuk hubungannya kemitraan
Memberikan peluang yang sangat besar untu sight streaming
penyalahgunaan dana pinjam Tidak memberikan dana secara tunai
tetapi memberikan barang yang dibituhkan:Murabahah
Sumber: Diolah dari berbagai sumber
2.7 Tabungan Haji
Tabungan haji adalah merupakan tabungan yang sudah disediakan khusus oleh perbankan kepada nasabahnya yang mempunyai keinginan untuk berangkat
ke tanah suci untuk mengerjakan ibadah haji. Pihak perbankan menyediakan bermacam-macam jenis tabungan, seperti tabungan haji Indonesia, tabungan
arafah atau tabungan mabrur. Tabungan ini bisa juga berfungsi sebagai sarana tempat penyimpanan uang maka dengan tabungan nasabah tersebut dapat
mempermudah nasabah dalam melakukan pendaftaran haji untuk berangkat ke tanah suci. Karena jenis tabungan ini sengaja dirancang khusus bagi nasabah
dalam mempersiapkan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji BPIH dengan demikian mempermudah pihak bank untuk mendaftarkan calon nasabahnya secara
langsung ke Departemen Agama yang dilakukan secara online melalui Sistem Komputerisasi Haji Terpadu SISKOHAT.
Sekarang ini pihak pemerintah hanya menerima pendaftaran calon jama’ah haji melalui tabungan haji yang telah disediakan pihak bank kepada nasabah haji,
dari situlah pemerintah dapat membatasi quota calon jma’ah haji setiap tahunnya yang akan berangkat ke tanah suci. Misalnya, sekarang ini saja seorang nasabah
bank yang sudah mendaftarkan dirinya menjadi calon jama’ah haji belum tentu nasabah dapat berangkat di tahun itu juga maka nasabah harus menunggu lima
tahun untuk bisa berangkat ke tanah suci.