BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit
atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak Irsyad Lubis, 2010:5. Defenisi ini menunjukkan bahwa masyarakat yang telah
menyimpan dananya dalam suatu badan usaha yang kemudian dana tersebut akan disalurkan lagi kepada masyarakat umum yang bertujuan melancarkan aktivitas
ekonomi. Kelancaran aktivitas perbankan cukup bergantung kepada ketersediaan dana yang dimilikinya. Oleh karena itu dana ini harus memperoleh pengawasan
secara optimal agar masalah yang tidak diinginkan dalam perbankan tidak terjadi. Dimana dana yang sudah tersedia dapat dimanfaatkan dan memberi keuntungan
yang semaksimal mungkin. Untuk memperoleh penanganan yang maksimal diperlukan perhatian yang cukup terutama dari sumber-sumber dana itu sendiri.
Dalam hal ini, semakin banyak sumber-sumber dana yang dihasilkan oleh perbankan maka kegiatan suatu bank akan semakin terjamin. Oleh sebab itu,
pihak-pihak perbankan harus dapat bertindak dengan baik agar sumber-sumber dana yang telah ada tetap terpelihara sesuai dengan yang diharapkan Ibid.
Agar masyarakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak perbankan harus memberikan rangsangan berupa balas jasa yang akan diberikan kepada si
penyimpan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga, bagi hasil, hadiah, pelayanan, atau balas jasa lainnya.
Dengan adanya rangsangan berupa balas jasa tersebut yang diberikan oleh pihak bank diharapkan dapat menarik minat dan perhatian masyarakat untuk
menyimpan dananya atau uangnya di bank terutama pada bank-bank konvensional atau bank milik pemerintah Kasmir, 2008:26.
Bank konvensional adalah bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga, karena metode bunga sudah ada terlebih dahulu, menjadi
kebiasaan dan telah dipakai secara meluas dibandingkan dengan metode bagi hasil. Bank konvensional pada umumnya beroperasi dengan mengeluarkan
produk-produk untuk menyerap dana masyarakat antara lain tabungan, simpanan deposito, dan simpanan giro. Selain produk ini, masih ada beberapa produk bank
lainnya yang dapat menyerap dan menarik dana dari masyarakat seperti deposito berjangka, sertifikat deposito, dan lain-lain.
Pada saat ini, khususnya di negara Indonesia, banyak berdiri bank-bank konvensional yang bersaing untuk memperoleh calon nasabah. Salah satu
diantaranya yang berperan besar yaitu Bank Rakyat Indonesia BRI yang merupakan bank pemerintah yang berasal dari bank pribumi pada zaman
penjajahan. Perkembangan Bank Rakyat Indonesia BRI dapat dibagi menjadi tiga periode yang terdiri dari perkembangan pada zaman Belanda, zaman
pendudukan Jepang, dan zaman Indonesia merdeka sampai sekarang ini Faried Wijaya, Soetatwo Hadiwigeno, 1995:343.
Bank Rakyat Indonesia sebagai salah satu bank milik Badan Usaha Milik Negara BUMN merupakan salah satu bank yang saat ini mempunyai banyak
jenis layanan salah satunya adalah menerima setoran tabungan haji. Bank Rakyat
Indonesia BRI ini mempunyai konsep layanan terhadap konsumen atau nasabahnya yaitu dengan motto Melayani Dengan Setulus Hati. Pelayanan
dengan setulus hati ini diberikan BRI kepada seluruh nasabah termasuk di dalamnya calon jama’ah haji yang menabung di Bank BRI. Hal ini tidak
terkecuali bagi calon jama’ah haji pada Bank BRI Cabang Kota Padangsidimpuan yang telah bergabung menggunakan tabungan bank BRI. Bank BRI Kantor
Cabang Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu bank BUMN yang ada dikawasan Kota Padangsidimpuan.
Selain Bank BRI ada pula bank-bank lain yang menerima setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji PBIH antara lain Bank Sumut, Bank BNI, Bank
Syariah Mandiri, dan lain-lain. Artinya ada persaingan antar bank yang satu dan yang lain dalam mendapatkan nasabah untuk mendorong calon jama’ah haji
menabung. Maka dari itu Bank BRI menyediakan layanan 24 jam Call BRI. Call BRI merupakan layanan phone banking untuk melakukan transaksi perbankan,
mendapatkan informasi seputar produk dan layanan perbankan, serta dapat menyampaikan keluhan yang berhubungan dengan bank BRI www.bri.co.id.
Ada beberapa aspek yang mendorong nasabah untuk menabung di bank termasuk di Bank BRI, yaitu sebagai berikut Kasmir, 2005:
1. Produk
Produk adalah sesuatu yang ditawarkan kepada nasabah dalam mendapatkan perhatian nasabah agar mereka membeli atau menggunakannya dalam
memenuhi keinginan dan kebutuhan seperti keanekaragaman produk tabungan Simpedes, Britama dan haji. Dalam hal ini bank BRI merupakan
salah satu bank yang mempunyai dan memiliki banyak jenis-jenis produk yang bersaing dengan bank-bank lain.
2. Harga
Harga merupakan suku bunga yang diberikan pihak bank kepada nasabah dan biaya administrasi yang harus dibayar nasabah seperti pajak jika
mentransfer ke bank lain. Maksudnya disini sebagian masyarakat berpresepsi bahwa harga produk yang dimilki oleh bank BRI adalah
merupakan harga yang murah. 3.
Lokasi Di dalam dunia perbankan lebih ditekankan pada lokasi kantor dan lokasi
ATM di dalam atau di luar bank, hal ini disebabkan agar nasabah mudah menjangkau setiap lokasi bank yang harus memberikan rasa nyaman dan
aman kepada seluruh nasabah. 4.
Promosi Produk yang ditawarkan kepada nasabah atau calon nasabah dilakukan
dengan promosi, Promosi ini dilakukan untuk mempertahankan nasabah lama dan menarik nasabah baru.
Bank Rakyat Indonesia BRI memiliki satu cabang yang berada di Kota Padangsidimpuan. Berikut ini adalah data jumlah jama’ah haji yang menabung di
bank BRI Kantor Cabang Kota Padangsidimpuan yang sudah berangkat menunaikan ibadah haji ke tanah suci selama lima tahun terakhir periode tahun
2008 sampai tahun 2012.
Tabel 1.1
Jumlah Jama’ah Haji Yang Sebelumnya Menabung Pada Bank BRI Cabang Kota Padangsidimpuan Periode Tahun 2008sd 2012.
No Periode
Tahunan Jumlah Jama’ah Haji
Menabung Yang Sudah Berangkat Haji
Persentase Total
1. 2008
325 26,3
2. 2009
219 17,7
3. 2010
232 18,7
4. 2011
225 18,2
5. 2012
236 19,1
Total 1237
100
Sumber: PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang Kota Padangsidimpuan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa jama’ah haji yang menabung pada
Bank BRI Kantor Cabang Kota Padangsidimpuan yang sudah berangkat menunaikan ibadah haji menunjukkan adanya peningkatan meskipun juga terdapat
penurunan di tahun-tahun tertentu. Pada tahun 2009 dan 2011 terjadi penurunan jumlah jama’ah haji
menabung yang perbandingannya tidak terlalu jauh berkisar antara 17,7 dengan 18,2. Sementara ditahun 2010 dan 2012 terdapat peningkatan jumlah jama’ah
haji menabung. Data yang ada memperlihatkan bahwa cukup besar jumlah jama’ah haji yang menabung walaupun ada penurunan di tahun tertentu.
Peningkatan jumlah nasabah yang menabung di Bank BRI tersebut dianggap wajar karena BPIH cenderung terus meningkat dari tahun ke tahun. Dimana
peningkatan BPIH ini dapat dilihat pada tabel 1.2.
Tabel 1.2
Perkembangan BPIH Selama 5 Tahun Terakhir Berdasarkan Embarkasi Pemberangkatan Periode 2008 sampai 2012
Embarkasi BPIH
2008 2009
2010 2011
2012
Medan USD 3,292;
USD 3,333; USD 3,237;
USD 3,327; USD 3,388;
Aceh USD 3,258;
USD 3,243; USD 3,147;
USD 3,285; USD 3,328;
Padang USD 3,258;
USD 3,329; USD 3,233;
USD 3,369; USD 3,404;
Surabaya
USD 3,430; USD 3,512;
USD 3,432; USD 3,612;
USD 3,738; Palembang USD 3.379;
USD 3,377; USD 3,280;
USD 3,417; USD 3,456;
Sumber: Diolah dari berbagai sumber Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa perbedaan Biaya Perjalanan Ibadah
Haji BPIH berdasarkan embarkasi masing-masing daerah BPIH tertinggi pada embarkasi Surabaya sebesar USD 3,738. Sedangkan BPIH terendah dapat dilihat
yaitu terdapat pada embarkasi Aceh sebesar USD 3,147. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa BPIH Surabaya dan BPIH Aceh memiliki
selisih yang cukup jauh sementara embarkasi di daerah-daerah lainnya terdapat juga peningkatan BPIH meskipun ada penurunan BPIH di tahun-tahun tertentu
yang selisihnya tidak terlalu jauh. Melihat begitu besarnya BPIH memiliki pengaruh yang cukup besar bagi keluarga yang kurang mampu, namun mereka
memiliki keinginan yang kuat untuk melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Misalnya, seorang tukang becak baru berhasil mengumpulkan uangnya selama 25
tahun, hingga mencapai Rp.42.000.000 lebih untuk berangkat ke tanah suci
www.kaskus.co.id. Hal yang seperti ini diyakini banyak di alami oleh masyarakat terutama masyarakat yang ekonominya lemah. Dimana sebagian
masyarakat menabung BPIHnya melalui bank seperti Bank BRI. Berdasarkan uraian di atas penulis mencoba meneliti faktor-faktor yang
mendorong calon jama’ah haji menabung di Bank BRI. Oleh karena itu penelitian
ini berjudul “Analisis Faktor-faktor yang Mendorong Calon Jama’ah Haji Menabung di PT. BRI PerseroTbk. Kantor Cabang Kota
Padangsidimpuan”. 1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:
1. Sejauh manakah kualitas pelayanan bank menjadi pendorong bagi calon
jama’ah haji menabung di PT. Bank BRI pesero tbk. Kantor Cabang Kota Padangsidimpuan.
2. Sejauh manakah lokasi bank menjadi pendorong calon jama’ah haji
menabung di PT. Bank BRI persero tbk. Kantor Cabang Kota Padangsidimpuan.
3. Sejauh manakah promosi bank menjadi pendorong calon jama’ah haji
menabung di PT. Bank BRI persero tbk. Kantor Cabang Kota Padangsidimpuan.
1.3 Tujuan Penelitian