4.5.3. Hasil Pengujian Hipotesis
4.5.3.1. Hasil Uji Kecocokan Model
Uji kecocokan model atau uji F digunakan untuk menguji cocok atau tidaknya model regresi yang dihasilkan guna mengetahui pengaruh
variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika nilai signifikansi Uji F kurang dari tingkat signifikansi 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima dan dapat disimpulkan bahwa variabel independen bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel
dependen, artinya model regresi yang digunakan cocok. Tabel 4.11 adalah hasil uji kecocokan model antara variabel Rasio
Likuiditas X
1
, Rasio Profitabilitas X
2
, dan Ukuran Perusahaan X
3
terhadap Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Y.
Tabel 4.11. Uji Kecocokan Model Uji F
ANOVA
b
.005 3
.002 3.864
.017
a
.016 35
.000 .021
38 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, Ukuran Perusahaan X3, Rasio Profitabilitas X2, Rasio Likuiditas X
a. Dependent Variable: Pengungkapan Sukarela Y
b.
Sumber: Lampiran 6A
Berdasarkan tabel uji kecocokan model diperoleh hasil F hitung sebesar 3,864 dengan nilai signifikansi sebesar 0,017. Karena nilai
signifikansi F hitung kurang dari 0,05, maka model regresi dapat digunakan untuk memprediksi luas pengungkapan sukarela laporan
keuangan tahunan.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dengan Uji kecocokan model dapat disimpulkan bahwa rasio likuiditas, rasio profitabilitas, dan
ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela laporan keuangan tahunan pada perusahaan food
and beverage yang go public di Bursa Efek Indonesia.
4.5.3.2. Hasil Uji Parsial
Uji t digunakan untuk menguji hipotesis pengaruh secara parsial variabel-variabel independen X terhadap variabel dependen Y. Jika
nilai signifikansi Uji t kurang dari tingkat signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh
sinifikan variabel independen secara parsial terhadap variabel dependen. Tabel 4.12. adalah tabel hasil Uji t antara variabel Rasio Likuiditas
X
1
, Rasio Profitabilitas X
2
, Ukuran Perusahaan X
3
terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Tahunan Y.
Tabel 4.12. Hasil Uji Parsial
Coefficients
a
.347 .007
47.709 .000
4.87E-005 .000
.400 2.649
.012 .409
.940 1.064
-.001 .001
-.320 -2.180
.036 -.346
.994 1.006
4.31E-007 .000
.147 .972
.338 .162
.938 1.066
Constant Rasio Likuiditas X
Rasio Profitabilitas X2 Ukuran Perusahaan X3
Model 1
B Std. Error
Unstandardized Coefficients
Beta Standardized
Coefficients t
Sig. Partial
Correla tions
Tolerance VIF
Collinearity Statistics
Dependent Variable: Pengungkapan Sukarela Y a.
Sumber: Lampiran 6B
Berdasarkan tabel 4.12. dapat dijelaskan hasil Uji t atau uji signifikansi parameter individual sebagai berikut:
1. Uji t antara variabel Rasio Likuiditas X
1
terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Tahunan Y
menghasilkan t hitung sebesar 2,649 dengan nilai signifikansi sebesar 0,012. Karena nilai signifikansi Uji t kurang dari tingkat signifikan
0,05, maka H ditolak dan H
1
diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara Rasio Likuiditas terhadap Luas
Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Tahunan. 2.
Uji t antara variabel Rasio Profitabilitas X
2
terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Tahunan Y
menghasilkan t hitung sebesar -2,180 dengan nilai signifikansi sebesar 0,036. Karena nilai signifikansi Uji t kurang dari tingkat
signifikan 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima dan dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan negatif antara Rasio
Profitabilitas terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Tahunan. Nilai r parsial rasio profitabilitas sebesar -
0,346 yang menunjukkan bahwa ada hubungan negatif antara Rasio Profitabilitas terhadap Luas Pengungkapan Sukarela sebesar 34,6.
3. Uji t antara variabel Ukuran Perusahaan X
3
terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Tahunan Y
menghasilkan t hitung sebesar 0,972 dengan nilai signifikansi sebesar 0,338. Karena nilai signifikansi Uji t lebih besar dari tingkat signifikan
0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak dan dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat pengaruh signifikan antara Ukuran Perusahaan terhadap Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Tahunan.
Hasil pengujian hipotesis dengan Uji t telah menunjukkan bahwa dari ketiga variabel independen dalam penelitian hanya rasio likuiditas
dan rasio profitabilitas yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap luas pengungkapan sukarela laporan keuangan tahunan pada perusahaan
food and beverage yang go public di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan ukuran perusahaan tidak berpengaruh signifikan terhadap luas
pengungkapan sukarela.
4.6. Analisis Hasil Penelitian