sedangkan instansi pemerintah memerlukan informasi laba yang diperoleh perusahaan untuk menetapkan jumlah pajak penghasilan yang
menjadi kewajiban perusahaan. Dengan demikian jelas bahwa informasi keuangan diperlukan oleh pihak luar sebagai petunjuk dalam mengambil
keputusan berdasarkan hubungan mereka dengan perusahaan yang bersangkutan.
2.2.2.3. Hasil Akuntansi Keuangan
Menurut Mulyadi 2007 : 5 – 6 akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan periodik yang pada umumnya terdiri dari neraca,
laporan laba rugi, laporan laba yang ditahan, dan laporan perubahan posisi keuangan. Laporan ini berisi informasi ringkas posisi keuangan
pada tanggal tertentu, hasil usaha, perubahan laba yang ditahan, dan perubahan posisi keuangan untuk periode tertentu, karena laporan
tersebut ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak luar maka informasi yang disajikan didalamnya bersifat ringkas dan mengenai kondisi
perusahaan secara keseluruhan.
2.2.3. Laporan Keuangan
2.2.3.1. Pengertian Laporan Keuangan
Pengertian Laporan Keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007: 1 adalah: ”Laporan keuangan merupakan bagian dari
proses pelaporan keuangan. Laporan yang lengkap biasanya meliputi
neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara, seperti laporan arus kas, atau laporan arus
dana, catatan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Disamping itu juga termasuk skedul dan
informasi tambahan yang berkaitan dengan laporan tersebut, misalnya informasi keuangan segmen industri dan geografis serta pengungkapan
pengaruh perubahan harga”. Menurut Djarwanto 2004 : 5, laporan keuangan pada dasarnya
merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi-transaksi yang bersifat finansial dicatat,
digolongkan, dan diringkas dengan cara yang setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk berbagai tujuan.
2.2.3.2. Arti Penting Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada mulanya bagi suatu perusahaan, hanyalah sebagai “alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk
selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan
perusahaan tersebut, dimana dengan hasil analisa tersebut pihak-pihak yang berkepentingan mengambil suatu keputusan. Jadi untuk
mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan
dari perusahaan yang bersangkutan Munawir, 2002 : 1.
Laporan keuangan memberikan input atau info yang bisa dipakai untuk pengambilan keputusan. Banyak pihak yang berkepentingan
terhadap laporan keuangan suatu perusahaan. Menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007, hal 3, paragraf 14,
Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen atau pertanggungjawaban manajemen atas sumberdaya yang
telah dipercayakan padanya, pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadap perkembangan suatu perusahaan perlu mengetahui kondisi
keuangan perusahaan tersebut melalui laporan keuangan agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi. Pihak-pihak pemakai laporan
keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan 2007, hal 2, paragraf 9 meliputi:
a. Investor
Mereka membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan atau menjual investasi tersebut.
Pemegang saham juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka untuk menilai kemampuan perusahaan untuk membayar
deviden. b.
Karyawan Mereka tertarik dengan informasi yang memungkinkan mereka untuk
menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa, manfaat pensiun, dan kesempatan kerja.
c. Pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah pinjaman serta
bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo. d.
Pemasok dan kreditor usaha lainnya Pemasok dan kreditor usaha lainnya tertarik dengan informasi yang
memungkinkan mereka untuk memutuskan apakah jumlah terhutang akan dibayar pada saat jatuh tempo.
e. Pelanggan
Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai kelangsungan hidup perusahaan, terutama kalau mereka terlibat
dalam perjanjian jangka panjang dengan atau tergantung pada perusahaan
f. Pemerintah
Pemerintah membutuhkan informasi untuk mengukur aktivitas perusahaan, menetapkan kebijaksanaan pajak, dan sebagai dasar
untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya. g.
Masyarakat Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara,
misalnya perusahaan memberikan kontribusi berarti pada perekonomian nasional. Laporan keuangan dapat membantu
masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan dan
perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian aktivitasnya.
Melalui laporan keuangan akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajibannya jangka pendek,
struktur modal perusahaan, distribusi daripada aktivanya, keefektifan penggunaan aktiva hasil usaha atau pendapatan yang telah dicapai,
beban-beban tetap yang harus dibayar serta nilai buku tiap lembar saham perusahaan yang bersangkutan Munawir, 2002 : 5.
2.2.3.3. Tujuan Laporan Keuangan