rasio leverage, produktivitas, rasio pasar modal, rasio pertumbuhan, dan sebagainya. Adapun rasio keuangan yang sering digunakan adalah:
a. Likuiditas
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya
Sratono, 2001 : 116. Rasio likuiditas yang umum digunakan adalah: 1.
Rasio Lancar Current Ratio
Sawir, 2001: 8 Current ratio merupakan ukuran yang paling umum digunakan
untuk mengetahui kesanggupan memenuhi kewajiban jangka pendek karena rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari
kreditur jangka pendek dipenuhi oleh aktiva-aktiva yang diperkirakan akan menjadi uang tunai dalam periode yang sama
dengan jatuh tempo hutang. Current rasio yang rendah menunjukkan terjadinya masalah
likuiditas, sebaliknya suatu perusahaan yang current rationya terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya
dana yang menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampuan laba perusahaan.
Aktiva Lancar Rasio Lancar =
Utang Lancar
2. Rasio Cepat Quick Rasio
Aktiva Lancar - Persediaan Rasio Cepat =
Utang Lancar
Sawir, 2001: 10 Persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang tingkat
likuiditasnya rendah, sering mengalami fluktuasi harga dan unsur aktiva lancar ini sering menimbulkan kerugian jika terjadi likuidasi.
Jika quick rasio lebih baik dalam mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya, maka
quick rasio yang dianggap baik adalah 1 satu. 3.
Rasio Kas Cash Ratio
Kas + Sekuritas yang dapat dipasarkan Rasio Kas =
Utang Lancar
Sawir, 2001: 10 Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan membayar utang
lancarnya dengan kas atau yang setara dengan kas.
b. Leverage solvabilitas
Rasio ini menunjukkan sejauh mana perusahaan dibiayai atau di finansir oleh pihak luar atau dengan kata lain financial leverage
menunjukkan proporsi atas penggunaan utang untuk membiayai investasi perusahaan Fakhruddin, 2001: 61.
Adapun rasio-rasio leverage yang digunakan adalah:
1. Rasio Utang Debt RatioDebt to Total Assets Ratio
Fakhruddin, 2001: 61 Rasio ini mengukur jumlah aktiva perusahaan yang dibiayai oleh
utang atau modal yang berasl dari kreditur. Semakin besar rasio maka semakin besar pula risiko yang dihadapi.
Total Utang Rasio Utang =
Total Aktiva
2. Rasio Utang terhadap Ekuitas Debt to Equity RatioDER
Fakhruddin, 2001: 61 Rasio utang yang diukur dari perbandingan utang dengan ekuitas
modal sendiri. Menurut Fakhruddin 2001 : 61 tingkat debt to equity ratio DER yang aman biasanya kurang dari 50 persen.
Semakin kecil DER semakin baik bagi perusahaan.
Total Utang DER =
Total Modal Sendiri
3. Rasio Laba terhadap Beban Bunga Time Interest Earned TIE
Fakhruddin, 2001: 61 Rasio ini menunjukkan hubungan antara laba sebelum bunga dan
pajak laba operasi dengan bunga utang jangka panjang. Rasio ini menggambarkan besarnya jaminan keuntungan untuk membayar
bunga utang jangka panjang, atau dengan kata lain rasio ini
Laba Operasi TIE =
Beban Bunga per tahun
mengukur kemampuan perusahaan memenuhi beban tetapnya berupa bunga.
c. Rentabilitas Profitabilitas