lainnya yaitu PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan rata-rata Rasio Profitabilitas sebesar 1,62.
4.2.3. Ukuran Perusahaan X
3
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai ukuran perusahaan pada perusahaan food and beverage yang go public diperoleh
data pada tabel 4.3. :
Tabel 4.3. Data Ukuran Perusahaan pada Perusahaan Food and Beverage yang Go Public di BEI Tahun 2006-2008
Ukuran Perusahaan million rupiah No Nama
Perusahaan 2006 2007 2008
Mean 1.
PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 795.244 891.530 1.003.488
896.754 2.
PT. Cahaya Kalbar Tbk 280.807 613.680 604.642
499.710 3.
PT. Delta Djakarta Tbk 571.243 592.359 698.297
620.633 4.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 16.267.483 29.527.466 39.594.264
28.463.071 5.
PT. Mayora Indah Tbk 1.553.377 1.893.175 2.922.998
2.123.183 6.
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 610.437 621.835 941.389
724.554 7.
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 288.085 291.723 286.965
288.924 8.
PT. Sekar Laut Tbk 161.879 182.697 201.003
181.860 9.
PT. Siantar Top Tbk 467.491 517.448 626.750
537.230 10. PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk 5.311.931 8.063.169 10.025.916
7.800.339 11. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
363.933 792.690 1.016.958 724.527
12. PT. Tunas Baru Lampung Tbk 2.049.163 2.457.120 2.802.497
2.436.260 13. PT. Ultrajaya Milk Tbk
1.249.080 1.362.830 1.740.646 1.450.852
Mean 2.305.396 3.677.517 4.805.063
3.595.992
Sumber: Lampiran 1C Berdasarkan Tabel 4.3. nampak bahwa rata-rata ukuran perusahaan
terbesar yaitu PT. Indofood Sukses Makmur Tbk sebesar Rp 28.463.071 million rupiah, sebaliknya rata-rata ukuran perusahaan terkecil yaitu PT.
Sekar Laut Tbk sebesar Rp 181.860 million rupiah.
4.2.4. Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Y
Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan menunjukkan berapa banyak butir laporan keuangan yang material diungkap oleh
perusahaan. Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan diukur dengan indeks yang merupakan perbandingan antara jumlah item yang
diungkapkan dengan item yang seharusnya diungkap. Tabel 4.4. adalah data indeks Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan perusahaan
food and beverage yang go public di Bursa Efek Indonesia:
Tabel 4.4. Data Luas Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan Perusahaan Food and Beverage yang Go Public di BEI
Tahun 2006-2008
Indeks Pengungkapan Sukarela Laporan Keuangan
No Nama Perusahaan
2006 2007 2008 Mean
1. PT. Aqua Golden Mississippi Tbk
0,37 0,37
0,37 0,37
2. PT. Cahaya Kalbar Tbk
0,35 0,37
0,37 0,36
3. PT. Delta Djakarta Tbk
0,37 0,37
0,37 0,37
4. PT. Indofood Sukses Makmur Tbk
0,35 0,37
0,37 0,36
5. PT. Mayora Indah Tbk
0,37 0,37
0,35 0,36
6. PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
0,30 0,33
0,33 0,32
7. PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
0,30 0,33
0,33 0,32
8. PT. Sekar Laut Tbk
0,35 0,35
0,35 0,35
9. PT. Siantar Top Tbk
0,39 0,39
0,39 0,39
10. PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk 0,33 0,30 0,33 0,32
11. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
0,35 0,35
0,35 0,35
12. PT. Tunas Baru Lampung Tbk
0,37 0,37
0,37 0,37
13. PT. Ultrajaya Milk Tbk
0,33 0,35
0,35 0,34
Mean 0,35 0,36
0,36 0,35
Sumber: Lampiran 2A Berdasarkan Tabel 4.4. diketahui rata-rata Indeks Pengungkapan
Sukarela Laporan Keuangan tiga belas perusahaan food and beverage yang go public di Bursa Efek Indonesia yaitu sebesar 0,35 dari tahun
2006-2008. Selama tiga tahun berturut-turut, PT. Siantar Top Tbk adalah perusahaan yang memberikan pengungkapan sukarela tertinggi dengan
rata-rata indeks sebesar 0,39. Sedangkan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk, PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk, dan PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk merupakan perusahaan yang paling sedikit dalam memberikan pengungkapan sukarela dengan rata-rata indeks
pengungkapan sukarela terendah yaitu 0,32. Tingginya
indeks pengungkapan sukarela laporan keuangan
tahunan disebabkan oleh banyaknya informasi yang diungkapkan manajemen perusahaan agar dapat meningkatkan kredibilitas dan
kesuksesan perusahaan meskipun informasi tersebut tidak diwajibkan. Selain itu manajemen berusaha untuk mengungkapkan informasi privat
yang menurut pertimbangannya sangat diminati oleh investor dan pemegang saham.
4.3. Uji Kualitas Data