Rasio ini merupakan efektivitas penggunaan seluruh harta perusahaan dalam rangka menghasilkan penjualan atau
menggambarkan berapa rupiah penjualan bersih yang dapat dihasilkan oleh setiap rupiah yang diinvestasikan dalam bentuk
harta perusahaan. Semakin tinggi rasio ini maka akan semakin baik.
2.2.5. Rasio Likuiditas
Likuiditas perusahaan menggambarkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memenuhi kewajiban jangka pendek. Menurut Sartono
2001 : 116 rasio likuiditas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
membayar kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya.
Masalah likuiditas adalah berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya
yang segera harus dipenuhi. Jumlah alat-alat pembayaran alat-alat likuid yang dimilki oleh suatu perusahaan pada suatu saat tertentu
merupakan kekuatan membayar dari perusahaan yang bersangkutan. Suatu perusahaan yang mempunyai kekuatan membayar belum tentu
dapat memenuhi segala kewajiban finansiilnya yang segera harus dipenuhi atau dengan kata lain perusahaan belum mempunyai
kemampuan membayar.
Suatu perusahaan yang mempunyai kemampuan membayar sedemikian besarnya sehingga mampu memenuhi segala kewajiban
finansiilnya dikatakan perusahaan tersebut likuid, dan sebaliknya suatu perusahaan yang tidak mempunyai kekuatan membayar adalah ilikuid.
Riyanto, 2001 : 26. Penelitian
ini menggunakan
current ratio atau rasio lancar sebagai rasio likuiditas karena setelah dianalisa ternyata yang mengalami
masalah hanya current ratio saja, selain itu rasio ini merupakan ukuran yang paling umum digunakan untuk mengetahui kesanggupan memenuhi
kewajiban jangka pendek jika dibandingkan dengan ketiga rasio lainnya. Rumus current ratio atau rasio lancar adalah sebagai berikut :
Aktiva Lancar Current Ratio =
Hutang Lancar
Sutrisno, 2003 : 247 Rasio ini menunjukkan seberapa jauh tuntutan dari kreditor
jangka pendek dipenuhi oleh aktiva yang diperkirakan menjadi uang tunai dalam periode yang sama dengan jatuh tempo hutang.
2.2.6. Rasio Profitabilitas
Profitabilitas suatu perusahaan menunjukkan perbandingan antara laba dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut.
Dengan kata lain profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Riyanto, 2001 : 35.
Menurut Munawir 2002 : 86 rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakan untuk operasi tersebut atau untuk mengukur kemampuan
perusahaan guna memperoleh keuntungan.
Cara untuk menilai profitabilitas suatu perusahaan adalah bermacam-macam dan tergantung pada laba dan aktiva atau modal mana
yang akan diperbandingkan satu dengan yang lainnya. Salah satu caranya adalah dengan Return on Asset ROA. Rasio ini memberikan ukuran
yang lebih baik atas profitabilitas perusahaan karena menunjukkan efektivitas manajemen dalam menggunakan aktiva untuk memperoleh
pendapatan. Sehingga calon investor bisa menilai apakah perusahaan ini efisien dalam memanfaatkan aktivanya dalam kegiatan operasional
perusahaan. Rumus Return on Assets ROA adalah sebagai berikut :
Laba Bersih Return on Total Assets =
Total Aktiva
Munawir, 2007 : 89
2.2.7. Ukuran Perusahaan