e. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan ini berisi penjelasan umum tentang perusahaan, kebijakan akuntansi yang dianut, dan penjelasan tiap-
tiap akun neraca dan laba rugi. Apabila penjelasan tiap akun neraca dan laba rugi masih perlu dirinci, maka dijabarkan dalam lampiran.
Catatan atas laporan keuangan mengungkapkan : a.
Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan tehadap
peristiwa dan tansaksi penting, b.
Informasi yang diwajibkan dalam Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan tetapi tidak disajikan dalam neraca, laba rugi, laporan
arus kas, dan laporan perubahan ekuitas, c.
Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
2.2.4. Rasio Keuangan
2.2.4.1. Pengertian Rasio Keuangan
Rasio menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain, dan dengan menggunakan
alat analisa berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalisa tentang baik atau buruknya keadaan atau
posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio tersebut
dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar Munawir, 2002 : 64.
Menurut Harahap 2001 : 297, pengertian rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari satu pos laporan
keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Misalnya antara hutang dan modal, antara kas dan total
asset, antara harga pokok produksi dengan total penjualan, dan sebagainya. Rasio keuangan sangat penting dalam melakukan analisa
terhadap kondisi keuangan perusahaan.
2.2.4.2. Pengertian Analisis Rasio Keuangan
Analisis rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hubungan dari pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba rugi
secara individual atau kombinasi dari kedua laporan tersebut Munawir, 2002 : 37.
Menurut Riyanto 2001 : 329, analisis rasio itu sebenarnya hanyalah alat yang dinyatakan dalam “Arithmatical Terms” yang dapat
digunakan untuk menjelaskan hubungan antara dua macam data finansiil.
2.2.4.3. Pemakai Rasio Keuangan
Menurut Syamsudin 1994 : 38, pada umumnya ada tiga kelompok yang paling berkepentingan dengan rasio keuangan, yaitu:
a. Para Pemegang Saham dan Calon Pemegang Saham
Mereka menaruh perhatian utama pada tingkat keuntungan, baik yang sekarang maupun kemungkinan tingkat keuntungan pada masa
yang akan datang. Hal ini sangat penting bagi mereka karena tingkat keuntungan ini akan mempengaruhi harga-harga saham yang mereka
miliki. b.
Para Kreditor dan Calon Kreditor Para kreditor umumnya merasa berkepentingan terhadap
kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban-kewajiban finansial baik jangka pendek maupun jangka panjang. Kreditor yang
saat ini sudah memberikan pinjaman kepada perusahaan ingin mendapatkan suatu jaminan bahwa perusahaan tempat mereka
menanamkan modalnya akan mampu membayar bunga dan pinjaman pokok tepat pada waktunya. Sedangkan calon kreditor lebih
menekankan pada struktur finansial dan struktur modal perusahaan. c.
Manajemen Perusahaan Manajemen perusahaan berkepentingan dengan seluruh keadaan
keuangan perusahaan karena mereka menyadari bahwa keadaan tersebutlah yang akan dinilai oleh para pemilik perusahaan maupun
para kreditor.
2.2.4.4. Penggolongan Rasio Keuangan