Mengukur rasio likuiditas yang penting bukan besar-kecilnya perbedaan aktiva lancar dengan utang jangka pendek melainkan harus
dilihat pada hubungannya atau perbandingannya yang mencerminkan kemampuan mengembalikan utang. Dalam praktiknya sering kali dipakai
bahwa rasio likuiditas dengan standar 2 : 1 yang terkadang sudah dianggap sebagai ukuran yang cukup baik bagi suatu perusahaan, dimana setiap Rp
1,00 utang jangka pendek dijamin dengan Rp 3,00 aktiva lancar. Penjelasan diatas menunjukkan bahwa dari tahun 2006-2008 PT.
Aqua Golden Mississippi Tbk merupakan perusahaan yang memiliki kemampuan tertinggi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya
dengan aktiva lancar yang dimiliki, sedangkan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk adalah perusahaan yang memiliki kemampuan terendah
dalam membayar hutang lancarnya di antara tiga belas perusahaan lainnya.
4.2.2. Rasio Profitabilitas X
2
Rasio Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan mengenai rasio profitabilitas pada perusahaan food and beverage yang go public di Bursa Efek Indonesia diperoleh data
pada tabel 4.2
Tabel 4.2. Data Rasio Profitabilitas Perusahaan Food and Beverage yang Go Public di BEI Tahun 2006-2008
Rasio Profitabilitas No Nama
Perusahaan 2006 2007 2008
Mean 1.
PT. Aqua Golden Mississippi Tbk 6,14
7,39 8,21
7,25 2.
PT. Cahaya Kalbar Tbk 5,45
4,02 4,61
4,69 3.
PT. Delta Djakarta Tbk 7,58
7,99 11,99
9,19 4.
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 4,06
3,32 2,61
3,33 5.
PT. Mayora Indah Tbk 6,02
7,48 6,71
6,74 6.
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 12,05
13,57 23,61
16,41 7.
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk 4,11
2,96 3,29
1,48 8.
PT. Sekar Laut Tbk 2,86
3,14 2,12
2,71 9.
PT. Siantar Top Tbk 3,09
3,01 0,77
2,29 10. PT. Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk 11,82 12,26 10,44 11,51
11. PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
0,04 1,99
2,82 1,62
12. PT. Tunas Baru Lampung Tbk 2,58
3,96 2,26
2,93 13. PT. Ultrajaya Milk Tbk
1,18 2,22
17,45 6,95
Mean 5,15 5,18 7,45 5,93
Sumber: Lampiran 1B Berdasarkan Tabel 4.2. diketahui bahwa rata-rata Rasio
Profitabilitas sepanjang tahun 2006-2008 untuk perusahaan food and beverage yang go public di Bursa Efek Indonesia sebesar 5,93. Rata-rata
Rasio Profitabilitas tertinggi terjadi pada tahun 2008 sebesar 7,45 dan yang terendah pada tahun 2006 sebesar 5,15. Sepanjang periode 2006-
2008, dari empat belas perusahaan yang ada, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk merupakan perusahaan yang memiliki rata-rata Rasio Profitabilitas
tertinggi sebesar 16,41. Hal ini berarti PT. Multi Bintang Indonesia Tbk adalah perusahaan yang memiliki kemampuan tertinggi dalam
memperoleh laba dalam hubungannya penjualan, total aktiva maupun modal sendiri. Sebaliknya, perusahaan dengan kemampuan terendah dalam
memperoleh laba dari tahun 2006-2008 di antara tiga belas perusahaan
lainnya yaitu PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk dengan rata-rata Rasio Profitabilitas sebesar 1,62.
4.2.3. Ukuran Perusahaan X