3. Fungsi Likuiditasnya Liquidity Function
Kekayaan yang disimpan dalam surat-surat berharga, bisa dilikuidasi melalui pasar modal dengan risiko yang sangat minimal
dibandingkan dengan aktiva lain. Proses likuidasi surat berharga dengan biaya relatif mudah dan lebih cepat.
4. Fungsi Pinjaman credit function
Selain persoalan- persoalan diatas, pasar modal merupakan fungsi pinjaman untuk konsumsi atau investasi. Pinjaman merupakan utang
kepada masyarakat.
2.2.2. Akuntansi Keuangan
2.2.2.1. Pengertian Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah sistem pengakumulasian, pemrosesan, dan pengkomunikasian yang didisain untuk informasi pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan investasi dan kredit oleh pemakai eksternal. Informasi akuntansi keuangan dikomunikasikan melalui
laporan keuangan yang dipublikasikan dan dibatasi oleh beberapa ketentuan Standar Akuntansi Keuangan Hanafi, 2003 : 29.
Sedangkan menurut Anggawirya, 2000: 8, Akuntansi Keuangan adalah akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk
memenuhi kepentingan pihak luar perusahaan, seperti pemegang saham pemilik , pemberi pinjaman pihak luar perusahaan lainnya. Informasi
keuangan disajikan dalam laporan keuangan. Penyelenggaraan akuntansi
keuangan harus sesuai dengan Prinsip Akuntansi yang berlaku Umum di Indonesia.
Menurut Yadiati dan Wahyudi 2006:10 Akuntansi keuangan merupakan bidang akuntansi yang berkaitan dengan bagaimana
pencatatan dan penyusunan laporan keuangan dari satu kesatuan unit usaha yang berpedoman pada prinsip – prinsip akuntansi yang umum
GAAP dan disebut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan PSAK di Indonesia.
2.2.2.2. Tujuan Akuntansi Keuangan
Tujuan akuntansi keuangan adalah memberikan informasi kuantitatif tentang suatu perusahaan yang berguna bagi pemakai
khususnya pemilik dan kreditur dalam proses pengambilan keputusan. Tujuan ini termasuk memberikan informasi yang dapat digunakan untuk
menilai efektivitas manajemen dalam memenuhi tanggung jawab manajemen Harahap, 2002 : 139.
Menurut Mardiasmo 2000 : 6 akuntansi keuangan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pihak ekstern perusahaan. Selanjutnya,
Mulyadi 2007 : 2 mengemukakan bahwa pihak ekstern perusahaan dapat meliputi pemegang saham, kreditur, pelanggan, para analisis
keuangan, karyawan, dan berbagai instansi pemerintah. Sebagai contoh adalah seorang pemegang saham menghadapi dua alternative apakah ia
akan membeli saham dalam perusahaan tertentu dalam perusahaan lain ,
sedangkan instansi pemerintah memerlukan informasi laba yang diperoleh perusahaan untuk menetapkan jumlah pajak penghasilan yang
menjadi kewajiban perusahaan. Dengan demikian jelas bahwa informasi keuangan diperlukan oleh pihak luar sebagai petunjuk dalam mengambil
keputusan berdasarkan hubungan mereka dengan perusahaan yang bersangkutan.
2.2.2.3. Hasil Akuntansi Keuangan